Sukses

Tragis, Kakek Ini Tewas Diinjak Sapi Kabur dari Pasar

Seorang pensiunan meninggal setelah diinjak-injak oleh seekor sapi yang kabur dari pasar ternak.

Liputan6.com, Whitland - Seorang pensiunan meninggal setelah diinjak-injak oleh seekor sapi yang kabur dari pasar ternak.

Menurut laporan Mirror.co.uk, Rabu (30/11/2022), hewan itu melarikan diri dari pasar ternak Whitland Mart di kota Whitland di Carmarthenshire pada Sabtu 19 November pagi, dan melukai seorang pria di pusat kota.

Polisi Dyfed-Powys hari ini mengkonfirmasi bahwa pria itu telah meninggal.

Berbicara tak lama setelah serangan itu, juru bicara Polisi Dyfed-Powys mengatakan sapi itu bertemu dengan pria tua di North Road, tempat ia menyerang dan menginjak-injaknya.

Akibat serangan sapi, pria itu menderita luka serius, Wales Online melaporkan.

Setelah itu, sapi tersebut pergi ke rel kereta api di daerah tersebut. Akibatnya, kereta harus dihentikan, untuk mencegah bahaya bagi penumpang.

"[Sapi itu] bertemu dengan seorang lelaki tua di North Road di mana ia menyerang dan menginjak-injaknya, menyebabkan cedera serius," demikian menurut pernyataan lengkap seorang juru bicara polisi setempat.

"Sapi itu kemudian pergi ke jalur rel di daerah itu dan kereta harus dihentikan untuk mengurangi bahaya bagi mereka."

Akhirnya, sapi itu diarahkan ke ladang atas persetujuan pemiliknya setelah upaya untuk menahannya gagal.

Pria itu diterbangkan ke University Hospital of Wales di Cardiff untuk perawatan tetapi dia kemudian meninggal.

 

2 dari 4 halaman

Sekelompok Kalkun Dihukum Mati karena Patahkan Pinggul Lelaki

Sementara itu, seorang lelaki menjadi korban serangan mengerikan sekompok burung kalkun dan seekor ayam jantan. Akibatnya, dua tulang pinggulnya patah.

Serangan terjadi di Provinsi British Columbia di Kanada pada Juli 2022. Saat itu, ada permintaan bantuan kepada Chase RCMP (Royal Canadian Mounted Police) untuk memeriksa kesehatan pria itu di sebuah rumah di Celista.

Saat tiba di lokasi, para petugas menemukan seorang pria terluka parah setelah diserang hewan. Pria yang tak disebutkan namanya itu ternyata diserang sekelompok kalkun yang ditemani seekor ayam jago.

Selain dua tulang pinggul yang patah, korban juga mengalami patah jari dan sejumlah luka robek. Dikutip dari Daily Star, Rabu, 12 Oktober 2022, pria itu beruntung sudah mendapat perawatan medis saat petugas tiba di tempat kejadian.

Menurut Sersan Barry Kennedy, akibat ulah sendiri, petugas menjadwalkan untuk 'menghukum mati atas kejahatan mereka'. Polisi sepertinya menerapkan keadilan tanpa memandang spesies.

Insiden serangan hewan terhadap manusia juga menimpa dua balita di Tenesse, Amerika Serikat. Seorang bayi laki-laki berusia lima bulan dan kakak perempuannya yang berusia dua tahun dianiaya oleh dua anjing pitbull peliharaan orangtua mereka sampai mati.

Dikutip dari Daily Mail, Hollace Dean Bennard dan Lilly Jane Bennard dinyatakan tewas di tempat kejadian setelah diserang oleh anjing-anjing di Shelby County, Tennessee, pada Rabu, 5 Oktober 2022. Dalam tragedi itu, ibu mereka, Kirstie Jane Bennard, mengalami kritis akibat berusaha menyelamatkan anak-anaknya dari anjing tersebut.

Selanjutnya klik di sini...

3 dari 4 halaman

Tragis, Polisi di Filipina Tewas Diserang Ayam

Bicara soal serangan binatang yang merenggut nyawa. Seorang polisi Filipina dilaporkan terbunuh oleh ayam jantan dalam penggerebekan sabung ayam ilegal di Provinsi Samar Utara.

