Liputan6.com, Malang - Jelang perhelatan KTT G20 pada 15-16 November 2022 di Bali, sejumlah persiapan dilakukan. TNI Angkatan Udara Skadron 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang menyiagakan empat pesawat untuk mendukung kelancaran acara tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara Sabtu 12 November 2022 dan dikutip Minggu (13/11/2022), Komandan Skadron Udara 4 Mayor Penerbang Deharday Nugraha mengatakan bahwa tiga jenis pesawat Cassa 212 sudah disiagakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan satu pesawat CN-295 di Skadron Udara 2 Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga
"Empat pesawat disiagakan guna mendukung pemerintah demi kelancaran KTT G20 yang diselenggarakan pada tanggal 14-16 November di Bali," kata Deharday.
Advertisement
Deharday menjelaskan empat pesawat yang disiagakan di Lombok dan Banyuwangi tersebut, akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Operasi tersebut bertujuan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan KTT G20 yang akan dihadiri sejumlah kepala negara di dunia.
Menurutnya, TMC akan dilaksanakan hingga KTT G20 selesai dengan fokus pada sejumlah area penyemaian. Penyemaian akan dilaksanakan di kawasan Bali dan sekitarnya agar wilayah tersebut tidak hujan dan menjadi kendala pada saat pelaksanaan KTT G20.
“Penyemaian dilakukan di wilayah Bali dan sekitarnya. Dengan dilaksanakannya TMC ini, diharapkan hujan tidak terjadi di kawasan pelaksanaan KTT G20,” katanya.
Ia menambahkan pelaksanaan TMC untuk mendukung KTT G20 tersebut merupakan bagian dari operasi militer selain perang (OMSP). Ia berharap pelaksanaan KTT G20 di Bali bisa berjalan lancar.
“Skadron Udara 4 siap mendukung kelancaran pelaksanaan KTT G20 melalui misi TMC sebagai bagian dari operasi militer selain perang,” ujarnya.
3 Isu Prioritas KTT G20
Terdapat tiga isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia pada 2022, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.
Pada presidensi kali ini, Indonesia mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Para kepala delegasi G20 akan membahas ketiga isu tersebut pada 15-16 November dalam KTT yang dihelat di Pulau Dewata.
Advertisement
Pengamanan KTT G20 Pakai Monitor Wajah dan Lacak GPS
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjamin sisi pengamanan untuk acara puncak konferensi tingkat tinggi G20, atau KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Berbagai teknologi turut diimplementasikan untuk menjaga keamanan dari tamu-tamu delegasi yang masuk. Melalui sistem face recognition, setiap tamu delegasi G20 bakal dimonitor kecocokan wajahnya dengan kartu identitas yang dimilikinya.
"Saya kira kita sudah mulai mengaktifkan face recognition, kemarin digelar. Itu kita bisa catch orang yang masuk di airport, pelabuhan, maupun di tempat-tempat lain," ujar Luhut, Sabtu (12/11/2022).
Tak hanya itu, semua pergerakan orang juga akan diawasi melalui sistem GPS yang tersambung dengan telepon genggam milik peserta. "Itu memang jadi privacy tidak ada, karena semua orang, dimana dia, bisa dilihat," imbuhnya.
Dari sisi pengamanan secara offline, Luhut juga telah mengkoordinasikan pergerakan TNI/Polri. Dia pun menjamin hal itu, dan mengklaim dirinya sudah berpengalaman.
"Tapi overall, saya kira pengamanan sangat baik dari pihak kepolisian maupun dari TNI," kata Luhut.
Sementara dari sisi bilateral, koordinasi antara Pemerintah RI dengan secret service dari berbagai negara dinilai Luhut sudah berjalan dengan baik. Meskipun, Pemerintah RI tidak serta merta bakal menuruti seluruh permintaan tamu.
"Tidak bisa kita akomodasi semua maunya mereka. Memang ada SOP, yang orang harus menghormati itu. Jadi negara kita juga tidak bisa diatur-atur siapapun," tegas Luhut Binsar Pandjaitan.
Sejumlah Kepala Negara G20 Mulai Tiba di Bali Minggu 13 November 2022, Bandara Bali Siapkan 43 Parkiran Pesawat
Perhelatan acara puncak KTT G20 akan digelar dalam hitungan hari pada 15-16 November 2022. Sejumlah kepala negara Group of Twenty (G20) dilaporkan mulai tiba di Bali pada Minggu 13 November.
Hal itu dipastikan oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.
"Jadi memang benar tanggal 13 November 2022 mulai ada yang datang delegasi G20 ke Bali. (Tepatnya) tanggal 13, 14, dan 15 November 2022," kata Handy melalui sambungan telepon di Bali, Sabtu 12 November 2022 malam, seperti dikutip dari Antara.
Handy mengatakan pengamanan para kepala negara dan delegasi yang tiba di Bali tersebut ada di bawah kendali Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dibantu oleh personel TNI dari tiga matra serta kepolisian.
"Kami sifatnya hanya supporting, karena ini treatment berbeda yang harus dipastikan pesawat kepresidenan para kepala negara yang hadir terjamin aman, dan Paspampres yang punya kemampuan itu. Namun dukungan dari TNI AU, AD dan Al serta kepolisian juga sangat tinggi,” jelasnya.
"Untuk kepulangan tanggal 15 November 2022 juga sudah mulai, kemudian ada yang tanggal 16 November 2022 dan 17 November 2022," paparnya lagi.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, tamu undangan perhelatan G20 terdiri atas kepala negara atau delegasi 20 negara anggota G20 ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP.
Dia mengungkapkan dari jumlah tersebut, ada beberapa kepala negara atau delegasi yang membawa pesawat lebih dari satu bahkan hingga tiga pesawat.
Advertisement