Sukses

Seminggu Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Diminta Stabilkan Pasokan Telur

Hanya selang beberapa hari setelah menduduki jabatan perdana menteri Malaysia, tugas pertama Anwar Ibrahim adalah mengatasi masalah biaya hidup warganya.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Hanya selang beberapa hari setelah menduduki jabatan perdana menteri Malaysia, tugas pertama Anwar Ibrahim adalah mengatasi masalah biaya hidup warganya.

Tidak ada yang lebih mendesak daripada mengatasi kekurangan telur yang sedang berlangsung.

Meski masalah tersebut sudah lazim selama beberapa bulan terakhir, konsumen berharap pemimpin yang baru dibentuk itu akan membantu memperbaiki situasi.

Kekurangan telur -- sumber protein termurah bagi banyak orang di Malaysia -- adalah masalah yang diangkat oleh Anwar menjelang pemilihan baru-baru ini untuk mengkritik pemerintah sebelumnya.

“Mengapa Muhyiddin dan Ismail Sabri menjanjikan ini sementara pasokan telur tidak cukup,” katanya saat kampanye pemilu di Putatan, Sabah, dikutip dari Channel News Asia, Senin (1/12/2022).

Sekarang, tugas itu jatuh pada Anwar dan pemerintahannya yang akan segera dibentuk untuk memastikan pasokan telur yang stabil kembali ke rak belanja di setiap toko.

Sementara di beberapa hypermarket di Kuala Lumpur ditemukan ada pasokan telur untuk Rabu dan harga tampak stabil, ibu kota KL tersebut termasuk di antara yang sebelumnya dilanda kekurangan.

Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Malaysia pada Selasa mengatakan bahwa mereka akan bekerja dengan berbagai negara bagian untuk menyeimbangkan pasokan telur, memastikan negara bagian yang kelebihan, seperti Melaka, dapat mengarahkan pasokan ke negara bagian yang kekurangan, seperti Kuala Lumpur.

 

2 dari 4 halaman

Jangan Panic Buying

Kementerian mendesak konsumen untuk menahan diri dari pembelian berlebih dan mengatakan itu akan memperburuk masalah. Selain telur, Anwar yang menduduki jabatan tertinggi di negara itu pekan lalu, harus mulai membatasi harga barang-barang penting lainnya.

Menurut Kantor Statistik Nasional (ONS), inflasi pangan dalam 12 bulan hingga September mencapai 15 persen. Ekonom memperingatkan itu bisa meningkat menjadi antara 17 dan 19 persen tahun depan.

Tak lama setelah ditunjuk oleh raja, Anwar dalam pidato pertamanya mengatakan bahwa fokus utamanya adalah mengelola biaya hidup dan mengatasi kenaikan harga.

3 dari 4 halaman

Kabinet Akan Diumumkan Akhir Pekan Ini

Semua pertanyaan tentang siapa yang akan masuk dalam jajaran kabinet Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim diperkirakan akan terjawab pada akhir pekan ini. Sebuah sumber yang dekat dengan kubu Anwar mengatakan, hal itu menyusul audiensi terakhir dengan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada Selasa kemarin.

Audiensi perdana menteri dengan Raja Malaysia adalah untuk mempresentasikan susunan kabinet guna membentuk pemerintah federal sesegera mungkin sebelum Raja berangkat untuk kunjungan resmi ke luar negeri pada Sabtu.

"Jumlah kabinet kemungkinan akan diumumkan besok (Kamis). Kami belum mendapat informasi bahwa akan diumumkan hari ini," dikutip dari NST.com, Kamis (1/12/2022).

"Meskipun semua orang berspekulasi bahwa Anwar telah menyerahkan daftar (kabinet) kepada Yang Di-Pertuan Agong kemarin, masih belum ada informasi mengenai daftar final (belum)," kata sumber itu kepada New Straits Times.

Sumber itu juga menepis rumor bahwa Ketua Barisan Nasional (BN) Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi akan diangkat sebagai wakil perdana menteri.

"Kami belum mendapat informasi apakah Zahid akan diangkat sebagai wakil perdana menteri. Akan segera diumumkan," kata sumber itu.

Sumber lain sementara itu mengatakan, pengumuman susunan kabinet paling lambat pekan ini.

"Anwar mengenal orang-orang di Pakatan Harapan (PH) dan pihak lain, termasuk dari Sabah dan Sarawak, untuk memilih orang-orang terbaik untuk jabatan sebagai menteri."

"Jadi tidak butuh waktu lama untuk para menteri dilantik. Dia (Anwar) sudah bertemu dengan Raja dan harus memiliki daftar orang-orang yang telah dia saring."

4 dari 4 halaman

Kabinet Ramping Ala Anwar Ibrahim

Anwar, yang dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia pada 24 November telah mengumumkan bahwa pemerintah persatuan yang dipimpinnya akan mengatur komposisi kabinet yang lebih kecil.

Kabinet di bawah kepemimpinan mantan perdana menteri Ismail Sabri sebelumnya terdiri dari 31 menteri dan 38 deputi.

Kabinet Muhyiddin Yassin, sementara itu, terdiri dari 31 menteri dan wakil menteri dengan jumlah yang sama.

Anwar mengatakan, kabinet di bawah kepemimpinannya juga akan mengusulkan pengurangan gaji para menteri, menyusul situasi ekonomi di Tanah Air.

Ia menambahkan, pembentukan kabinet akan bergantung pada pihak-pihak komponen dalam pemerintahan persatuan yang akan mengusulkan nama-nama kabinet.