Sukses

Wakil Presiden AS di APEC Bicara Soal Stabilitas Ekonomi

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Jumat (18/11), berbicara tentang pertumbuhan ekonomi dalam forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok.

Liputan6.com, Bangkok - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Jumat (18/11), berbicara tentang pertumbuhan ekonomi dalam forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok.

Harris mengatakan, Amerika Serikat bertujuan memperkuat transparansi, keadilan, dan aturan serta norma ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

Itu, katanya, akan mengarah pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, dikutip dari VOA Indonesia, (19/11/2022).

"Perusahaan-perusahaan dan ekonomi-ekonomi di kawasan ini akan menyaksikan Amerika Serikat yang menumbuhkan peluang besar bagi pertumbuhan. Amerika yang akan menegakkan aturan jalan dan Amerika akan membantu membangun kesejahteraan bagi semua orang," katanya.

Sebelumnya, Harris bersama para pemimpin dari Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru, mengecam Korea Utara, yang melakukan uji coba peluncuran rudal terbarunya pada Jumat.

2 dari 3 halaman

Hadapi Krisis Global, Jokowi Dorong Pemimpin APEC Perkuat Kerja Sama

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong pemimpin ekonomi APEC untuk memperkuat kerja sama konkret dalam menghadapi krisis global mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, hingga ancaman resesi.

Hal ini disampaikan saat menyampaikan intervensinya pada pertemuan pemimpin Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) sesi 1 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok Thailand, Jumat (18/11/2022).

"Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan untuk atasi inflasi dan pastikan ketahanan pangan," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Dia mendorong perwujudan APEC Food Security Roadmap Towards 2030 untuk memastikan ketahanan pangan melalui teknologi yang inovatif dan digitalisasi, peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem pangan, serta kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Ketersediaan pupuk dan pakan ternak juga perlu diperhatikan untuk cegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat," ujarnya.

Dalam jangka panjang, Jokowi mendorong penguatan kemitraan ekonomi digital dan ekonomi hijau. Menurut dia, ekonomi digital dan transformasi digital penting untuk pemulihan ekonomi yang inklusif.

"Sejak pandemi manfaat ekonominya semakin dirasakan, mulai dari telemedisin, jasa antar makanan, pembayaran digital, hingga keterlibatan UMKM di marketplace," tutur dia.

"Kita harus bangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM dan start-ups khususnya melalui penguatan keterampilan dan literasi digital," sambung Jokowi.

3 dari 3 halaman

Dorong Ekonomi Hijau

Dalam pertemuan tersebut, dia turut mendorong ekonomi hijau bagi pemulihan ekonomi kawasan.

Jokowi menilai ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kawasan dan sudah lebih 90 miliar dolar AS digunakan untuk membangun berbagai proyek hijau di APEC.

"Untuk itu, saya menyambut baik inisiatif Thailand The Bangkok Goals for the Bio-Circular-Green Economy. Inisiatif ini akan membuka akses terhadap pembiayaan, teknologi, inovasi, dan penguatan kapasitas," jelasnya.

Jokowi menegaskan penguatan kolaborasi antaranggota APEC merupakan kunci untuk mencapai semua hal tersebut.

Sebelum memulai sesi pertemuan, saat tiba di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jokowi disambut langsung Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha. Keduanya juga melakukan sesi foto bersama.