Sukses

Jokowi Mendadak Kunjungi Jurnalis di Media Center G20

Presiden Joko Widodo tiba-tiba mengunjungi media center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang terletak di Bali International Convention Center (BICC).

Liputan6.com, Nusa Dua - Di luar agenda resmi yang telah ditetapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba mengunjungi media center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang terletak di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, pada Senin, 14 November 2022.

Seyogianya, rangkaian Presiden Jokowi menuju ke Hotel Apurva Kempinski selepas Presiden mengikuti B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Namun, rangkaian Presiden berbelok menuju BICC.

Tiba di BICC sekitar pukul 19.48 WITA, Presiden Jokowi langsung berjalan menuju Mangapura Hall. Tempat tersebut merupakan area kerja para jurnalis (press workstation) yang bertugas meliput rangkaian kegiatan G20 di Bali.

Kedatangan Presiden Jokowi sontak membuat para jurnalis terkejut. Mereka pun menyapa Presiden, bahkan beberapa awak media meminta untuk berswafoto dengan Kepala Negara.

Sambil berkeliling Mangapura Hall, Presiden juga menyapa para jurnalis, baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Presiden juga hendak memastikan fasilitas tempat tersebut memadai bagi para jurnalis.

"Bagaimana fasilitasnya? Ada yang kurang?" tanya Presiden.

Selesai berkeliling, Presiden Jokowi meninggalkan area media center. Tampak mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

2 dari 4 halaman

G20: Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Kuat Meski Banyak Krisis Global

Presiden RI Joko Widodo telah secara formal menutup B20 Summit pada Senin (14/11/2022). B20 merupakan bagian dari G20 yang berfokus pada bisnis.

Pada pidato penutup B20, Presiden Joko Widodo menyorot pentingnya sikap agar tidak pesimis. Pesan itu juga ia berikan 10 bulan lalu ketika situasi masih sulit karena pandemi COVID-19.

"Jangan pesimis pesan saya," ujar Presiden Jokowi.

Jokowi berkata situasi bahkan bertambah sulit sejak ia memberikan pesan tersebut, tetapi ekonomi Indonesia masih menujukkan daya tahan yang baik dan pertumbuhan ekonomi secara kuartal masih di atas lima persen secara year on year.

"10 bulan berselang, pandemi masih ada, ada perang, ada krisis pangan, ada krisis energi, ada krisis keuangan, tapi kita patut bersyukur Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen, dan kuartal ketiga kita tumbuh lebih kuat lagi di 5,72 persen," ujar Presiden Jokowi.

"Inflasi juga bisa kita kelola. Di angka September karena kenaikan harga BBM naik menjadi 5,9 persen, tetapi di bulan Oktober inflasi kita turun lagi di angka 5,7 persen," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

India di KTT G20

Selanjutnya India akan memimpin B20 dalam kapasitasnya sebagai pemegang presidensi G20. Presiden Jokowi berpesan agar India akan turut memperhatikan kebijakan level mikro yang sama pentingnya dengan yang makro.

"Saya titip kepada India agar nantinya juga yang urusan kecil, urusan mikro ini juga masih dibawa lagi, diteruskan, dan terakhir saya ucapkan selamat bekerja bagi presidensi B20 india tahun depan. Saya optimistis B20 akan semakin solid dan terus berkembang," pungkas Presiden Jokowi.

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) memainkan peran besar dalam kesuksesan B20. Ketua Penyelenggara B20 Indonesia adalah Shinta Kamdani yang merupakam wakil ketua umum KADIN.

Sejumlah kepala negara turut hadir sebagai pembicara, seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri Inggris Anthony Albanese. Elon Musk juga hadir secara virtual.

4 dari 4 halaman

Sri Mulyani: Situasi Global Akhir-Akhir Ini Begitu Rapuh

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menyebut akhir-akhir ini situasi global sedang rapuh, sehingga kepercayaan di sektor keuangan, pasar dan ekonomi akan mudah terpengaruh.

“Situasi akhir-akhir ini begitu rapuh sehingga kepercayaan di sektor keuangan dan pasar dan ekonomi secara keseluruhan dapat dengan mudah terhalang, Jika kita tidak hati-hati dengan perumusan kebijakan kita,” kata Menkeu dalam B20 Summit Indonesia 2022 Day 2, Senin (14/11/2022). 

Kata Menkeu, banyak pembuat kebijakan sebenarnya sekarang dihadapkan dengan ketidakpastian sehingga sulit menentukan kebijakan, baik itu secara fiskal maupun moneter.

Namun, khusus untuk Indonesia setidaknya bisa mengkolaborasikan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter secara sinkron dan harmonis.

Untuk mencegah terjadinya gangguan terhadap pemulihan ekonomi, diperlukan kebijakan yang tersusun dengan baik, terencana, konsisten dan kredibel. Menurutnya, juga perlu menggunakan semua alat variabel secara efektif untuk meningkatkan kepercayaan ekonomi lebih jauh.

“Kita harus memberikan dukungan yang tepat sasaran, apalagi karena ruang kebijakan yang semakin terbatas harus lebih tepat sasaran, terutama dalam melindungi masyarakat miskin dan rentan. Banyak perusahaan besar seperti Unilever, Freeport, sungguh, mudah-mudahan melihat pertumbuhan perusahaan Anda yang lebih inklusif,” ungkap Menkeu.

Lebih lanjut, Menkeu membahas soal pandemi covid-19 yang telah menciptakan situasi yang sangat unik dan menantang dalam Pemulihan. Kemampuan setiap negara diuji untuk mengelola penyebaran covid. Namun, dengan adanya vaksin setidaknya mampu menciptakan momentum pemulihan.