Menurut laporan BBC, Rabu (28/10/2020), Letnan Christine Bolok terkena serangan taji ayam jago -pisau baja yang biasanya dipasang di kaki ayam aduan.

Pedang itu menyayat paha kirinya, mengiris arteri femoralisnya. Dia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.

Sabung ayam telah dilarang selama wabah Virus Corona COVID-19.

Sebelum pandemi COVID-19, aktivitas sabung ayam hanya diperbolehkan di arena berlisensi pada hari Minggu dan hari libur resmi, serta selama pesta lokal yang berlangsung maksimal tiga hari, menurut saluran berita pemerintah The Philippine News Agency (PNA).

Kepala polisi Provinsi Samar Utara, Kolonel Arnel Apud mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kecelakaan itu "ketidakberuntungan", menyebutnya sebagai "nasib buruk yang tidak dapat saya jelaskan".

"Saya tidak percaya ketika pertama kali dilaporkan hal tersebut. Ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun saya sebagai polisi kehilangan seorang pria karena taji ayam aduan."

Ia juga mengirimkan "simpati terdalam" kepada keluarga korban, lapor PNA.

Akibat penggerebekan tersebut, "tiga orang ditangkap dan tujuh ayam jago aduan, dua set taji ayam jago dan 550 Peso Filipina ($ 11; £ 8) disita," lapor PNA.

Tiga tersangka lainnya masih buron.

Sabung ayam sangat populer di Filipina, biasanya menarik banyak orang yang bertaruh pada hasil perkelahian antar-unggas itu.

4 dari 4 halaman

Penyelam Tewas Diserang Ikan Pari di Akuarium Singapura

Sedangkan seorang penyelam profesional dilaporkan tewas akibat serangan ikan pari di akuarium laut, Singapura.

Sebelum kejadian mengenaskan itu terjadi Philp Chan, 62, memimpin kelompok penyelam untuk memindahkan makhluk laut dari atraksi Underwater World -- taman bawah laut yang ditutup pada awal 2016.

Pemindahan itu dilakukan pada Selasa 4 Oktober 2016. Menurut laporan yang dikutip dari BBC, Rabu (5/10/2016), Chan berangkat bersama dengan 9 orang penyelam lainnya untuk memindahkan binatang laut yang ada di lokasi tersebut, setelah menemukan habitat yang lebih pantas.

Namun sayang, salah satu dari ikan pari yang berada di akuarium itu menyerangnya.

Tidak jelas bagaimana pria 62 tahun itu diserang, tapi polisi setempat mengatakan ia sempat dibawa ke rumah sakit.

Kondisi parah yang disebabkan oleh ikan pari itu membuat nyawa Chan tidak bisa diselamatkan. Chan dinyatakan tewas oleh pihak rumah sakit.

"Kecelakaan tragis. Chan merupakan satu dari 10 staf yang tinggal di tempat itu untuk merawat hewan laut di sana. Kami sedang mengusahakan tempat yang lebih layak untuk binatang laut itu. Dengan adanya insiden ini pemindahan untuk sementara kami hentikan," kata juru bicara Haw Par Corporation.

"Dia merupakan veteran penyelam, ahli akuarium, dan penjaga hewan yang telah merawat hewan-hewan ini sejak Underwater World pertama kali dibuka," sambung juru bicara itu.

Serangan ikan pari bukanlah sesuatu yang sering terjadi. Hewan itu dilengkapi dengan 'tombak' pada ekornya. Duri tajam berbisa itu terletak di ujung ekor pari.

Duri itu biasanya digunakan untuk mempertahankan diri ketika mereka merasa terancam bahaya.  

Hewan itu memang terkenal memiliki sengat yang menyakitkan, tapi mereka sangat jarang sekali menyerang manusia.

Sebelumnya pada 2006, Steve Irwin tewas ditusuk ikan pari tepat di dadanya. Kala itu ia sedang mengadakan ekspedisi menyelam Great Barrier Reef.

Underwater World dibuka untuk umum pada Mei 1991, tapi hanya berselang beberapa bulan, akuarium itu tutup. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya pesaing tangguh di bisnis yang sama.

Dulu, atraksi itu mendapat kritikan karena 'mengurung' lumba-lumba merah muda yang langka. Beberapa dari hewan itu bahkan diduga diambil dari alam liar. Setelah bangkrut, hewan yang berada di Underwater World dipindahkan ke China.