Liputan6.com, Tel Aviv - Dua klub speak bola Israel ikut mengheningkan cipta untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan, Malang. Peristiwa tersebut merenggut nyawa 215 orang, termasuk anak-anak di bawah umur.
Klub yang mengheningkan cipta adalah Hapoel Tel Aviv dan Hapoel Jerusalem yang bertanding di Israel Premier League.
Baca Juga
Foto yang beredar di Twitter menyebut fans dari kedua tim memberikan standing ovation selama satu menit dan bernyanyi melawan kekerasan polisi.
Advertisement
Hapoel Tel Aviv and Hapoel Jerusalem share a moment of silence to honor the victims of Arema in the #Indonesia football disaster. Both sets of fans gave standing ovation throughout the whole minute, and sang against police violence in afterwards. Only football can! 🇮🇱🇮🇩✊🏾 pic.twitter.com/h04hY7SZip
— Uri Levy (@Levyninho) October 2, 2022
Pertadingan diakhiri dengan kemenangan Hapoel Jerusalem dengan skor 3-1.
Meski demikian, sejumlah netizen Indonesia mengkritik tweet tersebut. Ada juga yang memposting foto-foto kekerasan Israel terhadap Palestina.
Mahfud Md: TGIPF Diberi Waktu 1 Bulan Ungkap Tragedi Kanjuruhan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut waktu yang diberikan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan, Malang yakni 30 hari atau satu bulan.
"Yang penting tim ini akan bekerja paling lama satu bulan," ujar Mahfud Md dalam keterangannya, Senin (3/10).
Mahfud ingin TGIPF tidak sekedar mencari adanya unsur pidana dalam kasus ini. Mahfud menegaskan, terkait pidana nantinya akan diusut oleh Polri.
"Tapi, ini akan lebih menyeluruh, latar belakang, proses. Siapa yang terlibat dan macam-macam kaitan-kaitan dengan pihak luar, siapa tahu nanti ketemu. Nanti ini baru akan terjawab semua paling lama dalam satu bulan," kata dia.
Mahfud Md pun memerintahkan Polri mengumumkan penegakan hukum atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Dia meminta Polri melaksanakannya dalam 2-3 hari ke depan.
Daftar Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tim ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
Mahfud menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyetujui pembentukan tim mengusut tragedi pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
"Sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden dan disetujui," ujar Mahfud Md dalam jumpa pers virtual, Senin (3/10).
Mahfud menyebut, TGIPF Tragedi Kanjuruhan ini dipimpin langsung oleh dirinya. Wakil ketua diduduki oleh Menpora Zainuddin Amali. Sekretaris diisi mantan Jampidum yang juga mantan Deputi III Kemenko Polhukam Nur Rochmad.
Berikut daftar anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan;
1. Rhenald Kasali (Akademisi/UI)
2. Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas)
5. Nugroho Setiawan (Mantan pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Kemitraan)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (mantan tim nasional sepak bola).
Advertisement
Mahfud Md: Semua Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan Diurus Negara, Termasuk Trauma Healing
Mahfud Md memastikan bahwa negara akan menanggung semua biaya perawatan korban tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Biaya itu meliputi dari biaya rumah sakit, obat-obatan, hingga pemulihan emosi korban pasca kejadian atau 'trauma healing'.
"Menkes (Menteri Kesehatan) diminta memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya. Biar negara urus seluruh perawatan bagi yang sakit dan masih dirawat. Perlu rumah sakit ini itu, perlu obat, termasuk trauma healing," jelas Mahfud dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (3/10/2022).
Dia juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) segera mengundang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), klub, dan panitia pelaksana. Hal ini untuk memastikan tegaknya aturan, baik yang dibuat FIFA maupun diatur dalam peraturan perundangan sebagai upaya evaluasi total.
"Kepada PSSI supaya melakukan tindakan ke dalam secepatnya agar PSSI bisa dikendalikan secara baik," ujarnya.
Mahfud menyampaikan pemerintah juga akan segera memberikan santunan sosial kepada para korban tragedi Kanjuruhan. Santunan rencananya akan diberikan dalam 1 atau 2 hari ke depan.
"Sekarang yang kita kerjakan adalah untuk cabang olahraga sepakbola, bukan cabang yang lain. Karena yang lain dapat dikatakan baik baik saja," kata Mahfud.
Sebelumnya, dunia sepakbola Indonesia berduka. Ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022. Tragedi ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Dalam laga ini, Arema yang menjadi tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya. Pendukung Arema yang tak terima kekalahan timnya langsung menyerbu ke lapangan setelah wasit meniupkan peluit panjang. Kerusuhan pun tak terhindarkan.
Jokowi Akan Temui Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mengunjungi korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, untuk memberikan santunan. Rencananya, Jokowi akan berkunjung pada dua hari mendatang atau Kamis, 6 Oktober 2022.
"Untuk santunan korban, Insyaallah dalam waktu dua hari ke depan Presiden akan mampir akan menyerahkan sendiri bansos itu," kata Menko Polhukam Mahfud Md usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/10).
"Mungkin hari Kamis lah, Presiden akan ke sana," sambungnya.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan pemerintah sebagai bentuk simpati dan empati, serta perhatian pemerintah kepada korban pertandingan sepak bola di Kanjuruhan.
Adapun nantinya masing-masing keluarga korban akan mendapat santunan sebesar Rp50 juta.
"Akan dikoordinasikan dan sampai saat ini masih tercatat 125 orang meninggal dunia dan itu masing-masing keluarganya akan diberi Rp50 juta dan akan diserahkan Presiden sendiri di Jawa Timur, mungkin di Malang, mungkin di surabaya sedang disiapkan teknisnya," jelas Mahfud.
Sebelumnya, dunia sepakbola Indonesia berduka. Ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022. Tragedi ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Dalam laga ini, Arema yang menjadi tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya. Pendukung Arema yang tak terima kekalahan timnya langsung menyerbu ke lapangan setelah wasit meniupkan peluit panjang. Kerusuhan pun tak terhindarkan.
Advertisement