Sukses

Bertemu Kate Middleton, Ibu Negara Ukraina Beber Soal Dukungan Ratu Elizabeth II

Zelenska datang ke Inggris untuk memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II yang semasa hidupnya memberikan dukungannya terhadap Ukraina dan apa yang terjadi di negaranya.

Liputan6.com, London - Setelah audiensi dengan Princess of Wales di Istana Buckingham, Ibu Negara Ukraina Zelenska mengatakan mendiang Ratu Elizabeth II "berulang kali" menyampaikan pernyataan dukungannya untuk Ukraina - yang sedang berperang dengan Rusia.

Dikutip dari laman BBC News, Senin (19/9/2022), Zelenska mengunjungi Westminster Hall untuk melihat persemayaman Ratu Elizabeth II sebelum pertemuannya dengan Kate Middleton.

Para pemimpin dunia sudah tiba di London untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.

Prosesi lying-in-state atau persemayaman Ratu Elizabeth II berakhir pada pukul 06.30 BST atau sekitar 12.30 WIB, di mana ratusan ribu orang banyak yang mengantre berjam-jam untuk melihat peti jenazah Ratu.

Berbicara kepada BBC, Zelenska mengatakan dia berada di Inggris untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu "atas nama semua warga Ukraina".

"Mereka tahu bahwa Ratu berbagi nilai-nilai yang diperjuangkan Ukraina saat ini: kebebasan, hak atas rumah, bahasa, budaya, dan negara sendiri," katanya. "Kami telah berulang kali mendengar kalimat dukungan darinya."

"Pada Hari Kemerdekaan, ia mendoakan kami untuk masa-masa yang lebih baik di tahun yang sangat sulit ini," katanya. "Dalam pidatonya di Parlemen Inggris, dia berbicara tentang dukungannya terhadap Ukraina."

"Sangat penting bagi kami untuk mengetahui bahwa pemimpin dunia pada zaman itu, seorang pemimpin dengan reputasi dan moral yang luar biasa, ada bersama kami."

Kunjungan Zelenska ke Inggris dilakukan setelah suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky, menandatangani buku belasungkawa untuk Ratu di kedutaan Inggris di Kiev.

2 dari 4 halaman

Dukungan Penuh

Duta Besar Inggris di Kiev, Melinda Simmons, mengatakan dia "sangat terhormat" oleh sikap presiden dan istrinya terhadap meninggalnya Ratu Elizabeth II, "mengingat semua hal lain yang terjadi di Ukraina saat ini".

Zelenska sebelumnya bertemu Kate Middleton dan Pangeran William selama kunjungan resmi ke Inggris pada tahun 2020 bersama suaminya.

Presiden AS Joe Biden juga melihat persemayaman Ratu Elizabeth II  di Inggris pada hari Minggu dan mengatakan bahwa "dunia lebih baik" karena Ratu Elizabeth.

Presiden Biden, ditemani istrinya Jill, mengatakan warga Inggris "beruntung memilikinya selama 70 tahun.”

Dia juga turut menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House bersama para pemimpin dunia lainnya.

Para pemimpin dari seluruh Persemakmuran, di mana Ratu menjabat sebagai kepala selama masa pemerintahannya, juga akan menghadiri pemakaman, termasuk Justin Trudeau dari Kanada, Jacinda Ardern dari Selandia Baru dan Anthony Albanese dari Australia.

Adapun pemimpin dunia lainnya yang telah menerima undangan ke pemakaman termasuk Taoiseach Irlandia Micheal Martin dan Presiden Michael Higgins, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Presiden Italia Sergio Mattarella dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

3 dari 4 halaman

Daftar Raja, Ratu, Sultan, dan Kaisar yang Akan Hadir Pemakaman Ratu Elizabeth II

Sementara itu, para raja, ratu, dan kaisar dari berbagai negara dipastikan hadir di pemakaman Ratu Elizabeth II. Mereka datang dari Eropa, Timur Tengah, hingga Jepang. 

Ratu Elizabeth II akan dikebumikan di Windsor Castle pada hari ini, Senin (19/9/2022). 

Berdasar informasi yang dihimpun Liputan6.com, berikut daftar raja, ratu, dan kaisar yang sudah dikonfirmasi hadir di pemakaman Ratu Elizabeth II berdasarkan situs resmi kerajaan dan pemerintahan, EuronewsCNN, dan Gulf Business:

- Raja Harald V dan Ratu Sonja dari Norwegia

- Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda (Mantan Ratu Belanda, Beatrix, juga akan hadir)

- Pangeran Albert II dan Putri Charlene dari Monaco 

- Emperor Naruhito dan Empress Masako dari Jepang

- Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia

- Raja Abdullah II dari Yordania (Ratu Rania juga ikut ke London)

- Ratu Margrethe II dari Denmark (Putra Mahkota Pangeran Frederik dan istri akan hadir)

- Ratu Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol (Mantan Raja Spanyol, Juan Felipe, akan hadir)

- Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei 

- Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dari Bhutan

- Sultan Abdullah dari Pahang, Malaysia

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

Pengamanan di Inggris

Mengingat banyaknya pemimpin dunia yang menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II kali ini, operasi keamanan terbesar di London dikerahkan. 

Wali Kota Sadiq Khan, mengutip AP News, Senin (19/9/2022), mengatakan pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada hari Senin (19/9) merupakan salah satu tantangan keamanan yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, pasalnya ada ratusan ribu orang yang akan memadati pusat kota London dan daftar tamu pemakaman yang terdiri dari 500 kaisar, raja, ratu, presiden, perdana menteri, dan para pemimpin lainnya dari seluruh dunia.

"Sudah puluhan tahun sejak para pemimpin dunia sebanyak ini berada di satu tempat," kata Khan. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya ... sehubungan dengan berbagai hal yang sedang kami tangani."

"Mungkin akan ada orang yang dengan sengaja membahayakan seseorang atau pemimpin dunia kita nanti," ungkap Khan kepada The Associated Press.

"Jadi kami bekerja sangat keras dari mulai polisi, layanan keamanan, dan masih banyak lainnya. Untuk memastikan pemakaman kenegaraan ini sukses."

Wakil Asisten Komisioner Polisi Metropolitan Stuart Cundy mengatakan operasi kepolisian yang "sangat kompleks" ini adalah yang terbesar dalam sejarah kepolisian London, melebihi Olimpiade London 2012.

Selengkapnya di sini...