Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kabinet Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah dilantik pada Sabtu (3/12/2022). PM Anwar Ibrahim merangkap jabatan sebagai menteri keuangan di negaranya.
Kabinet Anwar menampilkan diversity yang terbilang baik. Ada menteri-menteri dengan latar Tionghoa hingga India. Anwar juga punya menteri di bidang perubahan iklim.
Advertisement
Baca Juga
Tokoh politik wanita juga akan menjadi menteri olahraga di Malaysia. Nama istri Anwar Ibrahim, yakni Wan Azizah, sempat dirumorkan menjadi menteri. Akan tetapi namnya tidak ada di daftar kabinet pemerintahan.
Berikut daftar menteri di kabinet Malaysia di era Anwar Ibrahim yang dibagikan di Facebook resminya:
- Anwar bin Ibrahim: Perdana Menteri dan Menteri Keuangan
- Ahmad Zahid Hamidi: Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kemajuan Desa dan Wilayah
- Fadillah bin Yusof: Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perladangan dan Komoditas
- Loke Siew Fook: Menteri Pengangkutan
- Mohamad bin Sabu: Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan
- Mohd Rafizi bin Ramli: Menteri Ekonomi
- Nga Kor Ming: Menteri Pembangunan Daerah
- Mohammad bin Haji Hasan: Menteri Pertahanan
- Alexander Nanta Linggi: Menteri Kerja Raya
- Saifuddin Nasution bin Ismail: Menteri Dalam Negeri
- Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz: Menteri Perdagangan Antarbangsa dan Industri
- Chang Lih Kang: Menteri Sains dan Teknologi
- Nancy binti Shukri: Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat
- Salahuddin bin Ayub: Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup
- Azalina binti Othman: Menteri Undang-Undang dan Reformasi Institusi
- Mohammed Khaled bin Nordin: Menteri Pendidikan Tinggi
Selanjutnya
- Nik Nazmi bin Nik Ahmad: Menteri Sumber Asli, Alam Sekitar, dan Perubahan Iklim
- Ewon Benedick: Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi
- Zambry bin Abd Kadir: Menteri Luar Negeri
- Tiong King Sing: Menteri Pelancongan
- Ahmad Fahmi bin Mohamed Fadzil: Menteri Komunikasi Digital
- Fadhlina binti Sidek: Menteri Pendidikan
- Ago Anak Dagang: Menteri Perpaduan Negara
- Mohd Na'im bin Haji Mokhtar: Menteri Agama
- Hannah Yeoh Yseoh Suan: Menteri Pemuda dan Olahraga
- Sivakumar Varatharaju: Menteri Sumber Daya Manusia
- Zaliha binti Mustafa: Menteri Kesehatan
- Armizan bin Mohd Ali: Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Sabah dan Sarawak)
Advertisement
Tolak Gaji
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menolak penggunaan limusin Mercedes-Benz S600 sebagai mobil dinasnya.
Sebaliknya, dia mengatakan bahwa dia akan menggunakan kendaraan apa pun yang tersedia di Departemen Perdana Menteri untuk tugasnya.
"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa kemarin, saya menolak untuk menggunakan kendaraan Mercedes S600 yang dibeli oleh Departemen Perdana Menteri sebelum saya menjabat," tulisnya dalam postingan Facebook, Minggu (27/11).
"Langkah itu diambil karena saya tidak ingin ada biaya baru yang dibebankan pada saya."
Pada Sabtu malam, dia melontarkan ucapan serupa usai salat di sebuah masjid di Selangor, Malaysia, dikutip dari Channel News Asia, Senin (28/11/2022).
Dia mengatakan, tidak ada mobil dinas baru yang dibeli untuk digunakannya dan tidak ada perabot baru yang tidak perlu yang dibeli oleh kantornya, sebagai bagian dari budaya baru melawan pemborosan dana publik yang harus dilakukan oleh semua pihak.
"Syaratnya tidak ada pembelian baru di kantor perdana menteri," katanya kepada wartawan.
“Ini adalah pesan kepada semua pimpinan departemen untuk mengingat bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru. Jangan menggunakan uang pemerintah untuk fasilitas sendiri.”
Anwar sebelumnya mengumumkan bahwa dia tidak akan menerima gaji perdana menterinya, sejalan dengan janji yang dia buat selama kampanye.
Dia juga mengumumkan bahwa ukuran Kabinet akan dikurangi dan dia juga sedang mencari persetujuan dari anggota parlemen yang akan ditunjuk sebagai menteri untuk mengurangi gaji mereka.
Lee Hsien Loong Undang PM Baru Malaysia Anwar Ibrahim ke Singapura
Perdana Menteri Lee Hsien Loong berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat, Anwar Ibrahim pada Jumat 25 November 2022 dan mengundangnya untuk segera mengunjungi Singapura.
Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (26/11), dalam panggilan telepon, Lee juga mengucapkan selamat kepada Anwar karena telah menjadi perdana menteri ke-10 Malaysia.
"Saya telah mengenal Dato' Seri Anwar selama beberapa dekade," kata Lee dalam sebuah posting Facebook pada hari Jumat, menambahkan bahwa keduanya terakhir bertemu di Singapura pada 2018 ketika Anwar menyampaikan pidato di KTT Singapura tentang pentingnya hubungan bilateral antara Singapura dan Malaysia.
"Memang, Singapura dan Malaysia adalah mitra dekat. Negara kami berbagi persahabatan lama, didukung oleh ikatan sejarah, budaya, dan interpersonal yang kuat."
Lee menambahkan, ada lebih banyak hal yang dapat dilakukan kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan bilateral demi keuntungan bersama. "Saya berharap dapat bekerja sama dengannya dan pemerintahan baru untuk lebih memperkuat hubungan bilateral kita."
Lee pada hari Kamis 24 November menulis surat kepada Anwar untuk memberi selamat kepada koalisinya atas kinerja kuatnya dalam pemilihan umum.
Menanggapi pesan ucapan selamat Lee di Twitter, Anwar mengatakan, "Sebagai tetangga dekat dan mitra di ASEAN, Malaysia dan Singapura juga berbagi banyak kesamaan, sejarah terjalin dan hubungan orang-ke-orang yang sangat dekat dan aktif."
Anwar berharap dapat bertemu Lee "pada kesempatan paling awal" dan bekerja sama untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral Malaysia-Singapura.
Advertisement