Liputan6.com, Sydney - Lima singa termasuk empat anaknya kabur dari kandangnya di Taronga Zoo atau Kebun Binatang Taronga Sydney, Australia pada Rabu (2/11/2022) pagi.
Singa terlihat di luar kandang mereka sekitar 06.30 pada hari Rabu. Peringatan code one (kode satu) segera dikeluarkan setelah membuat kebun binatang lockdown. Polisi dipanggil pada pukul 07.10 pagi dan singa-singa itu kembali ke kandang mereka tepat sebelum pukul 09.00 pagi.
Code one adalah peringatan paling mendesak di kebun binatang, yang membutuhkan tanggapan darurat.
Advertisement
Mengutip ABC.net.au, pihak kebun binatang kini terus menyelidiki bagaimana lima singa, termasuk empat anaknya, melarikan diri dari kandang mereka pagi ini. tetapi sejauh ini menyalahkan masalah pagar.
"Tinjauan awal insiden pagi ini telah mengkonfirmasi bahwa masalah integritas dengan pagar penahan memungkinkan lima singa, untuk sementara keluar dari pameran utama mereka," kata salah satu kebun binatang di Australia dalam sebuah pernyataan.
"Penjaga dan dokter hewan melaporkan semua singa baik-baik saja."
Hewan-hewan itu terlihat di area kecil di sebelah tempat pameran utama, dipisahkan oleh pagar setinggi 1,8 meter dari kebun binatang lainnya.
Laporan The Guardian menyebut, pihak kebun binatang mengatakan singa-singa itu berada di back-of-house holding area. Laporan lengkap akan disiapkan dari Departemen Industri Primer New South Wales.
Â
Kesaksian Pengunjung
Magnus Perri dan keluarganya bermalam di kebun binatang sebagai bagian dari program roar and snore. Dia mengatakan dia dibangunkan pada hari Rabu oleh staf yang menyuruh mereka untuk lari mencari keselamatan.
"Alarm berbunyi dan penjaga kebun binatang berlari, berteriak 'kode satu, kode satu, semua orang keluar dari tenda',"Â kata Perri kepada The Guardian Australia.
"Kami harus meninggalkan barang-barang kami dan mereka membawa kami ke kabin untuk bersembunyi. Kami mengira itu adalah latihan sampai kami mendengar di salah satu radio staf bahwa singa-singa itu telah melarikan diri. Itu cukup mengejutkan – bayangkan menghadapi singa – itu adalah mimpi terburuk kami."
Advertisement
Penampakan Singa Liar Bikin Warga di AS Panik
Sebelumnya, beberapa warga di Madison County, Iowa, Amerika Serikat, dikagetkan dengan kemunculan singa gunung.
Akun Facebook kantor polisi setempat, Madison County Sheriff's Office, membuat postingan pada Senin, 10 Oktober 2022, tentang video seekor singa yang mengaum dan berjalan berkeliling di antara pepohonan di luar St. Charles.
Dalam postingan itu juga terdapat foto yang diambil dari data kamera trap dekat New Virginia di Warren County, belum diketahui apakah hewan yang ada di kedua gambar itu sama, dikutip dari laman Upi Odd News, Kamis (13/10/2022).
Bukti video itu terungkap setelah beberapa saksi mata melapor, mereka melihat singa gunung di area tersebut. Polisi beranggapan, singa-singa gunung di area itu tidak akan mengancam penduduk, karena kemunculannya berada jauh dari pemukiman.
Menurut keterangan Natural Resourse Department (Departemen Sumber Daya Alam) Iowa, secara hukum singa gunung di Iowa memang tidak memiliki perlindungan alam liar. Ini artinya orang bisa dengan bebas mengganggu atau mengambilnya, tapi Departemen SDA Iowa tidak mendukung warga yang ingin membunuh hewan itu.
Bagaimanapun, ketakutan warga tetap ada. Selain melaporkan kemunculan itu, warga juga berusaha menakut-nakuti hewan itu dengan suara keras, dilempari benda, hingga perlahan mundur.
Jika menyerang, warga diinstruksikan untuk melawannya dengan benda tajam yang diarahkan ke mata singa itu. Meski begitu, data Departemen SDA menunjukkan, penyerangan terhadap manusia sangat jarang terjadi.
