Sukses

Bentrokan di Perbatasan Kirgistan-Tajikistan, Hampir 30 Orang Dilaporkan Tewas

Hampir 30 orang dilaporkan tewas dan puluhan terluka dalam bentrokan di perbatasan Kirgistan-Tajikistan.

Liputan6.com, Bishkek - Hampir 30 orang dilaporkan tewas dan puluhan terluka dalam bentrokan di perbatasan Kirgistan-Tajikistan.

Pertempuran sering berkobar antara dua negara bekas Soviet, yang perbatasannya telah disengketakan sejak runtuhnya Uni Soviet, demikian dikutip dari laman BBC, Sabtu (17/9/2022).

Pertempuran baru yang dimulai awal pekan ini berlanjut pada Jumat, meskipun kedua negara menyetujui gencatan senjata.

Kedua belah pihak saling menyalahkan karena memulai kekerasan dan melanggar gencatan senjata.

Sekitar 24 orang di Kirgistan sejauh ini telah tewas, kata kementerian kesehatan Kirgistan pada hari Jumat.

Laporan sebelumnya dari Tajikistan mengatakan, setidaknya tiga orang tewas di sana.

Hampir 20.000 orang telah meninggalkan rumah mereka untuk menghindari kekerasan, kata kantor cabang regional Palang Merah.

Konflik tersebut telah memperbaharui kekhawatiran akan perang habis-habisan antara kedua negara.

Pada tahun 2021, pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya menewaskan hampir 50 orang.

Perselisihan berkobar pada Rabu kemarin dengan setidaknya dua orang tewas dalam tiga insiden terpisah.

 

2 dari 4 halaman

Saling Tuduh

Penjaga perbatasan Kirgistan menuduh Tajikistan mengambil posisi di bagian perbatasan yang belum diberi batas, sementara Tajikistan mengatakan, penjaga Kirgistan melepaskan tembakan tanpa provokasi.

Negara-negara tersebut berbagi perbatasan sepanjang 1.000 km (600 mil), lebih dari sepertiganya disengketakan.

Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan kedua negara telah menawarkan untuk menengahi, menyerukan langkah-langkah "mendesak" untuk menghentikan kekerasan pada hari Jumat.

Gencatan senjata mulai berlaku mulai pukul 16:00 waktu setempat, tetapi Kirgistan mengatakan dua desanya kemudian ditembaki.

Ia menuduh tetangganya menggunakan tank dan pengangkut personel lapis baja.

Sebaliknya, Tajikistan menuduh Kirgistan

3 dari 4 halaman

Update Ukraina-Rusia

Ukraina menjaga momentum serangan balik dalam perangnya melawan Rusia. Hal ini terus berlanjut hingga Senin, 12 September 2022, dengan mengatakan bahwa pihaknya telah membebaskan satu demi satu desa dan mengklaim bahwa di satu wilayah, Ukraina telah mendorong para penjajah (Rusia) kembali hingga ke perbatasan.

"Di beberapa daerah di garis depan, para prajurit kami telah mencapai perbatasan negara dengan Federasi Rusia," kata gubernur regional wilayah timur laut Kharkiv, Oleh Syniehubov.

Pasukan Rusia melintasi perbatasan di wilayah tersebut pada 24 Februari, hari pertama invasi, seperti dikutip dari laman AP News, Senin (12/9/2022).

Seperti selama perang, klaim militer semacam itu sulit untuk diverifikasi secara independen.

Setelah serangan hari Minggu oleh Rusia terhadap pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya yang melumpuhkan listrik di banyak tempat di seluruh Ukraina, pihak berwenang Kiev juga mengatakan bahwa tenaga listrik dan pasokan air telah dipulihkan hingga sekitar 80 persen di wilayah Kharkiv.

"Anda adalah pahlawan!!!, tulis Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov pagi-pagi sekali di Telegram, menyoroti suasana gembira di negara yang telah mengalami lebih dari 200 hari perang dan pendudukan.

"Terima kasih kepada semua orang yang telah melakukan segala yang mungkin dilakukan pada malam yang paling sulit ini untuk menormalkan kembali kehidupan kota sesegera mungkin."

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pasukannya telah membebaskan lebih dari 20 pemukiman dalam satu hari terakhir.

4 dari 4 halaman

Keberhasilan Ukraina

Suasana gembira juga tergambar dari Presiden Volodymyr Zelensky yang dengan lantang berkomentar di media sosial pada Minggu malam dan segera menjadi viral.

"Apakah Anda masih berpikir Anda dapat mengintimidasi, menghancurkan kami, memaksa kami untuk membuat konsesi? Apakah Anda benar-benar tidak mengerti apa-apa? Tidak mengerti siapa kami? Apa yang kami perjuangkan? Apa yang kami bicarakan," tulis Zelensky.

"Read my lips," lanjutnya. "Dingin, kelaparan, kegelapan, dan kehausan bagi kami tidak semenakutkan dan mematikan seperti 'persahabatan' dan persaudaraan Anda."

Dia menambahkan: "Kami akan membawa gas, lampu, air dan makanan... dan TANPA Anda!"

Kebalikan keadaan saat ini merupakan hal yang sangat kontras denga napa yang terlihat saat hari pertama perang, ketika pasukan Rusia bergerak menuju pintu Kiev.

“Dalam menghadapi kemajuan Ukraina, Rusia mungkin telah memerintahkan untuk menarik pasukannya dari wilayah Oblast Kharkiv yang didudukinya di sebelah barat Sungai Oskil, kata kementerian pertahanan Inggris pada hari Senin, menandakan kemajuan besar oleh Kiev.

"Ukraina telah merebut kembali wilayah setidaknya dua kali ukuran London Raya," katanya.

Inggris mengatakan bahwa hal itu kemungkinan akan semakin memperburuk kepercayaan pasukan Rusia terhadap komandan mereka. Langkah awal Ukraina di daerah Kherson selatan, menarik perhatian pasukan musuh di sana, sebelum membuat rusia mundur dari garis di timur lait di luar Kharkiv. Hal ini telah dilihat sebagai langkah militer yang cukup hebat bagi Ukraina.

Bahkan di sekitar Kherson, Rusia sedang berjuang untuk membawa pasukannya menyeberangi Sungai Dnipro untuk menghentikan serangan Ukraina di sana, kata militer Inggris.

"Keberhasilan Ukraina yang cepat memiliki implikasi yang signifikan untuk desain operasional Rusia secara keseluruhan. Mayoritas pasukan di Ukraina sangat mungkin dipaksa untuk memprioritaskan tindakan defensif darurat,” tambahnya.