Sukses

Menengok Fasilitas Super Lengkap di Media Center KTT G20, Dipuji Jurnalis Asing

Pihak penyelenggara KTT G20 menyediakan Media Center untuk acara ini yang terletak di Bali International Convention Center, Nusa Dua.

Liputan6.com, Nusa Dua - Penyelenggaraan KTT G20 bisa sukses lewat peran dari media, baik nasional maupun internasional. Dengan menggaungkan informasi tersebut ke penjuru negeri, agenda tahunan dari 20 negara dan organisasi ini bisa semakin terdengar dampaknya.

Pihak penyelenggara KTT G20 menyediakan Media Center untuk acara ini yang terletak di Bali International Convention Center, Nusa Dua.

Lokasi ini terdiri dari ruang utama yang bisa menampung para awak media dari berbagai negara.

<p>Petugas menjaga area Media Center dan menjadi desk informasi bagi media</p>

Menurut pernyataan dari pihak penyelenggara yang saat pembagian kartu identitas, ada lebih dari 2.000 jurnalis yang terakreditasi keikutsertaannya di KTT G20.

Media Center KTT G20 terdiri dari sejumlah fasilitas. Mulai dari ruang bekerja yang super luas, ruang siaran, petugas tempat wartawan bertanya, ruang makan, hingga tempat refleksi.

Pada hari pertama dan kedua penyelenggaraan B20, tepatnya 13-14 November 2022 terpantau oleh Liputan6.com, ruang kerja utama tidak terlalu padat.

<p>Jurnalis juga bisa mendapatkan layanan pijat di area Media Center</p>

Namun, saat penyelenggaraan puncak KTT G20 Leaders Summit, para wartawan membludak. Pihak penyelenggara kemudian telah melakukan antisipasi dengan membuka ruang bekerja lainnya di lantai 2 BICC.

Di ruang kerja telah disediakan PC atau komputer bagi wartawan yang ingin bekerja. Di dalamnya sudah terhubung dengan situs yang menyediakan press release hingga bank foto agenda KTT G20 dan B20.

Pihak penyelenggara juga menyediakan meja tanpa PC, sehingga wartawan yang mau bekerja bisa duduk di sana dengan laptop mereka.

 

2 dari 4 halaman

Merasa Aman Lantaran Ada Tes COVID

Di dalamnya juga sudah ada petugas yang bisa ditanya oleh awak media, mulai dari jadwal hingga agenda apa saja yang kemudian akan dibawakan oleh pejabat negara.

Zach, jurnalis dari Taiwan mengapresiasi penyelenggaraann KTT G20 terlebih fasilitas yang ada di Media Center.

"Saya rasa acara ini terorganisir dengan baik, internetnya cepat dan pelayanannya bagus," kata Zach.

"Saya merasa aman di sini karena selalu ada tes COVID setiap hari."

Bicara soal akses ke makanan, Zach mengatakan bahwa ia tak pernah pusing lantaran di Media Center KTT G20 juga telah disediakan makanan bagi wartawan.

"Selama kita sibuk dengan pekerjaan, panitia menyediakan makanan, terutama makanan Indonesia dan saya berkesempatan mencoba makanan lokal. Saya senang karena tak perlu ke restoran."

Makan siang disediakan oleh pihak penyelenggara sejak pagi hari yaitu coffee break. Makan siang dimulai pukul 12.00 WITA dan makan malam dimulai pukul 18.00 WITA.

Selain tempat bekerja dan makan, fasilitas lain yang disediakan yaitu tempat rileksasi. Jurnalis yang merasa kelelahan bisa mendapatkan layanan pijat gratis.

3 dari 4 halaman

Presiden Erdogan Puji Jokowi dan Keramahanan Indonesia di G20 Bali

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terpukau dengan ramah tamah yang ia terima di KTT G20 Bali. Erdogan juga berkata istrinya mendapatkan perlakuan yang ramah. 

Pemimpin Turki itu lantas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pihak-pihak yang menyukseskan acara. 

"Kami baru saja menyelesaikan program di bawah kerangka G20 Leader Summit ke-17 di bawah keramahtamahan Indonesia," ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi persnya di Media Center G20 Bali, Kamis (17/11).

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia karena secara sukses mengeksekusi masa presidensinya. Saya pertama-tama ingin berterima kasih pada Yang Mulia Presiden Joko Widodo dan semua yang terlibat dalam realisasi penyusunan acara ini karena menunjukkan ramah tamah yang luar biasa, tak hanya kepada saya, tetapi ke pasangan saya, dan seluruh delegasi," ujar Presiden Erdogan.

Para pemimpin dunia lain juga turut memberikan kesan-kesan positif terhadap presidensi Indonesia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. 

G20 Summit di Indonesia digelar pada 15-16 November 2022. Acara tersebut adalah momen puncak yang mengundang para pemimpin, namun berbagai event terkait G20 disenggalarakan sepanjan 2022. 

Beberapa event lain yang juga digelar seperti Parliamentary (P20), Women (W20), Labour (L20), Business (B20),  Scientists (S20), think tanks (T20), Urban cities (U20), Youth (Y20), dan lain-lain.

Pada 2023, India akan menjadi tuan rumah G20. Ibu kota New Delhi akan lokasi dari G20.

4 dari 4 halaman

Di Indonesia, Erdogan Terima Kasih Atas Doa Bagi Korban Ledakan Istanbul

Presiden Turki juga menyampaikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang memberikan ucapan dukacita terhadap ledakan di Istiklal Avenue, Istanbul, pada Minggu (13/11). Ledakan itu disebut Erdogan sebagai aksi terorisme. 

Ucapan terima kasih itu Presiden Erdogan berikan di sela KTT G20 Bali di Indonesia. 

"Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua sahabat-sahabat yang mengirimkan duka cita dan mengharapkan agar kita pulih," ujar Presiden Erdogan.

Ia pun berkata atmosfer di negaranya sudah kembali normal setelah serangan tersebut.

Presiden Turki menyebut bahwa aksi teroris tersebut dilakukan oleh kelompok separatis. Erdogan pun menegaskan bahwa tidak ada masa depan bagi terorisme di negaranya. 

"Serangan keji ini yang membuat enam warga sipil, termasuk dua anak-anak, sekali lagi mengungkap wajah jelek dari terorisme," ucap Presiden Erdogan.

Pemerintah Turki menyalahkan separatis Kurdi atas ledakan yang terjadi. Erdogan berkata para separatis itu sudah terdesak di luar negeri.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, pemerintah Turki telah menangkap 46 orang atas insiden ledakan tersebut. Salah satu yang ditangkap termasuk orang yang diduga meninggal bomnya di Istiklal Avenue.

"Sebagai mana organisasi teroris separatis terpojok di Suriah dan Irak, mereka mencoba menyembunyikan keputusasaan mereka dengan tindakan yang licik. Namun apa pun yang mereka lakukan, di mana pun mereka sembunyi, teroris tidak akan bisa lari dari takdir pahit yang menunggu mereka," ujar Presiden Erdogan.Â