Terbesar Sepanjang Sejarah, 14 Singa Kabur dari Taman Nasional Afrika Selatan
Sebelumnya, sebanyak 14 singa terlihat berkeliaran di dekat tambang di timur laut Afrika Selatan. Hal itu memicu peringatan dari pejabat setempat.
Binatang liar itu terlihat di dekat tambang Phalaborwa Foskor, di sebelah barat Taman Nasional Kruger dekat perbatasan Mozambik.
Para ranger atau penjaga hutan memantau hewan-hewan itu, dan pihak berwenang berencana menangkap serta melepaskan singa-singa itu kembali ke dalam cagar alam.
Pejabat Provinsi Limpopo memperingatkan warga sipil untuk waspada setiap saat mengingat keberadaan para singa lepas tersebut.
Taman Nasional Kruger adalah salah satu cagar alam terbesar di Afrika, seluas 19.485 km persegi (7.523 mil persegi) Daerah itu sebagian besar dipagari, sehingga tak jelas bagaimana singa-singa tersebut bisa kabur dari taman.
"Ini mungkin pelarian singa terbesar di Afrika Selatan yang pernah terlihat," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Sabtu (8/6/2019).
Sebelumnya pada 2017, empat atau lima singa melarikan diri dari Mpumalanga dan ditemukan di Desa Matsulu.
Pekerja bernama Mahira Masakwameng, 38, yang tinggal di Phalaborwa sepanjang hidupnya, mengatakan bahwa dia tahu tentang empat serangan singa di daerah itu sejak kecil - yang terakhir adalah beberapa tahun yang lalu.
"Orang-orang takut karena tidak seperti binatang lain yang pernah kita lihat berkeliaran di jalanan dari waktu ke waktu selama bertahun-tahun, kita tahu singa menyerang ketika mereka bersentuhan dengan manusia," katanya.
Ia berharap para singa itu akan segera ditangkap.
Advertisement
Kabur dari Kandang dan Serang Penjaga, Singa Ini Disuntik Mati
Kasus singa kabur lainnya berasal dari kandangnya yang tengah dibersihkan di taman zoologi North Carolina pada Minggu 31 Desember 2018. Ia kemudian membunuh seorang pekerja, kata pihak berwenang setempat.
Ketika sebuah tim yang dipimpin oleh penjaga hewan terlatih membersihkan kandang, "Salah satu singa entah bagaimana meninggalkan ruang terkunci dan memasuki ruang tempat manusia berada dan dengan cepat membunuh satu orang," Pusat Konservator di Burlington, sebelah barat Durham, mengatakan pada halaman Facebook-nya yang dikutip dari CNN, Senin (31/12/2018).
"Pusat Konservator berduka atas kehilangan nyawa manusia hari ini," kata pusat tersebut.
Pusat itu tidak menyebutkan nama pekerja yang tewas diserang singa, tetapi Kantor Sheriff Caswell County mengidentifikasikannya sebagai Alexandra Black, lulusan Indiana State University berusia 22 tahun.
"Black, yang berasal dari New Palestine, Indiana, tengah magang di Pusat Konservatori itu sekitar dua minggu," kata kantor sheriff."
"Black sangat tertarik dengan industri zoologi - magangnya di taman zoologi North Carolina ini bukan yang pertama," kata Direktur Eksekutif Pusat Konservatori itu, Mindy Stinner.
"Dan orang ini (korban) ingin menghabiskan seumur hidup berada di sekitar hewan-hewan ini. Black bukan staf tetapi bekerja di bawah pengawasan seorang anggota staf,"Â jelas Stinner dalam konferensi pers yang emosional.
Singa Jantan Ditembak dan Dibunuh
"Singa jantan yang tak diketahui pasti bagaimana bisa lolos, kemudian menerima euthanasia (suntik mati)," kata Stinner.Â
Stinner mengatakan semua kucing besar terkunci di area yang terpisah dari manusia selama pembersihan rutin."Singa tidak pernah memasuki ruang yang tidak tertutup oleh pagar taman," katanya.
Stinner mengatakan pengunjung ada di taman ketika serangan singa terjadi, tetapi petugas dengan aman dan cepat mengeluarkan mereka dari sana.
"Ini bukan situasi yang pernah terjadi sebelumnya. Keselamatan adalah yang utama, sangat penting bagi taman zoologi," imbuhnya.