Liputan6.com, Doha - Ribuan tenaga kerja asing di Qatar mengaku diusir jelang Piala Dunia 2022. Ada pula pekerja yang harus tidur di jalanan karena tak punya tempat bernaung.Â
Dilaporkan VOA Indonesia, Selasa (1/11/2022), Qatar mengosongkan beberapa blok apartemen yang menampung ribuan pekerja asing di area yang sama di ibu kota, Doha.
Advertisement
Baca Juga
Doha akan menjadi lokasi para fans sepak bola akan tinggal selama Piala Dunia, kata para pekerja yang diusir kepada Reuters.
Mereka mengatakan belasan bangunan telah dikosongkan dan ditutup oleh pihak berwenang. Akibatnya para pekerja asing yang kebanyakan dari Asia dan Afrika, terpaksa mengungsi. Sebagian bahkan terpaksa tidur di aspal di luar salah satu bekas tempat tinggal mereka.
Perkembangan itu terjadi kurang dari empat minggu sebelum dimulainya turnamen sepak bola global pada 20 November. Qatar mendapat sorotan internasional mengenai perlakuannya terhadap para pekerja asing dan Undang-undang sosialnya yang sangat ketat.
Di sebuah gedung yang kata warga menampung 1.200 orang di distrik Al Mansoura, Doha, pihak berwenang memberitahu para warga sekitar pukul 8 malam pada Rabu (26/10) bahwa mereka hanya punya waktu dua jam untuk pergi.
Para pejabat kota kembali sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat, memaksa semua orang keluar dan mengunci gerbang, kata mereka. Sejumlah orang tak sempat pulang tepat waktu untuk mengambil harta benda mereka.
"Kami tak tahu harus kemana," kata seorang pria kepada Reuters keesokan harinya ketika ia bersiap untuk tidur di luar untuk malam kedua dengan sekitar 10 laki-laki lainnya. Sebagian dari mereka bertelanjang dada di tengah cuaca yang panas dan lembab di Qatar.
Pemerintah Qatar Sebut Ikuti Aturan
Ia dan kebanyakan pekerja lain yang berbicara kepada Reuters, menolak memberikan nama atau informasi pribadi lain karena takut mendapat balasan dari pihak berwenang atau bos mereka.
Seorang pejabat pemerintah Qatar mengatakan pengusiran itu tidak terkait dengan Piala Dunia dan "sejalan dengan rencana komprehensif jangka panjang untuk mengatur ulang area Doha."Â
"Semua sudah dirumahkan di akomodasi yang aman dan layak," kata pejabat itu. Ia menambahkan bahwa permintaan untuk pengosongan "telah dilakukan dengan prosedur yang tepat."
Pengawas sepak bola dunia, FIFA, tidak merepons permintaan untuk berkomentar, sementara penyelenggara Piala Dunia Qatar mengarahkan semua pertanyaan kepada pemerintah.
Advertisement
6 Hal Ini Dilarang Keras di Piala Dunia 2022 Qatar
 Qatar dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan kompetisi sepak bola bergengsi internasional yakni Piala Dunia 2022. Terasa istimewa, ini pertama kalinya Piala Dunia dilangsungkan di Timur Tengah. Antusiasme para pecinta sepak bola tidak main-main.
Suporter fanatik sepak bola beserta rombongannya tidak segan untuk terbang ke Qatar untuk mendukung tim favoritnya berlaga. Â
Jika Anda salah satu penggemar yang berkesempatan menyaksikan pertandingan Piala Dunia secara langsung di Qatar, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Anda pasti sering mendengar pepatah orang tua yang mengatakan bahwa dimana kaki berpijak di situ langit dijunjung.Â
Perlu diingat bahwa Qatar menjadi negara mayoritas muslim. Untuk itu, Anda perlu menghormati dan mengikuti kebijakan dan aturan negara tersebut.Â
Beberapa hal yang legal di negara Anda bisa jadi dilarang keras atau dibatasi di Qatar. Lantas, ada kebijakan apa saja yang harus dipatuhi para penggemar? Yuk, intip sederet larangan yang harus diperhatikan pada Piala Dunia di Qatar berikut ini!
1. Alkohol
Qatar memiliki kebijakan pembatasan pembelian alkohol selama Piala Dunia 2022. Minuman beralkohol tidak akan tersedia selama pertandingan berlangsung dalam stadion.
Alkohol baru bisa diakses penonton setelah pukul 18:30 di zona penggemar dan sebelum atau sesudah pertandingan di delapan titik stadion. Siapapun dilarang keras untuk minum di tempat umum dan keramaian.
Selain itu, bila mabuk hingga mengganggu orang lain akan dikenai denda berat atau hukuman tiga tahun penjara.
Soal Pakaian
2. Pakaian
Para pecinta sepak bola yang ingin menonton pertandingan secara langsung diwajibkan berpakaian sopan. Celana pendek dan atasan transparan sangat tidak disarankan.
Anda bisa saja ditolak untuk masuk ke beberapa tempat atau gedung. Selain itu, rok pendek, atasan tanpa lengan, atau pakaian seksi lainnya harus dihindari. Â
3. Obat-obatan
Para pecinta sepak bola yang datang dengan membawa obat-obatan disarankan untuk menghubungi pihak kedutaan Qatar. Hal ini untuk memastikan apakah obat atau resep yang legal di negara Anda apakah legal dan boleh masuk ke Qatara atau tidak.
Membawa obat-obatan yang dianggap tidak legal dapat dikenai hukuman berat. Untuk berjaga-jaga sertakan laporan dokter yang menjelaskan kebutuhan Anda akan obat tersebut (tidak lebih dari 6 bulan).
4. Merokok
Merokok memang suatu hal legal di Qatar. Namun, merokok di ruang publik seperti pusat perbelanjaan, tempat olahraga, dan restoran adalah tindakan yang dilarang keras. Hal ini sudah diberlakukan di Qatar sejak 2014.
Pelanggar dapat dikenai denda atau tiga tahun penjara.Â
Advertisement
Keintiman
5. PerilakuÂ
Qatar dengan tegas menegakkan kebijakan ketat untuk menangani perilaku penonton selama Piala Dunia. Segala bentuk keintiman seperti berciuman, cabul, dan semacamnya dilarang keras. Negara tidak segan-segan untuk mendeportasi atau penjara bagi para pelaku kejahatan.Â
Penggemar disarankan untuk menghindari jabat tangan dengan wanita Qatar karena sikap ini dianggap tidak sopan. Ini juga tentu bakal menjadi tantangan sendiri bagi penyelenggara Piala Dunia 2022 karena fans hadir dengan berbagai macam karakter.
6. Kartu Hayya
Siapapun yang ingin masuk Qatar setelah 1 November 2022 diharapkan mengajukkan permohonan kartu Hayya. Kartu ini adalah ID penggemar yang mengizinkan memasuki Qatar, izin pembelian tiket , dan pemesanan akomodasi lainnya.
Penting untuk membawa kartu ini setiap saat. Kalau sampai lupa untuk membawa atau mendapatkan kartu ini, maka fans akan kesulitan untuk menonton Piala Dunia secara langsung di stadion.