Liputan6.com, Leeds - Seorang kakek berusia 60 tahun dari Leeds, Inggris menjadi inspirasi bagi anak muda setelah sukses melakukan transformasi hanya dalam waktu satu tahun.
Melihat Steve Ramsden, memang sulit untuk dipercaya bahwa hanya setahun ia bisa mengubah tubuhnya jadi lebih berotot.
Baca Juga
Selain itu, ia juga mampu lepas dari statusnya sebagai penderita diabetes, lantaran ambang batas kelebihan berat badannya bisa dilalui, demikian seperti dikutip dari Oddity Central, Selasa (11/10/2022).
Advertisement
Ramsden adalah seorang paramedis untuk Layanan Ambulans Yorkshire, pada Natal tahun lalu ia memiliki berat kurang lebih 100 kilogram dan meminum pil untuk mengontrol kolesterolnya yang tinggi.
Hari ini, beratnya 72 kg dan secara rutin pergi ke tempat gym setiap hari setidaknya selama beberapa dekade.
Panggilan untuk diet datang saat Steve tersadar tahun lalu. Setelah mengeluh ke keluarganya tentang rasa sakit di punggung yang terus-menerus.
Hingga akhirnya, kakek asal Inggris itu memutuskan untuk mengubah gaya hidup secara drastis. Beruntung baginya, putranya dan pemilik gym mampu membimbingnya dalam perjalanan transformasionalnya.
“Dia selalu menjadi pria jantan dan kemudian saya merasa dia sempat tersesat dan kehilangan kepercayaan diri seiring bertambahnya usia,” kata anak Ramsden.
“Dia melakukan latihan transformasi 12 minggu secara intens dan dia benar-benar disiplin.”
“Usia hanyalah angka, dan mengubah kehidupan Ayah saya adalah pencapaian terbesar hingga saat ini. Yang ini benar-benar spesial,” tambah Dan.
Steve sendiri juga sangat bangga dengan transformasinya. Dia tidak lagi khawatir menjadi penderita diabetes.
Steve Ramsden baru-baru ini membuka akun Instagram, jadi jika Anda ingin mengikuti perjalanan sehatnya ke depan, itu adalah platform terbaik untuk mengikutinya.
Lansia dapat Rekor Dunia Bekerja di Satu Perusahaan Selama 80 Tahun
Sebelumnya, seorang pria Brasil yang merayakan ulang tahunnya yang ke-100 dianugerahi Guinness World Record setelah bekerja di perusahaan yang sama selama lebih dari 84 tahun.
Walter Orthmann, yang berusia 100 tahun pada 19 April, 2022, diverifikasi pada 6 Januari tahun ini telah bekerja untuk perusahaan tekstil ReneauxView -- sebelumnya dikenal sebagai Industrias Renaux S.A.
Terhitung, ia telah bekerja selama 84 tahun 9 hari, demikian dikutip dari laman UPI.com, Jumat (29/4/2022).
Orthmann dianugerahi Guinness World Record untuk karir terlama di perusahaan yang sama.
"Pada tahun 1938, anak-anak diharapkan bekerja untuk membantu menghidupi keluarga. Sebagai anak tertua dari lima bersaudara, ibu saya mengajak saya mencari pekerjaan pada usia 14 tahun," kata Orthmann kepada Guinness.
Ia mulai bekerja untuk Industrias Renaux S.A. pada 17 Januari 1938, saat ia berusia 15 tahun. Kemahirannya dalam bahasa Jerman membuatnya mendapatkan posisi sebagai asisten pengiriman, katanya.
Orthmann segera dipromosikan ke posisi penjualan, akhirnya naik ke posisi manajer penjualan.
Pria berusia 100 tahun itu mengatakan, dia tetap sehat dan masih mengemudi sendiri ke kantor.
"Saya tidak melakukan banyak perencanaan, juga tidak terlalu peduli tentang hari esok. Yang saya pedulikan adalah besok akan menjadi hari lain di mana saya akan bangun, berolahraga, dan pergi bekerja; Anda harus sibuk dengan masa kini, bukan masa lalu atau masa depan. Di sini dan sekarang yang penting. Jadi, ayo bekerja," katanya.
Advertisement
Cerita Sedih Seorang Kakek
Kehilangan orang yang dicintai bisa jadi tidak tertahankan bagi sebagian orang. Bisakah Anda bayangkan bagaimana jika kehilangan itu melibatkan sebagian besar keluarga? Pasti akan memilukan jika dibayangkan. Tapi itulah yang tampaknya dialami oleh seorang pria tua setiap hari.
Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Jumat (29/4/2022), sebuah stasiun radio yang dikenal sebagai Zayan baru-baru ini berbagi cerita di halaman Facebook mereka tentang seorang pria tak dikenal dan "keluarganya".
Pria anonim yang menulis unggahan tersebut mengatakan bahwa dia dan keluarganya sedang berada di sebuah restoran ketika mereka melihat seorang kakek dengan hati-hati dan rapi mengatur piring makanan dan gelas minuman di atas meja.
Awalnya, penulis tidak terlalu peduli karena mengira kakek tersebut sedang menunggu keluarga atau rekan-rekannya. Namun, telah lama menunggu sang kakek masih makan sendirian meskipun penulis dan keluarganya hampir selesai makan.
Selalu Pesan 8 Porsi Makanan dan Minuman
Penulis mengungkapkan bukan hanya dia yang menyadari kejadian itu. Pelanggan lain juga melihatnya. Ada 8 piring makanan dan 8 gelas es teh. 7 lainnya tetap tidak tersentuh sementara kakek itu memakan porsinya sendiri. Ketika rasa penasaran melanda, penulis bertanya kepada pelayan restoran dan jawabannya mengejutkan.
"Itu hanya dia (sang kakek). Dia melakukan ini sepanjang waktu dengan memesan 8 porsi makanan dan minuman. Dia bilang sedang makan bersama keluarganya tapi kami tidak tahu apakah mereka masih hidup," jawab pekerja itu, dilansir dari World of Buzz, Jumat (29/4/2022).
Kakek itu terlihat berbicara dengan "keluarganya" sambil makan dan saat itulah istri penulis menangis. Anak-anaknya juga sedih dan berusaha menghibur ibu mereka.
"Ada pelanggan yang tidak sengaja menabrak kursi saat melewati kakek itu tapi dia tidak marah. Sebagai gantinya, dia dengan tenang memposisikan ulang kursi dan melanjutkan makan," tambah penulis.
Advertisement