Sukses

Kanye West Cerai dari Adidas dan Kehilangan Status Miliarder, Imbas Tweet soal Yahudi

Tweet Kanye West tentang Yahudi memicu kontroversi di dunia hiburan.

Liputan6.com, Washington, DC - Penyanyi dan pebisnis Kanye West (Ye) diterpa badai skandal akibat tweet-nya tentang orang Yahudi.

Tweet Kanye West yang bernada mengancam membuatnya ditinggal sejumlah sponsor, seperti Balenciaga dan Adidas.

Kanye West ditinggal oleh Adidas, meski kedua pihak sudah berkolaborasi sejak 2015. 

Masalah dimulai karena Kanye West memberikan tweet berisi prasangka negatif kepada orang Yahudi. 

"Saya agak mengantuk malam ini, tetapi ketika saya bangun akan melakukan death con 3 ke ORANG-ORANG YAHUDI. Lucunya adalah saya sebetulnya tidak bisa Anti-Semit karena orang-orang kulit hitam sebenarnya orang Yahudi. Kalian telah mempermainkanku dan mencoba untuk mendorong siapa pun yang melawan agenda kalian," ujar Kanye West pada tweet yang sudah dihapus. 

Situs Yahoo! Entertainment menyebut maksud death con adalah DEFCON 3 yang merupakan kode militer Amerika Serikat. Arti dari kode itu adalah menaikkan kewaspadaan. 

Tweet tersebut sudah dihapus. Namun akibatnya, Kanye West mendapat kritikan dan ditinggal sponsor seperti Adidas. 

"Adidas tidak menoleransi anti-semitisme dan jenis ujaran kebencian lainnya. Komentar-komentar dan aksi-aksi Ye belakangan ini tak bisa diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, dan mereka melanggar nilai-nilai perusahaan untuk keberagaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan," tulis pihak Adidas dalam situs resminya.

Adidas juga menyatakan akan berhenti memproduksi produk-produk terkait Kanye West, serta berhenti membayar ke rapper tersebut. Terkait dampak finansial, Adidas merasa dampaknya akan jangka pendek saja. 

"Adidas akan menyetop bisnis Yeezy Adidas secepatnya," tulis pihak Adidas. Forbes pun melaporkan bahwa Kanye kini bukan lagi miliarder karena cerai dari Adidas.

2 dari 4 halaman

Ingin Peluk

Kanye West berkata ingin memeluk orang-orang yang tersinggung atas ucapannya. Namun, ia mengaku tidak menyesal.

"Saya benar-benar ingin memberikan kalian semua pelukan besar dan saya minta maaf karena menyakitimu dengan komentar-komentar saya," ujar Kanye West kepada presenter TalkTV, Piers Morgan. 

Morgan lantas bertanya apakah sekarang Kanye West menyesal menyebut "death con 3".

"Tidak, tentu saja tidak," kata Kanye West. Piers Morgan pun menyebut Kanye harusnya menyesal.

Kanye West berdalih bahwa orang-orang juga tidak paham "rasa sakit yang orang-orang saya telah rasakan selama bertahun-tahun." 

Piers Morgan pun mendebat dengan berkata ucapan Kanye West terhadap orang Yahudi juga mengandung rasisme. 

Kanye West saat ini sudah dicekal di Instagram dan Twitter akibat komentarnya itu. 

"Ujaran kebencian tidak pernah OK atau dimaafkan," ujar Kim Kardashian melalui Instagram. Ia mengomentari unggahan mantan suaminya. "Saya berdiri bersama komunitas Yahudi dan meminta agar kekerasan buruk dan retorika kebencian kepada mereka harus segera dihentikan."

3 dari 4 halaman

Vogue Putus Hubungan dengan Kanye West

Kanye West kembali harus menghadapi konsekuensi atas komentar ofensif yang ia lontarkan. Salah satu dampak yang ia rasakan adalah berakhirnya hubungan dengan Vogue serta pemimpin redaksinya, Anna Wintour.

Melansir dari Insider, 22 Oktober 2022, seorang perwakilan mengatakan majalah dan Wintour tidak berniat bekerja sama dengannya lagi setelah West mengoceh tentang orang-orang Yahudi dalam sebuah cuitan pada 9 Oktober lalu. Tweet itu dihapus oleh platform media sosial karena melanggar pedoman dan kini ia diblokir di Twitter. 

Kejadian ini juga terjadi setelah dia membuat pernyataan ofensif serupa selama wawancara Fox News dengan Tucker Carlson dan unggahan di Instagram yang sekarang sudah dihapus. Keputusan Anna Wintour untuk memutuskan hubungan dengan pria yang kini biasa disapa Ye itu bisa jadi merupakan kerugian pribadi bagi sang rapper, karena mereka telah berteman selama lebih dari satu dekade.

Hubungan mereka dimulai setelah editor Vogue mengundang Ye ke Met Gala pertamanya pada 2009. Sejak itu, mereka terlihat berbagi makan siang bersama dan mendukung usaha bisnis satu sama lain.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi baik dari Wintour maupun Vogue mengenai pemberitaan tersebut.  Tak hanya dengan Wintour, mantan suami Kim Kardashian ini juga dilaporkan terlibat skandal perundungan setelah mengejek pilihan gaya fesyen editor Vogue Gabriella Karefa-Johnson karena tidak menyukai kaus "White Lives Matter" yang banyak dikecam.

4 dari 4 halaman

Bukan Orang Mode

Melansir Page Six, Rabu 5 Oktober 2022, Ye mengunggah foto Karefa-Johnson ke Instagramnya yang memperlihatkan editor itu mengenakan sepatu bot cokelat bertali, rok rajutan bergaris, kaus grafis kuning kasual, dan mantel korduroi. Jurnalis mode itu melengkapi penampilannya dengan dompet Balenciaga biru, dan kalung chunky.

"Ini bukan 'orang mode,'" tulis West pada foto di Instagram. Ia menambahkan, "Anda berbicara tentang Ye, saya juga akan berbicara tentang Anda. Tanya Trevor Noah," merujuk perbincangannya dengan pembawa acara tersebut.

Karefa-Johnson juga membagikan tangkapan layar percakapannya dengan seorang teman tentang kaus itu. Ia menyebut desain West tidak bertanggung jawab meski memahami niatnya.

"Ia mencoba menggambarkan dunia dystopian di masa depan ketika whiteness mungkin punah atau setidaknya akan berada dalam bahaya yang cukup untuk menuntut pertahanan," jelasnya.

Vogue juga bukan satu-satunya organisasi yang menjauhkan diri dari rapper akibat komentar tersebut. Sebelumnya, rumah mode Balenciaga pun mengatakan bahwa mereka tidak lagi memiliki hubungan dengan West.