Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebanyak 945 kandidat telah diterima untuk memperebutkan 222 kursi parlemen dalam Pemilihan Umum ke-15 Malaysia (GE15), menurut situs web Komisi Pemilihan Umum (EC).
Angka-angka tersebut dilaporkan di situs web EC pada pukul 17.45 pada hari Sabtu (5 November), demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (6/11/2022).
Ketua EC Abdul Ghani Salleh mengatakan selama konferensi pers setelah nominasi ditutup bahwa semua kursi di parlemen dan tiga majelis negara bagian Pahang, Perak dan Perlis akan diperebutkan.
Advertisement
Menurut situs EC, Pakatan Harapan (PH) akan menerjunkan 206 kandidat, Barisan Nasional (BN) 178 kandidat, Perikatan Nasional (PN) 149 kandidat dan Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) 116 kandidat.
Sedangkan untuk partai-partai yang berbasis di Malaysia Timur, Parti Warisan Sabah (Warisan) akan menjaring 52 kandidat dan Gabungan Parti Sarawak (GPS) akan memperebutkan 31 kursi.
Parti Islam Se-Malaysia (PAS) yang merupakan bagian dari PN akan memperebutkan 22 kursi menggunakan logo sendiri.
Ada 108 calon independen yang ikut kontestasi pemilu.
Â
Saingan Terbanyak di Batu, Kuala Lumpur
Abdul Ghani mengatakan bahwa kursi Batu di Kuala Lumpur akan memiliki jumlah kandidat terbanyak, dengan 10 orang bersaing untuk mendapatkan kursi tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa empat dokumen pencalonan untuk kursi parlemen ditolak. Namun, Abdul Ghani tidak memberikan rincian lain. Dia mengatakan bahwa informasi lebih lanjut akan diberikan nanti.
Lebih dari 21 juta pemilih yang memenuhi syarat akan memberikan suara mereka di GE15 untuk memilih 222 anggota baru Majelis Rendah.
Hari Pemungutan Suara telah ditetapkan pada 19 November dengan pemungutan suara awal pada 15 November.
Â
Advertisement
Pembubaran Parlemen 10 Oktober Tandai Awal Pemilu Malaysia
Pada 10 Oktober, perdana menteri caretaker Ismail Sabri Yaakob mengumumkan bahwa parlemen telah dibubarkan, membuka jalan bagi pemilihan.
Perak, Pahang, dan Perlis juga membubarkan majelis mereka sehingga pemilihan negara bagian dapat diadakan bersamaan dengan pemilihan federal.
Enam negara bagian lain - tiga di bawah PH dan PAS - memutuskan untuk tidak membubarkan majelis mereka untuk saat ini.
Tiga negara bagian di bawah PH adalah Selangor, Negeri Sembilan dan Penang sedangkan negara bagian di bawah pemerintahan PAS adalah Kelantan, Terengganu dan Kedah.
Majelis negara bagian Sabah, Sarawak, Johor dan Melaka keluar dari persamaan karena jajak pendapat diadakan baru-baru ini.