Liputan6.com, London - Senin 19 September 2022 merupakan masa pemakaman Ratu Elizabeth II, sejumlah tamu undangan dilaporkan telah hadir untuk mengikuti prosesi kenegaraan tersebut.
Mengutip VOA Indonesia, Senin (19/9/2022), Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden telah berada di London bersama ratusan pemimpin dunia lainnya. Ribuan masyarakat umum pun berbondong-bondong ke ibu kota Inggris, bergabung dalam antrean panjang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin kerajaan terlama di negara itu, mendiang Ratu Elizabeth II.
Baca Juga
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Cerita Putri Diana Takut Menghabiskan Malam Natal Bersama Ratu Elizabeth II
Pengakuan Mantan Presiden Reuven Rivlin: Ratu Elizabeth II Menutup Pintu Istana Buckingham untuk Pejabat Israel
Biden menggambarkan Ratu Elizabeth II sebagai pribadi yang "baik, terhormat dan selalu mengutamakan pengabdiannya," ketika ia dan Ibu Negara Jill Biden menandatangani buku belasungkawa hari Minggu (18/9), sebelum pemakaman sang ratu hari Senin di Westminster Abbey, London.
Advertisement
"Kepada seluruh rakyat Inggris, semua orang di Inggris – kami turut berbelasungkawa," kata Biden setelah menuliskan pesan belasungkawa selama tiga menit di Lancaster House, yang merupakan properti kerajaan di dekat Istana Buckingham di London. "Dan Anda beruntung memilikinya selama lebih dari 70 tahun. Kita semua beruntung. Dunia ini lebih baik berkatnya."
Ia menambahkan, sang Ratu Elizabeth mengingatkannya pada mendiang ibunya sendiri, bahwa ketika mereka bertemu, “ia terus menawari saya lebih banyak makanan, dan saya terus menikmati semua yang ia sodorkan ke hadapan saya.”
Joe Biden Beri Penghormatan Terakhir ke Ratu Elizabeth II
Biden, yang tiba Sabtu malam, termasuk di antara ratusan pemimpin dunia yang berkumpul di Inggris untuk menghadiri pemakaman ratu pada hari Senin (19/9).
Pada hari Minggu (18/9), ketika orang-orang memadati pusat kota London, para pemimpin dunia menuju Lancaster House untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian ratu pada 8 September lalu, dalam usia 96 tahun.
"Ini adalah saat berduka, namun ini juga momen penuh rasa terima kasih yang mendalam," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, pemimpin salah satu dari 56 negara persemakmuran Inggris, organisasi yang terdiri dari banyak bekas koloni inggris yang sekarang dipimpin oleh putra tertua Elizabeth, Raja Charles III. "Warga Australia berterima kasih atas hidup Ratu Elizabeth II yang penuh pengabdian, hidup yang dipenuhi komitmen terhadap keluarga, terhadap negara, dan terhadap persemakmuran."
Biden dan Jill Biden juga memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Elizabeth hari Minggu di Westminster Hall, di mana jenazahnya disemayamkan sejak hari Rabu (14/9). Anggota keluarga berbagai kerajaan di Eropa juga akan menghadiri upacara pemakaman tersebut. Raja Charles III juga menjadi tuan rumah resepsi resmi kenegaraan bagi para pejabat hari Minggu.
Advertisement
Undangan Kontroversial ke Pangeran MbS
Raja Charles III juga menyampaikan undangan pemakaman kontroversial kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, yang diyakini banyak orang bertanggung jawab memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018 lalu. Di sisi lain, kerajaan Inggris tidak mengundang pemimpin Rusia, Belarus, Suriah, Afghanistan dan Venezuela.
Pada hari Minggu, di bawah langit London yang cerah, ribuan orang memadati area di sekitar Westminster, pusat kota itu. Petugas kepolisian London dengan ramah mengatur kerumunan keluarga, para veteran yang membawa karangan bunga serta anak-anak yang membawa permen loli di tengah-tengah kota di mana foto-foto ratu menghiasi setiap jendela etalase toko.
Siapa yang Akan Hadir? 2.000 Orang Diperkirakan Hadir
Westminster Abbey memiliki sekitar 2.000 kursi untuk menampung daftar panjang orang-orang yang akan memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II secara langsung.
Keluarga kerajaan sendiri belum merilis daftar peserta, tetapi banyak kepala negara dan pejabat tinggi lainnya telah menyuarakan rencana mereka untuk hadir dalam acara tersebut di Westminster Abbey pada 19 September.
Joe Biden dan istri mengatakan mereka akan berada di sana, bersama dengan para pemimpin Italia, Jepang, Jerman, Selandia Baru, Kanada, Kenya, dan Australia.
Banyak anggota keluarga kerajaan, termasuk anak-anak Ratu Elizabeth II, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward, juga akan mengisi bangku-bangku Westminster Abbey.
Daftar panjang bangsawan dari negara-negara Eropa lainnya juga akan ada di sana, termasuk Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol, Carl XVI Gustav dari Swedia, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda, Raja Harald V dari Norwegia dan Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia.
Perwakilan dari semua bagian Persemakmuran dijadwalkan untuk hadir, bersama dengan orang-orang yang dimasukkan Ratu Elizabeth II dalam daftar kehormatan tahunannya tahun lalu, yang merayakan outstanding citizens dan community leaders.
Advertisement