Sukses

KRI Diponegoro-365 Gelar Misi Perdamaian di Jepang

Ajang International Fleet Review (IFR) 2022 digelar dalam rangka memperingati ke-70 Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF).

Liputan6.com, Tokyo - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi ikut hadir dalam resepsi 77 Tahun Kemerdekaan RI di atas Kapal KRI Diponegoro-365 di sela kegiatan International Fleet Review (IFR) 2022 memastikan. Kehadiran KRI Diponegoro-365 dalam ajang IFR 2022 dinilai sebagai pembuktian kepada dunia internasional kekuatan armada militer Indonesia dalam misi perdamaian.

Ajang IFR 2022 digelar dalam rangka memperingati ke-70 Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF).

Sebanyak 108 anggota TNI AL ikut memeriahkan acara ini dengan menampilkan budaya Indonesia kepada para delegasi AL asing dalam resepsi 77 Tahun Kemerdekaan RI di atas Kapal KRI Diponegoro-365 yang bersandar di dermaga Funakoshi Quay, Yokosuka, Jepang, Kamis 3 November 2022.

“Ajang IFR 2022 menjadi kesempatan TNI AL memperlihatkan kekuatan militer Indonesia sekaligus menjalin persahabatan dan perdamaian melalui latihan militer bersama. KBRI Tokyo senantiasa memfasilitasi kerja sama militer Indonesia dengan Jepang di berbagai sektor, mulai dari transfer ilmu dan teknologi pertahanan,” ujar Dubes Heri seperti dikuti keterangan resmi KBRI Tokyo, Senin (7/11/2022).

Salah satu partisipan yang datang ke Jepang adalah Letnan Dua (Letda) Laut Refiana Sandhi. Ia merupakan satu dari 9 anggota Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) yang ikut serta dalam ajang International Fleet Review (IFR) 2022 di Jepang.

"Dari Indonesia ke Jepang kita ke beberapa tempat dulu untuk pembekalan ulang. Jauh dari keluarga dan lebih lama di laut tentu ada suasana jenuh ya. Tapi kita semua bisa mengatasinya," ujar Refiana

"Misi diplomasi menjadi penyemangat kami. Mengenalkan budaya Indonesia di luar negeri adalah sebuah kebanggaan," tambahnya.

Perempuan dalam militer menurut Refiana bukanlah penghalang. Peran serta KOWAL di TNI AL tegasnya, memiliki porsi yang sama dengan prajurit pria.

"Posisi KOWAL berbeda dengan prajurit pria. Kami hadir disini tidak hanya sebagai pendukung tetapi juga aktif dalam terwujudnya TNI AL yang lebih baik kedepannya. Kita disini membangun persaudaraan dengan militer negara lain untuk perdamaian," tegas Refiana. 

2 dari 4 halaman

Militer dan Persahabatan

Delegasi Indonesia di IFR 2022 menjelaskan bahwa kehadiran KRI Diponegoro-365 ini turut memperkuat relasi militer dan persahabatan antara Indonesia dan Jepang. 

Ketua Delegasi Markas Besar AL untuk International Fleet Review 2022 Laksamana Pertama (Laksma) TNI Retiono Kunto menjelaskan keikutsertaan Indonesia merupakan program rutin dari kegiatan tahunan JMSDF yang juga diikuti oleh angkatan laut dari berbagai negara.

"Kerja sama bilateral angkatan laut secara rutin kita melakukan latihan bersama, salah satu kegiatannya ini. Nanti, kalau kita menggelar Multilateral Naval Exercise Komodo, Jepang berpartisipasi juga,” kata Retiono Kunto yang juga berharap hubungan antara perwira militer Indonesia dan berbagai negara bisa semakin erat sehingga dapat meningkatkan profesionalisme.

Puluhan Warga Negara dan diaspora Indonesia yang hadir terlihat antusias melihat dari dekat KRI Diponegoro-365.

Selain mengikuti ajang IFR 2022, KRI Diponegoro-365 yang dipimpin Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja, akan berlatih selama 45 hari dengan membawa 108 anak buah kapal serta 12 tim pendukung dari Kopaska, penyelam, intelijen dan kesehatan.

3 dari 4 halaman

Kawal KTT G20, TNI Kerahkan 12 Kapal Perang dan 252 Kendaraan Listrik

Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan Gelar Pasukan pada akhir Oktober 2022. Gelar Pasukan ini untuk memastikan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berjalan aman dan lancar. Gelar pasukan dilakukan oleh tiga matra yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Untuk TNI AL, Gelar Pasukan diadakan di Markas Komando Daerah Maritim (Kodamar), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, TNI AL menyiapkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk mengamankan KTT G20.

“Ini untuk mengamankan pemimpin-pemimpin negara sehingga kita harus betul-betul menyiapkan kapal-kapal yang siap tempur," kata Yudo Margono, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (31/10).

Sedangkan Gelar Pasukan TNI AU dilaksanakan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat 28 Oktober 2022.  Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, kegiatan Presidensi G20 pada 15-16 November 2022 menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian dunia internasional.

Dalam Presidensi G20 ini, TNI AU mendapat tugas pengamanan mulai dari pengamanan bandara, aerodrome, pergerakan pesawat kenegaraan, dan pengawalan VVIP.

“Untuk itu kepada seluruh prajurit TNI AU yang terlibat, agar mempersiapkan diri, memahami tugas dan menguasai setiap prosedur yang diberikan, serta mampu menampilkan performa terbaik, khususnya dalam tugas-tugas pengamanan Presidensi G20, dan tugas pertahanan negara di udara,” ujar Fajar.

4 dari 4 halaman

Kesiapan pengamanan juga disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. “Untuk itu, kita membantu keamanan dan mendukung pemerintah agar kegiatan ini berjalan sukses dan lancar,

Kesiapan pengamanan juga disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

“Untuk itu, kita membantu keamanan dan mendukung pemerintah agar kegiatan ini berjalan sukses dan lancar," kata Dudung.

Selain kesiapan pasukan, Mabes TNI mengirimkan 252 Unit Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) untuk mendukung kegiatan KTT.

Kendaraan listrik tersebut terdiri dari mobil kawal sebanyak 42 unit terdiri dari 12 unit tipe Hyundai Ioniq dan 30 unit tipe Hyundai Ioniq Five yang diproduksi tahun 2022 dari Korea Selatan.

Sementara untuk 126 unit motor kawal dan 84 unit motor penyelamatan dilengkapi dengan helm, jaket, celana, sepatu dan sarung tangan adalah merk Zero SRFM produksi tahun 2022 dari Amerika Serikat.

“Kendaraan ini untuk mendukung kegiatan tugas pengamanan dan pengawalan terhadap para Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan,” ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Kisdiyanto pada Senin (31/10).