Sukses

Dinilai Sukses, Apa Dampak Nyata KTT G20 untuk Dunia?

Pengamat memaparkan dampak nyata dari hasil KTT G20 untuk dunia.

Liputan6.com, Denpasar - Atas penyelenggaraan KTT G20 yang dinilai sukses, banyak pihak termasuk delegasi dan pemimpin negara G20 memberikan pujian serta apresiasi atas Indonesia yang telah memegang presidensi dan menyelenggarakannya secara baik. 

KTT G20 pun telah menghasilkan deklarasi resmi yang telah disepakati bersama. 

Atas hal itu, pengamat pun mengatakan bahwa hasil dari KTT G20 akan membawa dampak nyata kepada dunia ke depannya. 

"Tentu akan berdampak Internasional. Karena dokumen hukum ini akan menjadi rujukan saat negara manapun merasa perlu membicarakan perdamaian dan keamanan di Eropa," ujar Teuku Rezasyah, pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu (19/11/2022).

Lebih lanjut, Rezasyah mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara penyelenggara KTT G20 akan menjadi rujukan Rusia, saat Rusia merasakan perlu melakukan perbaikan dalam kebijakannya yang menyangkut Eropa.

Seperti dikatakan oleh Jokowi sebelumnya bahwa diskusi yang terjadi antara para pemimpin soal Rusia dan Ukraina, berlangsung secara alot. 

"Deklarasi terdiri atas 52 paragraf dan paragraf yang sangat diperdebatkan adalah penyikapan terhadap perang di Ukraina," ujarnya dalam press briefing bersama media pada Rabu (16/11/2022).

Dia mengatakan bahwa diskusi terkait perang di Ukraina berlangsung sangat alot. Namun, para pemimpin negara G20 sepakat bahwa perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah.

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi. Yaitu, condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Bukti Keberhasilan KTT G20

Rezasyah turut memaparkan sejumlah bukti bahwa KTT G20 berlangsung dengan sukses. 

Pertama, hadirnya 17 kepala negara di waktu yang bersamaa sekaligus. 

"Ini menunjukkan berapa mereka menghargai Visi Misi G20 serta kepemimpinan Internasional RI," ujar Rezasyah. 

Selanjutnya, bukti lainnya adalah banyaknya pertemuan bilateral yang terjadi sebelum KTT dimulai. 

Rezasyah juga menambahkan bahwa Indonesia berhasil menjadi transparan dalam penyelenggaraan KTT G20 di tengah situasi geopolitik yang terjadi. 

"Keberhasilan RI melakukan transparansi dalam menjalankan seluruh rencana dan target G20 yang sudah diamanahkan oleh KTT tahun lalu, dengan juga melibatkan India dalam seluruh prosesnya," ujarnya lagi. 

3 dari 4 halaman

Pengamanan G20 Dinilai Berhasil

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) konsisten melakukan pengamanan dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali. Dalam hal ini, Polri sebagai institusi keamanan negara menerapkan sistem pengamanan di berbagai sektor, salah satunya lalu lintas. 

Melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas), Polri memaksimalkan pengamanan lalu lintas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para delegasi dari berbagai negara di dunia yang datang ke Bali. 

"Ini bisa terjalin karena adanya kolaborasi kerjasama TNI Polri, lalu lintas merupakan bagian dari sebuah Tim besar nasional untuk melaksanakan peran yang diharapkan." Kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.

4 dari 4 halaman

Keberhasilan Pengamanan

Terbukti, Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih berjalan berjalan kaki sepanjang dua kilometer setelah selesai Gala Makan Malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK).

"Tentunya ini hasil kerjasama seluruh komponen kerjasama TNI Polri, kementerian lembaga, pemerintahan daerah yang jelas tampak dilihat di jalan rute,” ucapnya.

Namun, Firman menyebut, peran masyarakat khususnya masyarakat Bali merupakan hal yang tidak kalah penting dalam mensukseskan kelancaran pengamanan delegasi KTT G20 kemarin dengan bekerja sama mengurangi kegiatan diluar rumah.