Liputan6.com, Kairo - Banjir di Jeddah pada Kamis 24 November 2022 kini tengah jadi sorotan pemerintah lokal. Bagaimana kondisi terkini?
Pihak berwenang di kota pelabuhan Jeddah Arab Saudi mengatakan bahwa kompensasi akan ditawarkan, kepada orang-orang yang menderita kerusakan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda kota itu pada hari Kamis.
"Mereka yang menderita kerusakan akibat hujan dan banjir akan diberi kompensasi sesuai dengan mekanisme 2009," kata juru bicara Wali Kota Jeddah, Mohammed Obeid seperti dikutip dari Gulf News, Sabtu (26/11/2022).
Advertisement
Obeid menjelaskan bahwa orang-orang itu harus mengajukan permohonan ke Crises and Disasters Control Centre Pusat (Pengendalian Krisis dan Bencana) negara bagian untuk membuat daftar kerusakan dan mengambil tindakan hukum, lapor surat kabar Okaz.
Dua orang tewas akibat hujan deras dan banjir Kamis yang terekam dalam video yang memperlihatkan mobil-mobil terendam dan hanyut di jalan-jalan yang tergenang air.
Curah hujannya tercatat yang tertinggi di Jeddah dalam lebih dari 13 tahun, menurut Pusat Meteorologi Nasional Saudi.
Hujan deras menyebabkan banjir bandang di kota tersebut, memicu penutupan sekolah, menghambat lalu lintas dan membuat mobil terdampar, mengingatkan kembali akan banjir besar dan mematikan yang melanda Jeddah pada tahun 2009.
Dua Orang Tewas
Setidaknya dua orang tewas pada Kamis 24 November 2022 saat hujan lebat melanda Arab Saudi barat, termasuk kota pesisir Jeddah, menunda penerbangan, dan memaksa sekolah tutup, kata para pejabat.
“Dua kematian telah dicatat sejauh ini, dan kami meminta semua orang untuk tidak keluar kecuali jika diperlukan,” kata pemerintah daerah Makkah di halaman Twitter-nya seperti dikutip dari AFP, Jumat 25 November 2022.
Dalam pantauan KJRI Jeddah, Dirjen PWNI dan BHI Joedha Nugraha mengatakan situasi saat ini akibat banjir Jeddah dan sekitarnya sudah berangsur normal. Sebagian besar ruas jalan yang terdampak sudah menyusut.
"Sehingga tinggal beberapa titik seperti underpass yang terlihat masih terdapat genangan air yang cukup dalam," jelas Joedha.
Ibadah di Makkah Berjalan di Bawah Guyuran Hujan - Penutupan Jalan
Wilayah Makkah meliputi Jeddah, kota terbesar kedua di Kerajaan yang berpenduduk sekitar empat juta orang, dan Kota Makkah, kota paling suci dalam Islam tempat jutaan orang menunaikan ibadah haji dan umrah setiap tahun.
Jalan yang menghubungkan keduanya, yang digunakan banyak peziarah untuk mencapai Makkah, ditutup pada Kamis setelah hujan mulai turun, lapor media pemerintah, meski kemudian dibuka kembali, kata pihak berwenang.
Saluran Al-Ekhbariya yang berafiliasi dengan negara menunjukkan rekaman jemaah di Masjidil Haram di Makkah mengitari Ka'bah - struktur kubik yang merupakan titik fokus Islam - di bawah hujan lebat.
Advertisement
Penundaan Penerbangan hingga Penutupan Sekolah
Pihak Bandara Internasional King Abdulaziz juga mengatakan bahwa "karena kondisi cuaca, keberangkatan beberapa penerbangan telah ditunda" dan mendesak penumpang untuk menghubungi operator untuk jadwal terbaru.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan sebelum fajar bahwa sekolah-sekolah di kota itu akan ditutup sementara karena hujan diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari.
Sekolah juga ditutup di kota terdekat Rabigh dan Khulais “untuk menjaga keselamatan siswa laki-laki dan perempuan,” kata SPA.
Arab Saudi berada di tengah ujian akhir, namun sekolah-sekolah telah ditutup secara nasional pada hari Rabu setelah Raja Salman mengumumkan hari libur menyusul kekalahan mengejutkan Arab Saudi dari Argentina di Piala Dunia.
Hujan badai musim dingin dan banjir terjadi hampir setiap tahun di Jeddah, di mana penduduk telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur.
Banjir menewaskan 123 orang di kota itu pada 2009 dan 10 orang lagi dua tahun kemudian.
Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir Jeddah
Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengeluarkan pernyataan terkait banjir di sejumlah wilayah Arab Saudi.
"Pada 24 November 2022, telah terjadi banjir di wilayah Jeddah dan sekitarnya akibat curah hujan yang tercatat tertinggi sejak tahun 2009. Hujan berlangsung selama sekitar empat jam dari pukul delapan pagi hingga siang hari," ujar Dirjen PWNI dan BHI Joedha Nugraha, dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (26/11/2022).
Joedha membenarkan bahwa banjir tersebut dilaporkan menewaskan dua WN Arab Saudi. "Hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam peristiwa tersebut," imbuhnya.
"Pemerintah Arab Saudi sehari sebelumnya telah memberikan peringatan akan potensi turunnya hujan deras dan mengumumkan bahwa sekolah diliburkan keesokan hari," jelasnya lagi.
"KJRI Jeddah terus memantau situasi dan membuka hotline aduan bagi WNI melalui nomor +966 503 609 667," pungkas Joedha.
Advertisement