Sukses

Tak Euforia, Ratusan Fans Jepang Bersih-Bersih Stadion Usai Jerman Kalah

Fans Jepang bersih-bersih stadion setelah timnas mereka mengalahkan Jerman.

Liputan6.com, Doha - Fans Jepang bersukacita karena kemenangan timnas mereka melawan Jerman di Piala Dunia 2022, Rabu (23/11). Namun, fans yang menonton ternyata tidak serta merta euforia, melainkan bersih-bersih stadion. 

Pada sebuah tweet viral, fans Jepang tampak menaruh sampah-sampah di plastik ramah lingkungan. 

Menurut laporan BBC, ada ratusan fans tim Samurai Biru yang terlibat dalam aksi bersih-bersih di stadion ini usah timnas Jepang mengalahkan Jerman dengan skor 2-1.

Aksi bersih-bersih stadion usai pertandingan merupakan hal biasa yang dilakukan sejumlah fans Jepang. 

Fans Jepang juga menunjukkan integritas dalam aksi mereka. ESPN melaporkan bahwa fans Jepang juga ikut bersih-bersih meski timnas mereka tidak sedang bertanding. 

Ketika Jepang kalah melawan Belgia di Piala Dunia 2018 di Rusia, fans Jepang juga tetap melaksanakan aksi bersih-bersih.

Pada twit viral lainnya, ruang loker tim Jepang juga tampak sangat bersih usai digunakan. 

Kemenangan Jepang melawan Jerman merupakan salah satu kejutan yang terjadi di awal Piala Dunia 2022. Sebelumnya, tim Arab Saudi juga memberikan kejutan. Tim Elang Hijau itu berhasil mengalahkan timnas Argentina. 

Selanjutnya, timnas Arab Saudi akan bertanding melawan Polandia pada akhir pekan ini. Sementara, Jepang berikutnya akan bertemu Kosta Rika.

2 dari 4 halaman

Profil 2 Pahlawan Jepang vs Jerman

Kemarin Piala Dunia Qatar dikejutkan oleh kekalahan Argentina di tangan negara non-unggulan, Arab Saudi. Kali ini, giliran Jepang yang menumbangkan favorit juara Piala Dunia, Jerman, dengan skor yang sama 2-1.

Jerman sebenarnya unggul lebih dulu lewat penalti Ilkay Gundogan pada menit ke-33. Skor 1-0 untuk Jerman ini pun bertahan sampai turun minum.

Bisa dibilang permainan Jepang di babak pertama cukup mengecewakan. Ada sebuah gol tercipta tetapi Daizen Maeda sudah terperangkap offside lebih dulu.

Namun, Jepang mampu bangkit di babak kedua. Tim berjuluk "Samurai Blue" perlahan mulai menguasai permainan dan menciptakan peluang.

Keputusan pelatih Hajime Moriyasu mengganti sejumlah pemainnya pun berbuah hasil manis. Masuknya Ritsu Doan, Takumi Minamino dan Takuma Asano terbukti memberikan kontribusi efektif.

Minamino berperan besar atas terciptanya gol penyeimbang yang dicetak Doan pada menit ke-75. Umpan datarnya ditepis Manuel Neuer dan bola muntah langsung disambar Doan ke gawang Jerman yang kosong.

Lalu Asano, lewat tendangannya dari sudut sempit memanfaatkan serangan balik, menjadi pahlawan Jepang dengan golnya di menit ke-83 yang membuat negaranya balik unggul. Skor 2-1 ini pun bertahan hingga bubaran.

Lalu siapakah Asano dan Doan yang menjadi pemain kunci saat Jerman membungkam Jerman? Berikut profil lengkap kedua pemain yang sudah sukses memberikan Jepang kemenangan bersejarah di Piala Dunia.

3 dari 4 halaman

Doan Pernah Bobol Neuer

Dalam skuad Jepang kali ini, mayoritas pemainnya adalah jebolan Bundeliga di negeri Jerman. Termasuk pencetak dua gol kemenangan Jepang: Ritsu Doan dan Takuma Asano.

Doan adalah pemain muda berbakat Jepang yang kini bermain di SC Freiburg. Memulai kariernya di Gamba Osaka, pria 24 tahun ini langsung hijrah ke luar negeri di tahun keempatnya bermain profesional.

Doan bergabung dengan Groningen di Liga Belanda pada 2017, sebelum berpindah ke raksasa Eredivise, PSV Eindhoven, di musim 2019 hingga 2022.

Pada awal musim ini, Doan yang berposisi sebagai winger mencoba peruntungannya bergabung dengan SC Freiburg di Jerman. Musim ini, ia sudah bermain 6 kali dengan torehan 2 gol.

Di level tim nasional, Doan sudah mencatatkan 30 caps di usianya yang masih muda. Kualitasnya dibuktikan dengan 5 gol yang dicetaknya, sudah termasuk gol ke gawang Jerman tadi.

Sebagai informasi saja, ini bukan kali pertama Doan membobol gawang kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer. Ia pernah melakukan hal serupa saat membela Arminia Bielefeld melawan Bayern Munich sekitar dua tahun lalu.

Menurut Bundesliga.com, Doan sering tampil eksplosif di sisi kanan lapangan dan masuk lima besar pemain di Liga Jerman yang tak pernah berhenti berlari.

"Dengan tubuh tidak terlalu tinggi, Doan mirip dengan eks pemain Bayern Munich yang kini memperkuat Chicago Fire, Xherdan Shaqiri," tulis artikel soal biodata sang pemain.

"Keduanya sama-sama punya kaki kiri yang magis dan sering terlibat dalam menciptakan gol dan juga assists," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Asano Mantan Anak Asuh Thomas Doll

Sedangkan Takuma Asano adalah pemain yang cukup senior di Timnas Jepang. Pemain berusia 28 tahun ini sudah mencatatkan 37 caps dengan torehan 9 gol sejak pertama kali memperkuat Jepang tahun 2015.

Mengawali karier di Sanfrecce Hiroshima, ia langsung berhasil merasakan gelar juara di musim debutnya di tahun 2013. Satu tahun berselang, Asano dinobatkan sebagai Rookie of the Year setelah membawa Sanfrecce juara Piala Super Jepang.

Penampilan gemilangnya di dalam negeri, membuat raksasa Premier League, Arsenal, kepincut dan memboyongnya pada 2016. Arsene Wenger saat itu menilai Asano adalah "seorang penyerang muda bertalenta dan punya masa depan cerah".

Namun, Asano gagal berkarier bersama Arsenal karena permasalah izin kerja. Ia pun akhirnya dipinjamkan ke beberapa klub Bundesliga seperti VfB Stuttgart dan Hannover 96.

Uniknya, Asano pernah dilatih oleh pelatih Persija Jakarta saat ini, Thomas Doll, ketika di Hannover namun tidak terlalu lama karena ada permasalahan kontrak sang pemain.

Pada 2019, Asano akhirnya mencoba peruntungan di Liga Serbia bersama Partizan Belgrade. Penampilannya pun cukup moncer, tampil 56 kali dengan torehan 22 gol dalam dua musim.

Performa menawan ini membuat klub Bundesliga, VfL Bochum, kepincut dan meminangnya di awal musim 2021. Sejauh ini, Asano telah bermain 33 kali dengan torehan 3 gol bersama Bochum.

Namun musim ini, Asano belum berhasil mencetak gol dari enam penampilannya di Bundesliga. Semoga saja, penampilan bagusnya di Piala Dunia 2022 bisa berdampak baik dengan kariernya di klub.