Sukses

Jokowi Sampaikan Pesan Duka untuk Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan duka untuk keluarga dan korban di tragedi Itaewon.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan duka untuk keluarga dan korban di tragedi Itaewon, Korea Selatan saat perayaan Halloween, Sabtu (29/10).

"Sangat sedih mendengar insiden tragis di Seoul. Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai. Indonesia berduka bersama rakyat Korea Selatan dan berharap mereka yang terluka cepat pulih," demikian disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam akun Twitter, Minggu (30/10/2022).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengirim pesan dukungan ke Korea Selatan atas tragedi Halloween, Itaewon.

Biden dan istrinya, Jill, mengirimkan pesan "belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai".

Dia berkata, "Kami berduka untuk rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan yang lebih cepat kepada semua orang yang terluka," dikutip dari BBC, Minggu (30/10/2022).

"Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini."

Korban tewas dalam insiden Halloween di Itaewon, Korea Selatan bertambah menjadi 151 orang, demikian laporan dari BBC.

Korban tewas termasuk 19 warga negara asing, kata layanan darurat, tapi belum mengonfirmasi dari negara mana saja.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (30/10/2022) kala itu, terjadi kerumunan besar manusia yang berkumpul di Itaewon.

Wilayah ini memang dikenal sebagai area dengan kehidupan malamnya yang populer.

Sebagian besar korban adalah remaja dan orang dewasa berusia 20-an, kata petugas pemadam kebakaran yang membantu proses penyelamatan.

Laporan lain mengatakan, aksi himpit mengimpit ini dimulai di gang sempit ketika orang-orang di kerumunan jatuh.

Ini adalah acara Halloween tanpa masker pertama di luar ruangan sejak pandemi.

2 dari 4 halaman

2 WNI Jadi Korban Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Kondisi Selamat

Dua orang WNI jadi korban tragedi Itaewon, menurut laporan terbaru dari pihak KBRI Seoul.

"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10), Minggu (30/10) pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).

"WNI berinisial CA telah dirawat karena minor injury di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman malam (29/10) tadi," tambah pihak KBRI Seoul.

Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto, beserta segenap keluarga besar KBRI Seoul menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya para korban dari tragedi perayaan Halloween di Itaewon.

"Kami juga berharap para korban yang terluka mendapatkan penanganan medis pada kesempatan pertama," demikian ditulis dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com pada Minggu (30/10/2022).

Per pukul 11.00 waktu Korea Selatan, terdapat informasi dari Kepolisian bahwa dari 151 orang meninggal, terdapat 19 orang WNA, yang teridentifikasi berkewarganegaraan Australia, Iran, Norwegia, Prancis, China, Sri Lanka, dan sebanyak 13 korban belum teridentifikasi.

Para korban meninggal tengah menunggu identifikasi keluarga ditempatkan di Yongsan-gu Wonhyoro Dalmokjok serta 18 rumah sakit di Kota Seoul: RS SuncheonHanyang, RS Idae Mokdong, RS Gangbuk, RS Samsung University, RS St. Mary Yeouido, serta RS Chungang University.

3 dari 4 halaman

Korban Tewas Bertambah Jadi 151 Orang

Korban tewas dalam insiden Halloween di Itaewon, Korea Selatan, bertambah menjadi 151 orang, demikian laporan dari BBC.

Korban tewas termasuk 19 warga negara asing, kata layanan darurat, tapi belum dikonfirmasi dari negara mana saja.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (30/10/2022) kala itu, terjadi kerumunan besar manusia yang berkumpul di Itaewon.

Wilayah ini memang dikenal sebagai area dengan kehidupan malamnya yang populer.

Sebagian besar korban adalah remaja dan orang dewasa berusia 20-an, kata petugas pemadam kebakaran yang membantu proses penyelamatan.

Laporan lain mengatakan, aksi himpit mengimpit ini dimulai di gang sempit ketika orang-orang di kerumunan jatuh.

Ini adalah acara Halloween tanpa masker pertama di luar ruangan sejak pandemi.

4 dari 4 halaman

Pemimpin Dunia Berduka atas Tragedi Halloween Itaewon

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat setelah insiden tersebut. Dia memerintahkan pertolongan pertama dan perawatan cepat untuk yang terluka.

Para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan PM Inggris Rishi Sunak menyatakan belasungkawa atas kejadian tersebut, demikian seperti dikutip dari Times Now News India, Minggu (30/10/2022).

Trudeau, dalam sebuah tweet, mengatakan, "Atas nama warga Kanada, saya mengirimkan belasungkawa terdalam saya kepada rakyat Korea Selatan hari ini, menyusul penyerbuan mematikan di Seoul. Saya memikirkan semua orang yang terkena dampak tragedi ini, dan berharap pemulihan yang cepat dan penuh bagi mereka yang terluka."

PM Inggris Rishi Sunak tweeted, "Berita mengerikan dari Seoul malam ini. Semua pikiran kami tertuju pada mereka yang saat ini merespons dan semua orang Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini."

Presiden Prancis Emmanuel Macron berkata, "Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada warga Seoul dan orang-orang Korea di Itaewon bencana. Prancis bersamamu."

Khususnya, sebagian besar korban dalam insiden Halloween di lingkungan Itaewon Seoul adalah remaja atau orang-orang berusia 20-an, lapor CNN.

Presiden Korea Selatan telah meminta rumah sakit untuk bersiap-siap dengan tempat tidur tambahan untuk meminimalkan korban. Insiden itu terjadi ketika kerumunan mulai mendorong ke depan di gang sempit dekat Hamilton Hotel.