Liputan6.com, Seoul - Militer Korea Selatan tampaknya ingin mewajibkan anggota supergroup K-Pop BTS untuk tugas wajib militer, karena publik mempertanyakan mengenai apakah mereka harus diberi pengecualian atau tidak.
Lee Ki Sik, komisaris Administrasi Tenaga Kerja Militer mengatakan kepada anggota parlemen pada Jumat 7 Oktober 2022 bahwa "diinginkan" bagi anggota BTS untuk memenuhi tugas militer mereka untuk memastikan keadilan dalam dinas militer negara.
Baca Juga
Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Lee Jong-sup membuat komentar yang hampir sama tentang BTS pada pertemuan komite parlemen, dan Menteri Kebudayaan Park Bo Gyoon mengatakan kementeriannya akan segera menyelesaikan posisinya tentang masalah ini.
Advertisement
Apakah ketujuh anggota BTS harus menjalani wajib militer adalah salah satu isu terpanas di Korea Selatan karena anggota tertua BTS, Jin, menghadapi kemungkinan pendaftaran awal tahun depan setelah berusia 30 tahun pada Desember.
Di bawah hukum Korea Selatan, semua pria berbadan sehat diharuskan melakukan wajib militer selama 18-21 bulan.
Namun undang-undang tersebut memberikan pengecualian khusus untuk atlet, musisi klasik dan tradisional, serta orang-orang yang mempunyai prestasi skala internasional.
Tanpa revisi undang-undang, pemerintah dapat mengambil langkah untuk memberikan pengecualian khusus.
Tetapi pengecualian di masa lalu bagi orang-orang yang berprestasi baik dalam kompetisi yang tidak dilakukan karena memicu perdebatan serius tentang keadilan sistem. Karena wajib militer memaksa para pria untuk memberhentikan karier profesional atau studi mereka dengan menghindari tugas militer atau menciptakan pengecualian adalah masalah yang sangat sensitif.
Hasil Survei yang Dilakukan
Dalam satu survei baru-baru ini, sekitar 61% responden mendukung pengecualian untuk entertainer seperti BTS. Sementara di survei lain, sekitar 54% responden mengatakan anggota BTS harus bertugas di militer.
Beberapa amandemen undang-undang wajib militer yang akan membuka jalan bagi anggota BTS untuk dikecualikan dalam pelaksanaan Wajib Militertelah diperkenalkan di Majelis Nasional.
Tetapi hingga saat ini belum dilakukan pemungutan suara dengan anggota parlemen yang sangat terpecah dalam masalah ini.
Lee Jong-sup, Menteri Pertahanan Korea Selatan sebelumnya mengatakan dia telah memerintahkan para pejabat untuk mempertimbangkan melakukan survei publik untuk membantu menentukan apakah akan memberikan pengecualian kepada BTS.
Tetapi Kementerian Pertahanan kemudian mengatakan tidak akan melakukan survei semacam itu.
Advertisement
Pengecualian untuk BTS
Pada Agustus, Lee Jong-sup selaku Menteri Pertahanan Korea Selata mengatakan jika anggota BTS bergabung dengan militer, mereka kemungkinan akan diizinkan untuk terus berlatih dan bergabung dengan anggota BTS lain yang tidak bertugas dalam tur kelompok di luar negeri.
Orang-orang yang dibebaskan dari wajib militer dibebaskan dari militer setelah tiga minggu pelatihan dasar.
Mereka juga diharuskan melakukan 544 jam kerja sukarela dan terus melayani di bidang profesional mereka selama 34 bulan.
Menhan Korea Selatan: BTS Masih Bisa Konser Meski Wajib Militer
Semua pria Korea Selatan berusia antara 18-28 tahun diwajibkan untuk bertugas di militer negara setidaknya selama 18 bulan, tapi bintang K-Pop dapat menunda dinas militer mereka.
Pemerintah Korea Selatan pada tahun 2018 meloloskan revisi Undang-Undang Dinas Militer (yang beberapa disebut sebagai BTS Law atau UU BTS) yang memungkinkan penundaan dinas militer hingga usia 30 tahun dalam keadaan tertentu.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup, baru-baru ini mengatakan selama sesi parlemen untuk mengizinkan BTS untuk terus tampil bahkan saat bertugas wajib militer. Jadi, mereka tetap melayani kepentingan nasional tanpa mempengaruhi jumlah personel yang berkurang.
"BTS mungkin masih bisa tampil di luar negeri saat bertugas di militer Korea Selatan," kata Lee Jong-sup seperti dikutip dari Billboard, Selasa (2/7/2022).
"Bahkan jika mereka bergabung dengan militer, akan ada cara untuk memberi mereka kesempatan berlatih dan tampil bersama jika ada jadwal konser di luar negeri," jelasnya, menurut laporan Reuters. "Karena banyak orang sangat menghargai [artis yang mengabdi] di militer, itu dapat membantu meningkatkan popularitas mereka lebih banyak lagi."
Advertisement