Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris mengirimkan rombongan delegasi top pendidikannya ke Indonesia yang dipimpin oleh Professor Sir Steve Smith sejak Rabu 30 November 2022 hingga Jumat 2 Desember 2022.
Kedatangan Sir Steve bersama 13 universitas top dan tiga instansi pendidikan Inggris itu merupakan bagian dari misinya sebagai International Education Champion dan rangkaian pertemuan online sejak 2020, menurut keterangan Sir Steve dalam acara UK-Indonesia Great Higher Education Partnership, Kamis 1 Desember 2022 di Hotel Mandari Oriental Jakarta.
Melalui misi ini, Kementerian Pendidikan Inggris memintanya untuk fokus di lima negara prioritas dalam pengembangan kerja sama pendidikan, yaitu India, Indonesia, Vietnam, Nigeria, dan Arab Saudi.
Advertisement
Penentuan lima negara prioritas itu merupakan bagian dari Strategi Pendidikan Internasional Inggris.
Sir Steve mengatakan, Inggris adalah pemimpin global dalam pendidikan internasional dan telah terhubung dengan begitu banyak negara, tapi masih ada beberapa hambatan.
"Hambatan yang jelas adalah uang. Untuk belajar dan datang ke Inggris itu mahal, tidak semua orang bisa melakukannya. Hambatan lainnya adalah regulasi yang harus dibereskan, sehingga siswa dapat memiliki kebebasan yang lebih luas untuk belajar," tambahnya. "Kami ingin menghilangkan hambatan dan mendorong kemitraan yang lebih seimbang dengan negara lain."
Oleh karena itu, lima negara yang paling potensial ditentukan untuk kolaborasi perdana. "Kami tidak ingin membatasinya, tetapi ini untuk jumlah yang 'dapat diatur' di awal", kata duta pendidikan internasional Inggris itu.
Ia meneruskan bahwa Inggris melihat 'permintaan' yang ada. Periode berikutnya Inggris juga akan fokus ke China, Hongkong, Eropa, Brasil, Meksiko, atau Pakistan.
Dirilis Tahun Depan
Sementara itu, Indonesia diyakini memiliki kualitas pendidikan tinggi yang sangat baik dan Inggris ingin ikut membangun kapasitas pendidikan Indonesia melalui kolaborasi atau pertukaran akademisi ke Inggris. "Ini tentang kedua kekuatan itu bisa ditumbuhkan," ujar Sir Steve.
Sepakat dengan Steve, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, "Inilah masa depan hubungan Inggris-Indonesia. Kita berdua sedang mengembangkan generasi yang unggul."
Ia menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai universitas dan talenta hebat. "Ada begitu banyak potensi untuk dilakukan bersama. Kami berusaha untuk menghubungkan link kedua negara, untuk memastikan sepuluh tahun ke depan riset dan pendidikan kita jauh lebih kuat," kata Dubes Inggris.
Melalui International Education Chairman, rangkaian diskusi dilakukan untuk mencapai kolaborasi baru dan menguatkan kerja sama-kerja sama yang telah berjalan di antara universitas dan instansi profesional di kedua negara.
Mengenai target pelaksanaan, Sir Steve mengatakan bahwa program-program akan dirilis tahun depan. "Butuh waktu, tapi progresnya luar biasa. Kami punya universitas dan koneksi, jadi akan dirilis tahun depan. Lalu, kita akan melihat perkembangannya dalam empat tahun ke depan, akan ada lebih banyak mahasiswa internasional dan itu akan menjadi warisan untuk kerja sama kita," pungkas Steve.
Penulis: Safinatun Nikmah.
Advertisement