Sukses

Ukraina Akan Teken Pakta Perdamaian dengan ASEAN

Ukraina menggiatkan hubungannya dengan negara-negara Asia Tenggara, dan menandatangani pakta hubungan dengan ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - Ukraina menggiatkan hubungannya dengan negara-negara Asia Tenggara, dan menandatangani pakta hubungan dengan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN pada minggu ini di Pnom Penh, Kamboja.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba akan secara pribadi menandatangani apa yang disebut instrumen untuk masuk ke Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC) dan menghadiri beberapa acara yang diselenggarakan ASEAN.

TAC adalah sebuah traktat perdamaian yang dibentuk pada 1976 oleh anggota pendiri ASEAN yang mengabadikan prinsip-prinsip mendasar seperti saling menghormati kedaulatan, integritas teritorial, dan identitas nasional untuk negara-negara penandatangan traktat.

Ini merupakan sebuah langkah diplomatik terbatas oleh ke 10 negara anggota ASEAN untuk menyetujui masuknya Ukraina, sebuah negara non-Asia Tenggara, ke pakta tersebut. Blok tidak perlu menyediakan materi atau bantuan finansial kepada negara yang dilanda perang itu.

Sejak Agustus 2022, terdapat 49 negara yang menandatangani pakta itu, termasuk Rusia, China, AS, dan Uni Eropa.

2 dari 4 halaman

Tank Ukraina Berdatangan Menuju Kherson

Pasukan Ukraina disebut sedang fokus di Kherson. Media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa ada banyak tank dan kendaraan lapis baja yang mendekati area tersebut.

Hal itu diungkap oleh pejabat tinggi kawasan Kherson, Kirill Stremousov, Minggu (6/11/2022). Ia menyebut semakin banyak kendaraan lapis baja yang datang.

"Banyak unit-unit perlengkapan yang dikonsentrasikan, semakin banyak lagi kendaraan lapis baja, tank, yang dibawa," ujar Kirill Stremousov.

Stremousov berkata bahwa rakyat masih bisa melakukan evakuasi.

Stremousov adalah pengkhianat dari Ukraina yang kini menjabat sebagai kepada deputi Kherson untuk Rusia. Ia diburu oleh polisi karena mengkhianati negara.

Kherson merupakan salah satu daerah yang menjadi sasaran invasi Rusia. Daerah itu lantas sempat disebut Administrasi Militer-Sipil Kherson.

Kemudian, Kherson secara resmi dianeksasi oleh Rusia melalui referendum yang tak diakui internasional. Daerah itu lantas dianggil Kherson Oblast. Oblast merupakan sebutan bagi daerah Rusia.

3 dari 4 halaman

Kejahatan Perang Rusia di Ukraina

Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, yang dibentuk oleh PBB, melaporkan pada bulan September bahwa kejahatan perang telah dilakukan oleh pasukan Rusia termasuk eksekusi singkat terhadap warga sipil dan tindakan "kekerasan berbasis gender seksual" oleh "beberapa" tentara.

Ukraina sendiri mengatakan telah mengidentifikasi puluhan ribu kemungkinan kejahatan perang oleh pasukan Rusia. Namun Rusia membantah sengaja menyerang warga sipil dan menuduh pasukan Ukraina menargetkan warga sipil di wilayah yang dikuasai separatis negara itu dengan artileri, yang dibantah Ukraina.

Komisi PBB mengatakan telah menemukan "dua contoh perlakuan buruk terhadap tentara Federasi Rusia oleh tentara Ukraina" tetapi jumlah tuduhan kejahatan perang terhadap Rusia "jelas jauh lebih besar".

4 dari 4 halaman

Rusia dan Ukraina Gelar Pertukaran Tawanan, 214 Tentara Dibebaskan

Rusia dan Ukraina pada Kamis (3/11) kembali bertukar tahanan, dan kali ini ada 214 personel yang dibebaskan melalui langkah itu.

Banyak di antara personel yang dipertukarkan itu adalah tentara-tentara Ukraina yang terluka saat berupaya mempertahankan Kota Mariupol pada April dan Mei. 

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Ukraina sudah membebaskan 107 personel Rusia, Reuters mewartakan sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (11/5).

Para personel Rusia itu akan dibawa ke Moskow untuk mendapatkan "bantuan medis dan psikologis yang diperlukan".

Andriy Yermak, kepala staf presiden Ukraina, mengatakan Rusia sudah membebaskan 107 petempur Ukraina, termasuk 74 orang yang dulu mempertahankan pabrik baja Azovstal.

Pabrik tersebut menjadi pijakan terakhir Ukraina di Mariupol.

"Kami berhasil mempertukarkan (para petempur) yang luka berat dan terbaring di tempat tidur, dari Mariupol dari Azovstal," kata Yermak.

"Mereka yang terkena pecahan peluru di tangan dan kaki, mengalami luka akibat tembakan di berbagai bagian tubuh," katanya menambahkan.