Sukses

Mengapa Sulit Tidur dalam Posisi Duduk? Ini Penjelasannya

Mengapa tidur dalam posisi duduk sulit dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta - Rasa ngantuk bisa datang kapan saja dan di mana saja. Tidak mengenal lokasi. Selagi tubuh Anda benar-benar kurang tidur dan membutuhkan istirahat maka secara otomatis akan terlelap.

Namun, tak di semua kondisi kita bisa tidur dengan nyenyak. Saat istirahat kerja atau ingin berlibur misalnya.

Tentu sulit menemukan lokasi yang pas agar kita bisa tidur dengan posisi baring. Jadi pilihan alternatif adalah tidur dengan posisi duduk dan bersandar.

Meski sudah bersandar, masih saja tidur dengan posisi duduk itu tidak nyaman. Bahkan, sama sekali tidak bisa tidur.

Mengapa tidur dalam posisi duduk sulit dilakukan?

Untuk memahaminya, harus paham bahwa saat tidur sistem sirkulasi darah harus baik. Selama tidur, otak juga mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang untuk membuat kelumpuhan otot secara sementara.

"Biasanya selama tidur, selain gerakan mata, otot pada tubuh kita lumpuh," Dr. Neil Kline, seorang dokter penyakit dalam dan gangguan tidur dan CEO American Sleep Association, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Rabu (4/11/2022).

Paralisis parsial dan hilangnya tonus otot membuat posisi tegak punggung dan leher lurus sulit dilakukan.

Oleh karenanya, jika Anda tidur dengan cara duduk selain berbaring, maka otak tidak akan bisa mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang.

Sebab, tulang belakang masih digunakan sehingga tidak bisa mengalami kelumpuhan secara sementara.

Jika Anda tidur dalam posisi berbaring maka itu beda lagi. Sumsum tulang belakang jauh lebih rileks.

2 dari 4 halaman

Perusahaan Ini Cari Tukang Tidur dan Dibayar, untuk Apa?

Sebuah perusahaan kasur mencari tukang tidur profesional untuk tidur siang di tempat kerja.

Mengutip Upi.com, Kamis (11/8/2022), perusahaan kasur yang berbasis di New York, AS, Casper sedang mencari tukang tidur profesional untuk mendapatkan bayaran saat tidur siang dan mendokumentasikan pengalamannya di media sosial.

Casper, sebuah perusahaan kasur yang didirikan pada tahun 2014, mengatakan di situs webnya bahwa mereka mempekerjakan "Casper Sleepers" yang bersedia untuk tidur sebentar "di toko kami, dan dalam pengaturan yang tidak terduga di dunia."

Kandidat yang terpilih akan diminta mendokumentasikan pengalaman tidur siang mereka di media sosial.

Daftar itu mengatakan kandidat yang ideal harus memiliki "kemampuan tidur yang luar biasa," "keinginan untuk tidur sebanyak mungkin" dan "kemampuan untuk tidur melalui apa pun."

Menurut situs perusahaan kasur tersebut, Casper.com, tak disebutkan berapa bayaran untuk pekerjaan tukang tidur seperti permintaan mereka.

"Bergabunglah dengan Casper Sleepers dan pamerkan keterampilan tidur Anda di depan umum, di media sosial, dan di mana pun orang mencari. Jadi bergabunglah dengan kami untuk benar-benar tidur di tempat kerja, karena kami percaya tidur yang nyenyak mengubah segalanya," tulis perushaan tersebut pada keterangan deskripsi lowongan pekerjaan yang mereka inginkan.

3 dari 4 halaman

Syarat Tambahan

Dalam keterangan deskripsi pekerjaan sebagai tukang tidur perusahaan kasur Casper, disebutkan bahwa para kandidat diminta semangat untuk berbagi dan berbicara tentang semua hal terkait tidur dengan produk mereka melalui saluran media sosial perusahaan.

Jika menggunakan platform pribadi harap mencantumkan link sesuai ketentutan.

Tempat tinggal para pelamar berbasis area New York disebutkan lebih disukai tetapi tidak wajib. Anda juga akan mendapat produk Casper gratis (terbatas).

Syarat tambahan lain sebagai berikut:

  • Dress code piyama
  • Bisa paruh waktu dan mendapat kompensasi
  • Harus berusia 18 tahun ke atas
  • Kesediaan untuk merekan konten dan ditampilkan dalam konten sosial

Bagaimana menurut Anda, pekerjaan yang menarik?

4 dari 4 halaman

Menonton 13 Film Horor Dibayar Rp 18 Juta

Pekerjaan unik lainnya pernah datang dari sebuah perusahaan di bidang keuangan di AS.

Kala itu mereka sedang mencari penggemar film horor untuk mendapatkan bayaran $ 1.300 atau setara dengan Rp 18 Juta dengan hanya menonton 13 film yang menyeramkan. Dalam ketentuannya, disebutkan para kandidat harus berada di wilayah Amerika Serikat.

Dilansir dari UPI, Jumat (10/9/2021), kegiatan ini bertujuan untuk memantau detak jantung mereka dan membandingkan faktor ketakutan yang dinilai berdasarkan anggaran tinggi atau rendahnya film tersebut.

Situs web nasihat keuangan, FinanceBuzz, mengumumkan sedang mencari para penggemar film horor sebagai kandidat untuk "Analis Detak Jantung Film Horor" dengan film yang memiliki anggaran bervariasi dan membandingkan ketakutan antara film yang beranggaran besar dengan film yang beranggaran rendah.

Kandidat yang terpilih akan menggunakan perangkat FitBit. Perangkat tersebut digunakan untuk melacak detak jantung mereka ketika menonton film horor.

Selengkapnya di sini...