Liputan6.com, Lima - Kelas Bahasa Indonesia di Peru kembali diadakan secara tatap muka oleh Kedutaan Besar RI di Lima. Sebelumnya, pelajaran digelar secara virtual karena pandemi COVID-19.Â
Dilaporkan situs Kementerian Luar Negeri, Rabu (14/9/2022), dalam kurun waktu satu minggu sejak dibukanya pendaftaran, sebanyak 247 warga negara Peru telah mendaftar untuk Kelas BIPA Semester II Tahun Ajaran 2022. Untuk semester kedua ini, KBRI Lima membuka 3 kelas yang terdiri dari 2 kelas tingkat pemula (A1, masing - masing 94 peserta) dan 1 kelas tingkat lanjutan (A2 – 59 peserta).Â
Advertisement
Baca Juga
"Memahami bahasa asing sangatlah penting karena dengan demikian kita dapat memahami masyarakat dan budaya suatu bangsa", demikian dikatakan Duta Besar RI di Lima, Peru merangkap Bolivia, Ibu Marina Estella Anwar Bey pada Pembukaan Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) KBRI Lima Semester II Tahun 2022 pada tanggal 12 September 2022.
Kelas BIPA di KBRI Lima telah diadakan sejak tahun 2009 secara tatap muka dan baru pada tahun 2020 dikarenakan pandemi covid-19 maka dilakukan secara virtual dengan menggunakan Buku Standar Bahasa Indonesia bagi Penutur Bahasa Asing yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Â
Kelas BIPA Semester II Tahun 2022 akan berlangsung dalam 24 kali pertemuan. Dari tiga tenaga pengajar kelas BIPA, satu diantaranya adalah warga negara Peru alumni Beasiswa Darmasiswa dan Kelas BIPA yang telah diselenggarakan sebelumnya oleh KBRI Lima.
Ilmu Kebudayaan
Selain Bahasa Indonesia, para pengajar juga akan memperkenalkan tentang masyarakat dan budaya Indonesia seperti adat istiadat, tarian, masakan khas Indonesia, destinasi wisata Indonesia sehingga semakin memperkaya pengetahuan para peserta tentang Indonesia, ungkap Duta Besar RI.Â
Salah satu peserta BIPA, Dokter Reiser Ruiz yang beristrikan orang Indonesia sangat antusias untuk mengikuti kelas BIPA ini. “Dengan mengikuti kursus BIPA ini harapan saya dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan orang tua dan keluarga besar dari istri saya pada saat nanti berkunjung ke Indonesia", demikian dikatakannya.
Pelaksanaan Kelas BIPA yang diadakan oleh KBRI Lima mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Lima, dimana Koordinator Beasiswa Internasional Pemerintah Kota Lima, Ibu Betty Coronado Diaz turut hadir pada acara pembukaan dan menyampaikan dukungan Pemerintah Kota Lima bagi pelaksanaan kelas BIPA yang kembali diadakan oleh KBRI Lima.
Sejak tahun 2019 Kantor Pemerintah Kota Lima berkolaborasi dengan KBRI Lima dalam berbagai kegiatan promosi Indonesia di sekolah sekolah maupun masyarakat melalui kelas tutorial memasak masakan Indonesia, penampilan tarian tradisional Indonesia dan pertunjukan alat musik angklung.​
Advertisement
Kemlu Raih Rekor MURI Berkat Kuliah Umum di 37 Provinsi Indonesia
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).Â
Mengutip situs Kemlu RI, Minggu (21/8/2022), pencapaian itu bertepatan dengan HUT Kementerian Luar Negeri RI ke-77 pada 19 Agustus lalu. Kemlu mencetak rekor yang dikukuhkan oleh MURI berkat penyelenggaraan Kuliah Umum Polugri serempak di seluruh Provinsi Indonesia.
MURI menganugerahi  predikat “Penyelenggaraan Kuliah Umum Politik Luar Negeri Serempak di Provinsi Terbanyak (37 Provinsi)".
Kuliah umum dengan tema "Indonesia dan Dinamika Dunia" ini diselenggarakan secara serempak dan tatap muka di hadapan civitas akademika dari seluruh Indonesia oleh pejabat setingkat Duta Besar, Eselon I, Eselon II, dan Diplomat Ahli Madya di lingkungan Kemlu.
Sesuai pidato Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya pada 16 Agustus lalu, Indonesia saat ini “berada di puncak kepemimpinan global". Untuk itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap Indonesia terus berinovasi menghadapi tantangan global.
"Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan, kita harus berkontribusi dan menjadi bagian aktif dari solusi. Indonesia harus menjadi negara yang stabil, makmur, berkeadilan bagi semua serta mampu terus berkontribusi bagi perdamaian dunia. Semua itu tentunya memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika," ujar Menlu RI.
Apresiasi MURI
Pihak MURI mengapresiasi kegiatan kuliah umum polugri serempak ini.
Pada kesempatan tersebut, pihak MURI juga mengharapkan catatan dan rekor yang tercetak tidak hanya menjadi pengetahuan mengenai diplomasi Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa dan civitas akademika di Indonesia untuk selalu berupaya memberikan kontribusi nyata untuk berbagai lapisan masyarakat Indonesia dan juga seluruh umat manusia.Â
Kuliah umum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman publik terkait politik luar negeri (polugri) dan diplomasi yang mengakar pada kepentingan nasional maupun daerah.
Kuliah umum ini juga diselenggarakan untuk memupuk rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia yang kepemimpinannya diakui dunia.
Advertisement