Sukses

Dianggap Sarang Kuman, Seberapa Sering Bantal di Rumah Harus Dibersihkan?

Jika bantal memang sumber kuman, seberapa sering harus kita cuci.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak barang tergeletak di sekitar rumah yang mungkin membutuhkan perhatian yang baik. Sementara kebanyakan orang rajin mencuci pakaian dan piring secara teratur.

Namun, banyak orang lupa membersihkan barang-barang sehari-hari yang kurang terlihat seperti kuas makeup, sarung tangan, dan ventilasi kipas sesering yang seharusnya. Item lain yang mesti ditambahkan ke daftar ini adalah: bantal.

Normalnya, Anda harus memasukan bantal ke mesin cuci dua kali setahun, atau lebih sering jika Anda tinggal di iklim yang hangat dan lembab, dikutip dari Mentalfloss, Jumat (21/10/2022).

Melakukan hal itu tidak hanya akan mengurangi bau tidak sedap yang dihasilkan dari air liur berbulan-bulan di malam hari, tetapi juga akan membunuh tungau debu yang terkumpul di sana.

Tungau dan debu tumbuh subur di daerah tropis, itulah sebabnya seseorang di Florida harus mencuci bantal sekali setiap beberapa bulan atau sekali per musim, sedangkan seseorang di New Mexico tidak perlu terlalu sering melakukannya.

Sebelum Anda mengeluarkan sabun cuci, pastikan bantal Anda layak untuk dicuci. Bantal bulu angsa dan bulu lain bisa bertahan bertahun-tahun, tetapi serat sintetis tidak tahan lama.

Jika serat sintetis pada bantal Anda menggumpal atau rata, itu pertanda baik bahwa sudah waktunya untuk meninggalkannya ke bantal baru.

 

 
2 dari 3 halaman

Uji Ketahanan Bantal

Untuk menguji ketahanan bantal Anda, apakah itu bulu angsa atau sintetis, Anda harus meletakkannya di atas permukaan yang keras, melipatnya menjadi dua, dan apabila mengeluarkan udara tandanya masih bagus. Jika tidak berati sudah jelek.

Cara terbaik untuk mencuci bantal adalah dengan mesin. Kemudian, Anda sebaiknya memeriksa tag bantal Anda untuk petunjuk pabrik dan memastikan bantal Anda tidak hanya dry-clean.

Jika Anda memotong labelnya sejak lama, jangan terlalu khawatir: Sebagai pedoman praktis, Good Housekeeping merekomendasikan mencuci dengan air hangat pada siklus lembut dengan deterjen cair ringan, kemudian memasukkannya melalui siklus bilas ekstra dan putaran pada suhu dingin untuk menghilangkan sisa deterjen.

Untuk bantal bulu, sebaiknya gunakan detergen bubuk yang khusus dirancang untuk bulu angsa karena sabun cair bisa meninggalkan residu lengket.

Agar bantal sintetis Anda tidak rusak dan menggumpal, banyak yang merekomendasikan untuk menggulungnya seperti sosis panjang dan mengamankan ujung dan tengah dengan karet gelang.

3 dari 3 halaman

Tips Lain di Rumah Tangga

Mesin cuci piring Anda dapat melakukan sejumlah hal yang mengesankan. Namun ada tapinya.

Satu hal yang kurang mampu mereka kerjakan adalah mengeringkan piring sebaik yang bisa dilakukan oleh tangan.

Jika Anda menyukai kenyamanan yang ditawarkan oleh mesin pencuci piring tetapi tidak suka menyentuh piring, maka ada cara mudah untuk membuat piring Anda kering usai dicuci.

Menurut brunchwithbabs, rahasia piring bebas tetesan air adalah memasukan handuk kering ke dalam mesin tersebut sebelum proses pengeringan.

Setelah mesin Anda selesai mencuri, masukan handuk kering dengan posisi digantung dekat penutup mesin.

Tutup dan tunggu beberapa menit sebelum mengeluarkan piring, seperti dikutip dari Mentalfloss.

Saat tiba waktunya untuk memindahkan piring ke rak makan, piring akan tampak kering dan bersih berkilau.

Cara semacam ini bukan soal keajaiban semata. Sebagian besar air yang terakumulasi pada piring bersih berasal dari uap di dalam mesin pencuci piring yang mengembun setelah siklus mencuci berakhir.

Dengan segera memasukkan handuk ke dalam mesin, Anda membiarkan uap itu beralih ke tempat lain, yaitu ke handuk kering.

Handuk atau kain kering kemudian menyerap sebagian besar tetesan air tanpa memerlukan tenaga kerja manual dari Anda.

Meskipun kemampuan pengeringannya dipertanyakan, mesin pencuci piring ternyata sangat efisien. Mencuci piring di mesin sebenarnya menghemat lebih banyak air daripada mencuci dengan manual.