Sukses

Tragedi Malang Usai Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan, Menteri Inggris Kirim Doa

Selain netizen Indonesia yang berduka atas tragedi Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, sejumlah di antaranya adalah warga asing. Termasuk duta besar dan menteri asing.

Liputan6.com, Jakarta - Tragedi Malang yang terjadi setelah pertandingan antara Arema FC versus Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan menggoreskan duka bagi dunia sepak bola Indonesia. Kabar tersebut pun menuai perhatian dunia, media asing dari berbagai negara memberitakannya, bahkan menjadikannya headline dalam situs web.

Peristiwa yang juga dikenal dengan tragedi Kanjuruhan itu dilaporkan telah mengakibatkan seratusan orang tewas.

Tragedi Arema itu bahkan menjadi trending topik di Twitter. Dalam utasnya, netizen banyak menyampaikan belasungkawa terhadap para korban. Salah satunya Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins yang juga menyematkan doa untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Selain netizen Indonesia yang berduka, sejumlah di antaranya adalah warga asing. Salah satunya adalah Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Ina Lepel. Melalui akun @JermanAmbJaka ia menyampaikan belasungkawanya atas tragedi Kanjuruhan hari ini.

Terkini, Menteri Negara Inggris untuk Asia, Lord Zac Goldsmith.

"Sangat mengejutkan bahwa begitu banyak orang telah meninggal dalam insiden pertandingan sepak bola yang mengerikan di Jawa Timur, Indonesia," tulis Zac Goldsmith di Twitter menyertakan hashtag #Kanjuruhan#FIFA dan menyebut akun @Menlu_RI @UKinIndonesia, dikutip Senin (3/10/2022).

"Pikiran dan doa saya untuk keluarga lebih dari 170 korban dan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia."

Tragedi ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Dalam laga ini, Arema yang menjadi tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya. Pendukung Arema yang tak terima kekalahan timnya langsung menyerbu ke lapangan setelah wasit meniupkan peluit panjang. Kerusuhan pun tak terhindarkan.

 

2 dari 4 halaman

Respons Tragedi Arema, Kedubes AS Minta Warganya Melapor Jika Butuh Bantuan

Merespons tragedi Kanjuruhan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia terus memantau kejadian dan meminta warganya menghubungi kedubes jika membutuhkan bantuan.

Pernyataan ini disampaikan dalam akun Twitter perwakilannya di Surabaya @USConGenSby pada Minggu, 2 Oktober 2022.

"Kami sedang memantau situasi setelah kejadian tadi malam di Malang. Setiap warga negara Amerika yang membutuhkan bantuan segera dapat menghubungi Petugas Tugas Kedutaan Besar AS untuk bantuan langsung. Silahkan hubungi (031) 2975300," tulis akun Twitternya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam. Sebanyak 129 orang meninggal dunia dalam tragedi ini. 

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang Jatim," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Minggu (2/10/2022).

Jokowi meminta jajarannya segera melakukan investigasi dan mengusut tuntas tragedi yang menewaskann dan melukai ratusan orang ini dalam pertandingan sepakbola. 

"Khusus kepada Kapolri saya minta lakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ucapnya.

Bahkan Jokowi juga memerintahkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara perhelatan Liga 1 sampai investigasi tuntas.

"Untuk itu saya juga memerintah PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan prosedur pengamanan dilakukan," katanya. 

3 dari 4 halaman

Salah Siapa?

Petugas keamanan sempat mencoba menghalau serbuan para suporter, namun tak berhasil. Untuk membubarkan suporter yang merangsek ke lapangan, aparat kepolisian memutuskan menembakkan gas air mata ke arah massa. Namun keputusan ini justru membuat kondisi semakin kacau.

Para suporter yang panik termasuk wanita dan anak-anak berdesakan mencoba keluar dari Stadion Kanjuruhan. Akibatnya fatal, banyak yang pingsan dan sulit bernapas lantaran gas air mata memenuhi ruang udara Stadion Kanjuruhan. Ditambah lagi massa berdesak-desakan ingin keluar.

Salah seorang suporter yang selamat dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Rezqi Wahyu menceritakan detik-detik peristiwa mencekam tersebut via Twitter.

Menurut dia, kerusuhan bermula dari adanya satu orang Aremania dari Tribun Selatan yang nekat masuk ke lapangan dan mendekati pemain Arema Sergio Silva dan Adilson Maringa.

Sang suporter mencoba memberikan motivasi dan kritik kepada pemain Arema. Saat itulah kericuhan terjadi hingga menyebabkan 125 nyawa melayang dan ratusan orang lainnya terluka dalam tragedi Kanjuruhan Malang.

4 dari 4 halaman

Simpang Siur Data Korban

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang berjumlah 125 orang. Sebelumnya terdapat data ganda hingga menimbulkan simpang siur soal jumlah korban.

Jumlah korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan Malang itu berdasarkan hasil kerja tim Disaster Victim Identification (DVI) guna memastikan identitas korban yang meninggal. Termasuk verifikasi data oleh Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Malang.

"Data awal diumumkan 129 korban dan hasil terakhir pengecekan data, jumlah korban 125 jiwa karena ada tercatat data ganda," kata Listyo Sigit saat di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu, 2 Oktober 2022 malam.

Dalam kesempatan itu Listyo Sigit menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Serta memastikan menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut peristiwa itu sampai tuntas. Serta akan menyampaikan hasilnya kepada publik.

"Langkah lanjutan, tim DVI dan tim penyidik untuk menginvestigasi secara tuntas dan hasilnya nanti akan disampaikan ke masyarakat," ujar Listyo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto, mengatakan ada korban jiwa yang datanya tercatat dua kali yakni atas nama Klarista tercatat di RSUD Kanjuruhan dan RS Wafa Husada serta Muh Khoirul Huda, warga Blitar yang tercatat dibawa pulang dan di RS Saiful Anwar Malang.

"Sehingga terjadi selisih data karena tercatat dua kali," ujar Wiyanto.

Selain itu, ada kesalahan pencatatan korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang di RS Salsabila yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia 3 orang dan dirujuk satu orang, ternyata terkonfirmasi ada satu korban jiwa atas nama Haikal dan 3 orang masih dirawat di RS Saiful Anwar Malang.

 Â