Liputan6.com, Jakarta - Delegasi ASEAN Youth Fellowship (AYF) mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta Selatan, Jumat (4/11/2022). Kunjungan ini diikuti oleh para pemimpin dari berbagai negara.
ASEAN Youth Fellowship (AYF) adalah program pengembangan kepemimpinan eksklusif untuk mengembangkan dan menghubungkan para pemimpin muda untuk masa depan ASEAN.
Advertisement
Baca Juga
Para program di Sekretariat ASEAN, para delegasi diajak tur singkat, termasuk diajak ke ruang galeri seni. Di lokasi itu, mereka melihat berbagai karya yang mewakili negara-negara ASEAN, serta pemberian negara-negara sahabat, seperti Korea Selatan.Â
Setelah melihat galeri seni, para delegasi menghadiri acara seminar oleh para pakar diplomasi di Sekretariat ASEAN.
Tang Siew Mun, Direktur Direktorat Politik dan Keamanan Dr Tang Siew Mun, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Yang Mee Eng, dan Duta Besar Singapura untuk ASEAN Kok Li Peng yang sebelumnya merupakan dubes di Filipina.
Mereka berkesempatan bertanya langsung kepada tiga pakar tersebut mengenai berbagai dinamika di ASEAN, termasuk posisi ASEAN di geopolitik yang sedang didominasi Amerika Serikat dan China.
Â
Tentang AYF
Program ini diselenggarakan oleh Singapore-ASEAN Youth Fund (SAYF), program ini dibangun berdasarkan nilai-nilai ketahanan, kepemimpinan, dan kohesi. AYF merupakan inisiatif Singapura saat memegang kepemimpinan ASEAN pada 2018.
Kandidat AYF mendapat nominasi dari organisasi mitra yang bekerja sama dengan National Youth Council (NYC) Singapura dan Singapore International Foundation (SIF).
Ada sekitar 110 fellows yang tergabung hingga 2022.
"Sebagai pemimpin yang luar biasa di bidang pekerjaan masing-masing di sektor publik, swasta, dan masyarakat. Para Fellow memiliki kemampuan yang mumpuni dan sumber daya untuk menyelidiki tantangan ini dan bekerja sama untuk membuat perbedaan," ujar Jean Tan, Executive Director SIF.
Ada 45 delegasi dari 10 anggota ASEAN yang hadir di Indonesia pada Oktober-November 2022. Selama kunjungan mereka bertemu Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, lalu ramah ramah dengan alumni program SIF di Indonesia.
Kunjungan ke Sekretariat ASEAN termasuk bagian dari rangkaian penutup program.Â
Beberapa anggota ASEAN Youth Fellows 2022 dari Indonesia adalah Angela Sujadi (PemPem Inc), Ardhy Nugrahanto (Pt. Kimia Farma Diagnostika), Michael Victor Sianipar (Ketupa PSI Jakarta), Nindya Miesye Agita Pasaribu (Bullyid Indonesia), Robinson Sinurat (Yayasan Mimpin Besar), Sepri Andi (Social Connect), dan Vincent Loka (Wateroam Pte Ltd).
Advertisement
Program Tahun Sebelumnya
Kilas balik, ada empat sosok pemimpin muda dari Indonesia melenggang sebagai peserta ASEAN Youth Fellowship (AYF) 2021 yang diadakan di Singapura.
Bersama 24 pemimpin muda negara ASEAN lainnya, Cynthia Handriani Wijaya (Head of Business Development & Investor Relations Daya Selaras Group), Jessica Sari Wau (Deputy Director ASEAN Singapore Institute of International Affairs), Aninda Kurnia Dewayanti (Research Officer ISEAS Yusof Institute), dan Leon Patrick Sutanto membagikan pandangan dengan Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN tentang apa yang dilakukan kaum muda guna membantu memajukan kawasan secara berkelanjutan.
Pada pelaksanaan AYF tahun ketiga, diadakan selama lima hari sejak 27 sampai 31 Oktober 2021 di Singapura.
Namun, seperti dikatakan Assistant Manager, Impact Networks, Singapore International Foundation (SIF), Sherilyn Chia, pelaksanaan ASEAN Youth Fellowship 2021 agak berbeda lantaran para peserta yang terpilih harus yang tinggal di Singapura.
Mengingat bahwa saat ini dunia masih dihadapkan pada pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai.
"Jadi, hanya orang-orang yang tinggal di Singapura saya yang dapat mengikuti ASEAN Youth Fellowship," kata Sherilyn saat berbincang bersama awak media melalui daring belum lama ini.
Terkait ASEAN Youth Fellowship, Sherilyn menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi serta membina para pemikir muda ASEAN yang mungkin saja dapat memengaruhi, menginspirasi, serta menyatukan komunitas yang lebih luas.
"Mereka juga diajak jkarena diyakini bahwa mereka bagian dari generasi pemimpin atau masa depan yang dimiliki ASEAN yang dapat membawa ASEAN sebagai entitas yang kuat," katanya.
Banyak Cerita
Selama lima hari, 33 peserta mengikuti serangkaian kegiatan yang meski menguras tenaga tapi mendatangkan banyak ide-ide untuk kemudian diimplementasikan di masa depan.
Dari sesi dialog yang mengeksplorasi inovasi dalam bidang manajemen kesehatan publik, standar-standar lingkungan, sosial, dan pemerintahan. Juga membahas perihal kerjasama antara komunitas ASEAN dan peran yang dapat diperankan para kaum muda guna memerkuat suara yang berdampak secara bertanggung jawab untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Seperti yang diceritakan Aninda Kurnia Dewayanti, penelitian muda dari Indonesia di Singapura.
"Sebetulnya saya tidak asing dengan ASEAN. Kebetulan background saya terkait ilmu internasional dan kajian Asia, jadi, cenderung dekat dengan ASEAN," kata dia kepada Health Liputan6.com di dalam kesempatan yang sama.
Semula Aninda tak menyangka bisa bergabung ASEAN Youth Fellowship 2021. Ketika nama dia direkomendasikan sebagai peserta, Aninda tak membuang kesempatan tersebut.
"Saya tertarik banget karena pertama ikut AYF ini jadi social experience buat saya, enggak cuma teori. Karena kan orang bilang 'Apa itu ASEAN? Seperti apa ASEAN?', kayaknya masing di awang-awang, tidak terbayang ASEAN bentuknya seperti apa," kata dia.
"Saya yang belajar ASEAN secara institusi kemudian ingin merasakan bagaimana bisa berkumpul dengan sesama ASEAN sambil belajar banyak hal," Aninda menambahkan.
Sebab, menurut dia, rata-rata profesional muda yang ikut forum menggunakannya untuk networking atau bussiness oriented, tapi di ASEAN Youth Fellowship tidak seperti itu.
"Kita semua melepaskan itu. Itu sebagai background kita saja," katanya.
"Sehingga yang aku rasakan ketika lima hari ikut AYF 2021 adalah building trust, membangun kepercayaan antara kita karena kita bagian dari ASEAN satu kesatuan," katanya.
Seperti yang dikatakan Sherilyn Chia bahwa program ASEAN Youth Fellowship juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman, menjalin hubungan dan menjadi bagian dari jaringan pemimpin muda ASEAN yang dapat melakukan katalisasi perubahan positif di kawasan tersebut.
Advertisement