Liputan6.com, Doha - Kemenangan timnas Jepang melawan Jerman di Piala Dunia Qatar 2022 membuat para netizen teringat para anime bola. Anime klasik Captain Tsubasa dan anime terbaru Blue Lock lantas menjadi sorotan.Â
Di Twitter, nama kiper Wakabayashi dari Captain Tsubasa menjadi trending. Nama Roberto Hongo, pelatih Tsubasa, juga kembali digaungkan lagi.Â
Advertisement
Baca Juga
Terakhir kali Jepang menang melawan Jerman adalah saat era Tsubasa Ozora dan Kojiro Hyuga. Jerman yang saat itu diperkuat Karl Heinz Schneider dan Deuter Muller kalah oleh tim Samurai Biru. pic.twitter.com/7GSpbiTJCl
— The Reds Indonesia (@The_RedsIndo) November 23, 2022
Anime lain yang menjadi sorotan adalah Blue Lock yang berkisah tentang pelatihan eksklusif dan tidak biasa bagi para pemain muda Jepang. Tujuannya agar para pemain itu menjadi ambisius dan menang Piala Dunia 2022.Â
Klik di sini untuk menonton Blue Lock secara gratis di Vidio.com.
BLUE LOCK IS REAL pic.twitter.com/WvsUQrSQ7L
— Storm (@KingStormTop1) November 23, 2022
Berdasarka laporan Kyodo, Jumat (24/11/2022), pemain Jepang Daichi Kamada mengaku performanya kurang maksimal di babak awal karena segan terhadap Jerman. Ia pun mencoba berjuang agar performa di babak pertama tidak berlanjut ke babak kedua.
"Kami terlalu menghormati (Jerman) di babak pertama. Kami tadinya kaku. Secara pribadi, itu adalah performa saya di musim ini juga," ujar pemain berusia 26 tahun itu.Â
"Saya akan menyesalkannya seumur hidup saya jika kami menyelesaikan pertandingan dengan penampilan seperti babak pertama. Bernyali dan bermain dengan keberanian adalah segalanya," tegas Daichi Kamada.
Prediksi Piala Dunia 2022 Uruguay vs Korea Selatan
 Uruguay akan menghadapi duel sulit melawan Korea Selatan pada duel pertama grup H Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Kamis (24/11/2022). Ini menjadi duel sulit yang harus dilakoni kedua tim.
Grup H boleh disebut grup neraka karena kekuatan semua tim nyaris berimbang. Korea Selatan dan Ghana meski jadi underdog, tetap tak bisa dipandang sebelah mata.Â
Korea Selatan beruntung karena bisa memainkan kembali Son Heung-Min, figur sentral di permainan Korsel. Ada juga Kim Min-Jae dan Jeong Woo Jeong yang berpengalaman main di Eropa.
Uruguay sendiri tiba di Piala Dunia 2022 dengan gairah baru. La Celeste masuki era baru karena punya pelatih baru Diego Alonso yang melatih sejak Desember 2021. Ini menjadi era baru setelah Uruguay akhiri era Oscar Tabarez yang dipecat di kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.
Alonso pede menjalani duel pertama di grup H, termasuk melawan Korea Selatan. Soalnya, dia memiliki pemain terbaik di dunia.
"Pemain Uruguay itu terbaik di dunia, mereka siap habis-habisan membela negara," kata Alonso seperti dikutip sportstar.
"Itulah alat paling penting yang kami miliki dimana ada rasa kuat yang dimiliki pemain Uruguay, bagaimana mereka mengidentifikasi mereka sendiri, rasa memiliki," dia menambahkan.
Advertisement
Generasi Tua dan Muda
Diego Alonso menggabungkan pemain muda dan tua di skuadnya. Ada enam pemain yang sudah berusia 35 tahun ke atas dan juga 13 debutan termasuk Darwin Nunez.
Diego Godin mengaku tetap antusias menyambut Piala Dunia. Dia mengaku masih kuat seperti sebelumnya.
"Godin 20 tahun lalu memang berbeda tapi saya memberi yang terbaik, segalanya untuk Uruguay di lapangan," katanya.
Sementara itu, Korea Selatan ditukangi Paulo Bento, pria asal Portugal yang sudah bersama tim sejak 2018. Bento mengaku tak mau bebani pemain.
"Kami hanya ingin bersaing sebaik mungkin di tiga laga fase grup. Kami paham dengan kesulitan yang bakal dihadapi melawan rival di grup ini," katanya.
Rekor Pertemuan
12/10/18 UJC Korea Selatan 2 - 1 Uruguay
08/09/14 UJC Korea Selatan 0 - 1 Uruguay
26/06/10 PID Uruguay 2 - 1 Korea Selatan
24/03/07 UJC Korea Selatan 0 - 2 Uruguay
21/06/90 PID Korea Selatan 0 - 1 Uruguay
Advertisement