Sukses

Mendag Kanada Kunjungi Indonesia Lagi, Bawa Misi Perluas Pasar dan Investasi

Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng berkunjung ke Indonesia pada 10 sampai 12 Oktober dalam rangka negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komperhensif (CEPA) bersama Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ini adalah kedua kalinya Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi (Mendag) Kanada Mary Ng berkunjung ke Jakarta dalam sebulan terakhir. Dua minggu lalu, ia baru saja mengikuti pertemuan G20 di Bali.

Memasuki tahun ke-70 hubungan bilateral Kanada-Indonesia, Mary Ng mengunjungi beberapa menteri Indonesia untuk membahas perdagangan bilateral sekaligus membahas pasar bebas ASEAN.

Dalam dua hari terakhir, setidaknya Mary melakukan pertemuan dengan lima menteri Indonesia: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menlu Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga. Ia juga secara khusus bertemu dengan Wakil Menag Zainut Tauhid untuk membahas sertifikasi Halal untuk produk-produk Kanada yang dipasarkan di Indonesia begitu pula sebaliknya.

Inti dari rangkaian pertemuan itu terletak pada Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komperhensif (CEPA) antara Kanada dan Indonesia, guna memperluas peluang pasar dan investasi di kedua negara, khususnya di masa bangkit dari pandemi sekarang ini.

"Sesi berikutnya dari negosiasi CEPA akan dipimpin oleh Kanada secara virtual di akhir bulan ini," ujar Mary dalam konfernsi pers Rabu siang (12/10/2022) di Kedutaan Besar Kanada di Jakarta.

"Saya percaya, dengan fleksibilitas dan kreativitas kedua pihak, kami akan mencapai kesepakatan yang akan menguntungkan untuk masyarakat kita," tambah Menteri Perdagangan Kanada itu.

Di antara tujuan yang dinegosiasikan dalam CEPA adalah perluasan promosi bisnis Indonesia hingga pasar Amerika Utara, peningkatan pasar dan investasi di kedua negara agar lebih transparan dan mudah diperdiksi, memperbanyak perusahaan dan bisnis di Indonesia-Kanada yang dapat mengakses pasar satu sama lain.

"Indonesia adalah pasar yang penting bagi Kanada, khususnya di wilayah ASEAN," tutur Mary Ng.

Negosiasi ini memegang nilai-nilai tertentu seperti ekonomi yang berguna untuk semua pihak dan bertanggungjawab terhadap lingkungan.

Tercapainya hubungan yang inklusif Kanada-Indonesia diharapkan memberi keuntungan pada para pekerja dan pengusaha melalu penawaran area kolaborasi yang lebih luas. Misalnya, transisi energi dengan clean technology yang ditawarkan Kanada, pelatihan sistem agrikultur, peningkatan infrastruktur pendidikan, atau transformasi digital.

 

2 dari 4 halaman

Bertemu Pengusaha Perempuan

Dalam kunjungan singkat Menteri Mary di Jakarta, ia juga bertemu tak hanya bertemu menteri-menteri Indonesia.

Secara khusus, CEPA juga berfokus pada penyediaan lowongan kerja untuk penduduk di kedua negara, pengembangan usaha kecil dan menengah, serta dukungan untuk pengusaha perempuan.

Maka dari itu, Mary bertemu dengan WEConnect -- lembaga interkoneksi untuk pengusaha perempuan di kancah global --  dan pengusaha-pengusaha perempuan di Jakarta, Senin (10/10/2022). Melalui aspirasi yang disampaikan di sana, harapannya CEPA dapat memahami apa yang baik dan berguna bagi mereka. 

Hari berikutnya, Mendag Kanada juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi membahas tentang 45 tahun hubungan Kanada-ASEAN. Ini sebagai tindak lanjut pertemuannya dengan ASEAN dua bulan lalu di Kamboja, saat itu Kanada menghibahkan CA$ 1 juta (Rp 11 miliar) untuk kolaborasinya dengan ASEAN. 

"Dengan berbagi ide dan kolaborasi tentang bisnis kecil ataupun investasi besar di Indonesia dan Kanada, melanjutkan hubungan dua arah ini adalah pekerjaan saya sehingga dapat tercipta stabilitas, kemakmuran, dan optimisme untuk Kanada dan Indonesia," pungkas Mary.

3 dari 4 halaman

Respons Terhadap Krisis

Sementara itu, Menteri Mary juga menanggapi terkait krisis global yang terjadi akibat invasi Rusia di Ukraina. 

"Kita tidak bisa membiarkan begitu saja invasi Kanada di Ukraina," tutur Mary pada wartawan.

Sejak hari pertama, Kanada selalu berpihak pada penduduk di Ukraina. Namun, Mary menjelaskan, perang ini adalah pilihan pemerintah Ukraina dan Rusia. 

Invasi yang mengakibatkan korban-korban berguguran di Ukraina memberi dampak perubahan hingga krisis di dunia. Mulai dari ketersediaan makanan, sumber energi, hingga keamanan,

Mary menyebutkan, dalam forum ASEAN, mereka sepakat bahwa masalah ini adalah integritas teritori Ukraina dan Rusia. Kanada mengapresiasi keputusan ASEAN untuk berfokus pada kooperasi yang efektif antar negara-negara ASEAN untuk menanggulangi krisis yang terjadi.

4 dari 4 halaman

70 Tahun Hubungan Diplomatik Kanada-Indonesia

Rangkaian kunjungan yang dilakukan Menteri Mary ini bertepatan dengan perayaan hubungan Kanada-Indonesia.

Tahun ini Kanada dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik bilateral yang dimulai tahun 1952.

Menurut informasi dari kedutaannya di Jakarta, Kanada membuka kedutaan besarnya yang pertama di Jakarta tahun 1953. Setelah itu, Kanada dan Indonesia telah menikmati hubungan yang positif, termasuk sebagai mitra multilateral melalui Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan G20.

"Indonesia adalah salah satu hubungan diplomatik Kanada yang paling tua di Asia. Bahkan sebelum hubungan diplomatik diresmikan 70 tahun lalu, Kanada telah berjuang mendukung kelahiran Indonesia sebagai negara demokratis yang bebas dan merdeka," ungkap Dubes Nadia Burger.

"Sejak itu, hubungan kita telah berkembang dan kami mengakui peranan sentral yang Indonesia jalankan di ASEAN dan kawasan Indo-Pasifik. Di tahun yang perting buat kedua negara sebagai anggota G20, Kanada mendukung secara penuh kepresidenan Indonesia dan prioritas-prioritasnya." tambahnya.