Sukses

Macet Total, Akses Keluar Masuk Nusa Dua Ditutup Saat Pemimpin G20 Makan Malam di GWK

Agenda dari para pemimpin KTT G20 saat ini adalah makan malam di Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Liputan6.com, Nusa Dua - Agenda dari para pemimpin KTT G20 saat ini adalah makan malam di Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Para pemimpin negara, delegasi hingga pemimpin organisasi internasional telah berpindah dari tempat acara sebelumnya, The Apurva Kempinski menuju GWK.

Sehubungan dengan kegiatan tersebut, menurut pantauan Liputan6.com terjadi kemacetan total karena dilakukan buka tutup jalan dan akses dari serta menuju Nusa Dua pun ditutup.

Selain di area Nusa Dua, jalanan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pun mengalami kemacetan dan berhenti total.

Hingga kini, acara makan malam di GWK masih berlangsung dan kemungkinan lalu lintas yang terjadi masih sama hingga acara selesai.

Dalam kesempatan itu, Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono datang ke resepsi makan malam KTT G20 di Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali.

Dari pantauan Liputan6.com di Media Center KTT G20, terlihat kehadiran kedua mantan presiden Indonesia tersebut. Sorotan kamera menangkap dua mantan presiden RI itu bercengkrama dengan tamu undangan yang sudah tiba.

2 dari 4 halaman

Jokowi dan Iriana Pakai Baju Adat Bali

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tiba di lokasi makan malam didampingi Ibu Iriana. Keduanya serasi mengenakan pakaian adat Bali. Dilengkapi dengan sejumlah aksesoris menonjol lainnya seperti hiasan kepala dan keris yang terpasang di punggungnya.

Kedatangan Jokowi ini kemudian akan disusul oleh kepala negara G20 lainnya.

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana sudah ditutup bagi umum dan arus lalu lintas di sekitar wilayah tersebut juga diperketat keamanannya.

 

3 dari 4 halaman

Isi Diskusi di KTT G20

Sebelumnya, pada sesi kedua pertemuan pemimpin G20, Presiden RI Joko Widodo menyebut dunia semakin pulih dari Pandemi COVID-19.

"Dunia kita semakin pulih dari pandemi Covid-19. Namun, kita tidak boleh lengah, darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja. Kali ini dunia harus lebih siap. Kesiapsiagaan akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian kita," kata Jokowi dalam KTT G20 sesi kedua di hari pertama, Selasa (15/11/2022).

"G20 harus mengambil langkah nyata dan segera. Pertama, arsitektur kesehatan global harus diperkuat. Kita perlu WHO yang lebih kuat dan bertaring. Solidaritas dan keadilan harus jadi roh arsitektur kesehatan global."

 

4 dari 4 halaman

Pandemic Fund

Jokowi mengatakan, G20 telah berhasil membentuk pandemic fund. Ini harus diikuti penambahan kontribusi pendanaan agar berfungsi secara optimal.“Saya mengajak semua pihak berkontribusi, Indonesia telah berikan komitmen 50 juta dolar,” kata Jokowi.

“G20 juga harus ikut mengawal proses pembentukan Traktat Pandemi. Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global.”