Sukses

Kembali Jadi Presiden, Lula da Silva: Bukan Saya Pemenangnya, Rakyat Brasil

Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memenangkan pemilu, mengalahkan petahana sayap kanan Jair Bolsonaro. Bolsonaro jadi presiden Brasil pertama yang gagal memenangkan pemilu untuk masa jabatan kedua sejak Brasil kembali menjadi negara demokrasi pada tahun 1985.

Brasilia - Pemilihan presiden Brasil putaran kedua pada Minggu 30 Oktober 2022 telah berhasil digelar. Veteran sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva, yang biasa dikenal sebagai Lula, sukses mengalahkan petahana sayap kanan Jair Bolsonaro di pemilu Brasil tersebut.

Lula berhasil memperoleh 50,9% suara, menurut Mahkamah Pemilihan Agung (TSE) Brasil.

Mengutip DW Indonesia, Selasa (1/11/2022), Jair Bolsonaro kini menjadi presiden Brasil pertama yang gagal memenangkan pemilu untuk masa jabatan kedua sejak Brasil kembali menjadi negara demokrasi pada tahun 1985. Masih belum dapat dikonfirmasi apakah Bolsonaro akan menerima hasil putaran kedua ini, karena sebelumnya ia menyarankan untuk mengklaim "kecurangan” apabila kalah dalam pemilihan ini.

Apa kata Lula tentang kemenangannya?

"Satu-satunya pemenang hari ini adalah rakyat Brasil," kata Lula dalam pidato kemenangannya di Sao Paulo. "Ini bukan kemenangan saya atau Partai Buruh, bukan juga kemenangan partai yang mendukung saya dalam kampanye. Ini adalah kemenangan demokrasi yang terbentuk di luar kepentingan partai politik, pribadi, dan ideologi, sehingga demokrasi yang keluar sebagai pemenang."

Lula juga menyerukan aksi "perdamaian dan persatuan" setelah kampanye pemilu kali ini yang begitu cukup sengit. Dia bersumpah untuk mengatasi kelaparan dan melestarikan hutan hujan Amazon selama masa jabatannya.

"Hari ini kita beritahu dunia bahwa Brasil telah kembali," tambah Lula, seraya mengatakan bahwa negara itu "siap untuk mengambil kembali tempatnya dalam perang melawan krisis iklim, terutama Amazon."

Lula juga menekankan bahwa dia akan mencari pasar global yang lebih adil daripada kesepakatan perdagangan yang telah "menghukum negara kita menjadi pengekspor bahan mentah yang abadi."

 

2 dari 4 halaman

Lula Kembali ke Dunia Politik

Sebelumnya, Lula menjabat sebagai pemimpin serikat pekerja sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Lula telah menikmati popularitasnya yang cukup besar sebagai presiden Brasil dari tahun 2003 hingga 2010 silam, dan meninggalkan kantornya setelah memperoleh angka persetujuan hingga 83%. Angka tersebut sebagian besar disebabkan oleh program sosial yang ia perkenalkan untuk membantu keluarga miskin dan kurang mampu.

 

3 dari 4 halaman

Ucapan Selamat Para Pemimpin Dunia untuk Lula

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan ucapan selamat kepada Lula atas kemenangannya dalam pemilu presiden Brasil yang "bebas, adil, dan kredibel."

"Saya mengucapkan selamat kepada Luiz Inacio Lula da Silva atas terpilihnya dia menjadi presiden Brasil berikutnya setelah pemilihan yang bebas, adil, dan kredibel," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

"Saya berharap dapat melanjutkan kerja sama di antara kedua negara kami, di bulan dan tahun yang akan datang,” tambahnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memberi selamat kepada Lula dan mengatakan jajak pendapat itu membuka "halaman baru" dalam sejarah negara tersebut.

"Bersama-sama, kami akan menyatukan kekuatan untuk menghadapi banyaknya tantangan bersama dan memperbarui hubungan persahabatan di antara kedua negara," cuit Presiden Prancis itu.

Presiden Argentina Alberto Fernandez juga mengatakan bahwa kemenangan Lula telah "membuka era baru bagi sejarah Amerika Latin. Sebuah harapan untuk masa depan yang dimulai hari ini."

"Setelah begitu banyak ketidakadilan yang dialami, rakyat Brasil telah memilih Anda dan demokrasi kembali menang," tambahnya dalam sebuah cuitan.

 

4 dari 4 halaman

Harapan

Gustavo Petro, yang menjadi presiden pertama Kolombia dari sayap kiri setelah pemilunya pada musim panas ini, hanya menuliskan "Hidup Lula" dalam cuitannya, dan kemudian membagikan peta dari DW Portugis untuk Brasil yang menunjukkan bahwa mayoritas negara Amerika Latin sekarang dipimpin oleh pemerintah sayap kiri.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menuliskan: "Lula menang, rakyat Brasil yang diberkati. Akan ada kesetaraan dan humanisme", dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.

Selain itu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga memberikan "pelukan erat" kepada Lula, dan menulis sebuah cuitan: "Hidup bagi orang-orang yang bertekad untuk bebas, berdaulat, dan mandiri! Hari ini di Brasil, demokrasi menang."

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengatakan bahwa dia berharap dapat bekerja sama dengan Lula "dalam memperkuat kemitraan antara negara kami" dan "memajukan prioritas bersama, seperti melindungi lingkungan."

 

Video Terkini