Berniat mengunjungi Malaysia, Senator Australia, Nick Xenophon justru dicegat di bandara. Ia ditolak masuk oleh aparat keamanan karena dianggap "membahayakan keamanan negara". Dianggap musuh. Atas tuduhan ambil bagian dalam protes di Kuala Lumpur tahun lalu, 2012. Â
Selama ini Xenophon memang dikenal dikenal sering melancarkan kritik terkait penegakan hak asasi manusia (HAM) di Malaysia.
Xenophon ditahan di bandara penerbangan murah, LCCT Kuala Lumpur Sabtu pukul 06.40 waktu setempat. Atas dasar UU Keamanan Negara. Ia baru dibebaskan 15 jam kemudian. Pada Sabtu malam pukul 22.30 ia diterbangkan pulang. Xenophon dijadwalkan tiba di Negeri Kanguru Minggu pagi waktu setempat.
Kedatangan Xenophon ke negeri jiran bertujuan untuk melakukan pembicaraan dengan sejumlah tokoh terkait pemilihan umum yang bakal digelar Juni mendatang.
Sebagai pengunjung reguler ke Malaysia, Xenophon datang sebagai bagian dari misi pencari fakta parlemen Australia untuk menilai apakah pemilu akan berlangsung bebas dan adil.
Delegasi ini dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah pihak, termasuk tokoh oposisi Anwar Ibrahim dan sejumlah pejabat dari komisi pemilihan umum.
"Para petugas imigrasi bersikap sopan dan mengaku bertindak berdasarkan perintah dari "atas"," kata Xenophon, seperti dimuat BBC, (16/2/2013).
Dia menambahkan, aparat menganggapnya bisa membahayakan negara. "Aku tak boleh masuk ke negara itu. Ini aneh dan luar biasa," kata senator dari South Australia itu.
Xenophon menduga pengusiran itu terkait sikapnya, yang pernah mengutarakan kekhawatiran bakal ada "kecurangan pemilu dan korupsi" terkait pesta demokrasi Juni mendatang. "Jelas ada petinggi yang tak suka mendengarnya," kata dia.
Â
Tak hanya itu, April 2012 lalu senator itu juga ada di tengah protes antipemerintah dan terkena gas air mata, saat massa berdemo menuntut reformasi demokrasi di Kuala Lumpur.
Ia juga rajin mengamati sidang Anwar Ibrahim, yang belakangan dibebaskan atas tuduhan sodomi.
Sementara, Pemerintah Malaysia mengkonfirmasi Xenophon dideportasi ke Melbourne atas tuduhan keterlibatan dalam aksi tahun 2012 lalu.
"Malaysia adalah negara bebas dan demokratis, namun tidak ada yang kebal dari hukum," kata Kepala imigrasi Alias ​​Ahmad dalam sebuah pernyataan.
"Pihak berwenang akan mengambil tindakan yang tepat terhadap setiap individu yang dianggap telah melanggar hukum nasional."
Australia Meradang
Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr yang mendengar kabar penahanan itu segera mencari cara agar Xenophon segera dibebaskan, kasus ini juga akan dibicarakan dengan Pemerintah Malaysia. Untuk minta penjelasan.
"Penahanan Senator Xenophon sangat mengagetkan dan sebuah perilaku mengejutkan dari negara yang terus mempertahankan hubungan diplomatik erat dengan Australia," kata Menlu Carr.
Sementara, anggota delegasi lain asal Australia memilih balik kanan, sebagai respon atas penahanan itu.(Ein)
Selama ini Xenophon memang dikenal dikenal sering melancarkan kritik terkait penegakan hak asasi manusia (HAM) di Malaysia.
Xenophon ditahan di bandara penerbangan murah, LCCT Kuala Lumpur Sabtu pukul 06.40 waktu setempat. Atas dasar UU Keamanan Negara. Ia baru dibebaskan 15 jam kemudian. Pada Sabtu malam pukul 22.30 ia diterbangkan pulang. Xenophon dijadwalkan tiba di Negeri Kanguru Minggu pagi waktu setempat.
Kedatangan Xenophon ke negeri jiran bertujuan untuk melakukan pembicaraan dengan sejumlah tokoh terkait pemilihan umum yang bakal digelar Juni mendatang.
Sebagai pengunjung reguler ke Malaysia, Xenophon datang sebagai bagian dari misi pencari fakta parlemen Australia untuk menilai apakah pemilu akan berlangsung bebas dan adil.
Delegasi ini dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah pihak, termasuk tokoh oposisi Anwar Ibrahim dan sejumlah pejabat dari komisi pemilihan umum.
"Para petugas imigrasi bersikap sopan dan mengaku bertindak berdasarkan perintah dari "atas"," kata Xenophon, seperti dimuat BBC, (16/2/2013).
Dia menambahkan, aparat menganggapnya bisa membahayakan negara. "Aku tak boleh masuk ke negara itu. Ini aneh dan luar biasa," kata senator dari South Australia itu.
Xenophon menduga pengusiran itu terkait sikapnya, yang pernah mengutarakan kekhawatiran bakal ada "kecurangan pemilu dan korupsi" terkait pesta demokrasi Juni mendatang. "Jelas ada petinggi yang tak suka mendengarnya," kata dia.
Â
Tak hanya itu, April 2012 lalu senator itu juga ada di tengah protes antipemerintah dan terkena gas air mata, saat massa berdemo menuntut reformasi demokrasi di Kuala Lumpur.
Ia juga rajin mengamati sidang Anwar Ibrahim, yang belakangan dibebaskan atas tuduhan sodomi.
Sementara, Pemerintah Malaysia mengkonfirmasi Xenophon dideportasi ke Melbourne atas tuduhan keterlibatan dalam aksi tahun 2012 lalu.
"Malaysia adalah negara bebas dan demokratis, namun tidak ada yang kebal dari hukum," kata Kepala imigrasi Alias ​​Ahmad dalam sebuah pernyataan.
"Pihak berwenang akan mengambil tindakan yang tepat terhadap setiap individu yang dianggap telah melanggar hukum nasional."
Australia Meradang
Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr yang mendengar kabar penahanan itu segera mencari cara agar Xenophon segera dibebaskan, kasus ini juga akan dibicarakan dengan Pemerintah Malaysia. Untuk minta penjelasan.
"Penahanan Senator Xenophon sangat mengagetkan dan sebuah perilaku mengejutkan dari negara yang terus mempertahankan hubungan diplomatik erat dengan Australia," kata Menlu Carr.
Sementara, anggota delegasi lain asal Australia memilih balik kanan, sebagai respon atas penahanan itu.(Ein)