Liputan6.com, Jakarta - Istituto Italiano di Cultura (IIC) Jakarta kembali mengadakan Pekan Masakan Italia di Dunia. Acara yang dirayakan serentak selama satu minggu di berbagai negara pada 14-20 November 2022 ini telah memasuki edisi ketujuh.
Sejarahnya, pameran berbagai olahan 'otentik' Italia itu bermula dari Expo Milano pada 2015 yang bertujuan untuk mempromosikan masakan Italia yang lezat dan produk pertaniannya, serta untuk meningkatkan kesadaran akan budaya dan tradisi gastronomi -- seni menyajikan hidangan -- Italia yang berfokus pada kualitas.
Edisi perdana pada 2015 itu diinisiasi oleh Pemerintah Italia, Kementerian Luar Negeri Italia, serta Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Promosi Inovasi Ekonomi dengan melibatkan berbagai entitas yang mewakili masakan Italia di seluruh dunia.
Advertisement
Kemudian, acara ini berlangsung setiap tahun pada bulan November dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mempromosikan tradisi kuliner Italia, khususnya menyoroti kualitas produk Made in Italy di sektor agro-food dan sektor kuliner. Ini sesuai dengan tagar yang diusung, #italiantaste.Â
"Tahun ini merayakan edisi ketujuh, selalu dengan tujuan yang sama, mempromosikan diet Mediterania yang sehat dan produk yang berkualitas," ujar Maria Battaglia, Direktur IIC Jakarta.
Pernyataan resmi IIC menyebutkan bahwa masakan selalu menjadi bagian dari komponen penting identitas dan budaya Italia.Â
"Bahan Italia asli bukan produk palsu, seperti mozzarella, zaitun, sayur, dan bahan lainnya itu sederhana tapi sangat enak" kata Maria. Menurutnya, sekarang banyak sekali tiruan atau imitasi masakan Italia, jadi, penting untuk mengenali yang otentik, di mana makanan dan bahannya diproses secara benar.
Tak heran, IIC Jakarta secara khusus mendatangkan seorang koki Roma yaitu Chef Max Maxiola untuk memandu kelas dan demo masak yang diadakan di Gandaria City Mall dan Hotel Dharmawangsa, Jakarta.Â
Â
Promosikan Roma
Sementara itu, Pekan Masakan Italia mengusung tema yang berbeda setiap tahunnya.
Tahun ini, Pekan Masakan Italia bertemakan "Keramahan, keberlanjutan, dan inovasi: bahan-bahan masakan Italia untuk kesehatan masyarakat dan perlindungan planet", serta secara khusus mengusung tradisi makanan Roma.
Menurut keterangan remsi IIC Jakarta, konsep Roma dibawa untuk mempromosikan Roma agar menjadi tuan rumah Expo 2030, salah satu acara Internasional terbesar yang bertujuan untuk menawarkan platform dialog antar negara tentang isu-isu universal.
"Kami mempromosikan Roma untuk Expo 2030 di antara empat kandidat lain di dunia. Roma adalah ibu kota yang indah di dunia, juga memiliki heritage Kekaisaran Romawi, dan lautannnya. Kami mencoba segalanya untuk mempromosikan Roma, kali ini melalui masakan," ujar Maria kepada Liputan6.com.Â
Selain memberikan demo masak dan menyajikan stand makanan asli Italia yang dapat dicicipi oleh para pengunjung, pekan masakan ini juga mengadakan webinar yang membahas tentang keberlanjutan dan kesehatan pangan sesuai dengan temanya.
Â
Penulis: Safinatun Nikmah
Advertisement