Sukses

Novita Kurnia Putri Ditembak 100 Peluru di AS, Ini Langkah Kemlu RI

Novita Kurnia Putri sedang memakai komputer ketika komplotan remaja menembakan 100 peluru ke rumahnya.

Liputan6.com, San Antonio - Seorang wanita asal Indonesia bernama Novita Kurnia Putri (Vita Brazil) menjadi korban salah tembak di San Antonio, Texas, Selasa (4/10) waktu setempat. Pelaku adalah komplotan remaja yang beraksi pada sekitar 01.30 malam.

Kepolisian setempat telah menegaskan bahwa Novita adalah korban salah tembak, dan korban tidak salah apa-apa. Novita meninggal pada usia 25 tahun. 

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) berkata siap membantu pemulangan jenazah Novita ke Indonesia. Pihak kementerian juga bisa membantu fasilitasi pemakaman di AS jika itu kehendak keluarga. Berdasarkan informasi di gofundme untuk Novita, wanita itu diketahui menikah dengan seorang bule di AS sejak tiga tahun lalu.

Berikut keterangan dari pihak Kemlu RI, Senin (10/10/2022): 

Prinsip penangan WNI yang meninggal di luar negeri adalah memastikan identitas, melakuan pencatatan sipil atas peristiwa penting dimaksud, serta memfasilitasi keluarga/ahli waris untuk penanganan jenazahnya (apakah dimakamkan di negara setempat atau repatriasi).

1. Langkah awal adalah memastikan laporan adanya WNI yang meninggal dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang.

2. Verifikasi identitas apakah berdasarkan dokumen, tes DNA, dan sebagainya.

3. Memfasilitasi keluarga/ahli waris untuk pengurusan jenazah, misalnya berkomunikasi dengan pihak berwenang, mengeluarkan dokumen yang diperlukan instansi terkait di negara setempat.

4. Memfasilitasi keluarga untuk pemakaman jenazah/kremasi di negara setempat atau proses repatriasi.

5. Sekiranya keluarga/ahli waris tidak mampu yang ditunjukkan dengan surat keterangan tidak mampu dari lurah/kepala desa, maka Pemerintah akan membiayai pemakaman/repatriasi jenazah dengan memperhatikan bahwa tidak ada pihak lain yang dapat dimintakan tanggung jawab, misalnya asuransi, pemberi kerja atau lembaga social di negara setempat.

6. Fungsi paling penting adalah pemberian surat keterangan kematian dengan seluruh dokumen pendukungnya kepada keluarga/ahli waris untuk keperluan perdata di Indonesia atau negara setempat.

 

2 dari 2 halaman

Korban Salah Tembak

New York Post menyebut pelaku penembakan yang berusia 14 dan 15 tahun sempat melarikan diri sebelum berhasil ditangkap. Tiga orang pelaku tambahan ikut ditangkap berusia 17, 15, dan 14 tahun juga ditangkap polisi.

Sementara NBC News, ada seorang wanita lain yang menginap di rumah Novita yang juga tertembak, tetapi lukanya tidak fatal. 

Polisi berkata Novita sedang berada di kamarnya dan bekerja memakai komputer ketika penembakan terjadi. Para pelaku menembakan hingga 100 peluru ke rumah korban. Mereka menggunakan dua pistol dan satu AR-15.

Diduga target asli para pelaku adalah rumah tetangga Novita.

Namun, polisi menilai para pelaku tidak menunjukan rasa penyesalan. 

"Saya tidak berpikir mereka menunjukan penyesalan apapun," ujar Sheriff di Bexar County, Javier Salazar.

Belum jelas apakah para pelaku akan disidang sebagai orang dewasa atau anak-anak. Mereka kini sedang ditahan. 

 

Update: Klarifikasi jumlah pelaku yang ditangkap. Pelaku berusia 14 dan 15 tahun ditangkap lebih dahulu, kemudian tiga remaja lainnya ditangkap.