Liputan6.com, Doha - Tim sepak bola Korea Selatan mengaku tidak terintimidasi menghadapi tim Brazil. Kedua tim akan bertemu pada Senin (5/12/2022) di Doha atau Selasa (6/12/2022) dini hari waktu Indonesia.
Pada fase grup, Brazil menang dua kali melawan Swiss dan Serbia. Casemiro, Paulinho dan Thiago Silva menjadi ujung tombak Brasil di dua pertandingan tersebut. Dan tentunya ada Neymar yang masih menjadi andalan.
Advertisement
Baca Juga
Defender Korea Selatan, Kim Jin Su, menegaskan bahwa pihaknya tak terintimidasi dengan Brazil. Pada konferensi pers di hari Minggu kemarin, pemain berusia 30 tahun itu berkata Korsel juga punya pemain-pemain hebat.
"Kita juga memiliki sejumlah pemain-pemain hebat di tim kita," ujar Kim Jin Su, dikutip Yonhap, Senin (5/12/2022).
"Saya telah berhadapan dengan mereka saat latihan. Jadi tidak ada banyak tekanan pada saya untuk melawan Brazil," tegasnya.
Pada fase grup, Korea Selatan hanya menang di satu pertandingan melawan Portugal. Kim Young Gwon dan Hwang Hee Chan berhasil membobol gawang Portugal, meski kedua grup sama-sama lolos ke 16 besar.
Apabila melihat statistik Win Probability yang disediakan Google, tim Brasil menjadi favorit menang. Tak tanggung-tanggung, probabilitasnya mencapai 77 persen. Ada 16 persen kemungkinan seri.
Probabilitas kemenangan Korea Selatan hanya 7 persen.
Korea Selatan dan Jepang merupakan dua tim yang menjadi perwakilan Asia di 16 besar Piala Dunia 2022. Jepang akan melawan Kroasia. Bila kedua tim menang, mereka akan bertanding untuk masuk perempat final.
Jadwal Pertandingan 16 Besar Piala Dunia 2022, 5-6 Desember di Vidio
Senin, 5 Desember 2022
22.00 WIB Jepang vs Kroasia (SCTV, Indosiar, Vidio NEX Parabola)
Selasa, 6 Desember 2022
02.00 WIB Brasil vs Korea Selatan (SCTV, Indosiar, Vidio NEX Parabola)
Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 belum menghasilkan kejutan. Tim-tim besar sesuai prediksi berhasil melaju mulus ke perempat final.
Ada 4 negara yang sudah lolos ke perempat final usai kalahkan lawan masing-masing di 16 besar Piala Dunia Qatar. Mereka adalah Belanda, Argentina, Prancis dan Inggris.
Duel seru terjadi saat Prancis hajar Polandia 3-1. Duel ini bertabur rekor karena dua pemain Prancis Olivier Giroud dan Kylian Mbappe mencetak gol.
Giroud menjadi pencetak gol tersubur Prancis sepanjang masa usai mencetak 1 gol. Dia genap mencetak 52 gol, lewati torehan Thierry Henry.
Sedangkan Mbappe melewati rekor gol Ronaldo dan juga samai torehan gol Messi dengan 2 gol yang diciptakannya. Dia genap mencetak 9 gol di Piala Dunia di usia yang belum genap 24 tahun.
Advertisement
Qatar Jadi Host Piala Dunia Pertama dalam Sejarah yang Kalah di Awal
Qatar menjadi host piala dunia pertama dalam sejarah yang kalah di pertandingan pembuka. Seperti diketahui, Qatar melawan Ekuador pada Minggu (20/11) waktu setempat.
Timnas Qatar gagal mencetak satu gol pun. Kiper Ekuador Hernan Galindez berhasil menjaga gawangnya hingga akhir pertandingan berkat pertahanan timnya yang kokoh.
Striker Enner Valencia berhasil mencetak gol, padahal pertandingan baru berjalan beberapa menit saja.
Pada pertandingan berikutnya, Qatar akan menghadapi tim jawara dari Afrika, yakni Senegal. Selanjutnya, Qatar akan bertemu tim Belanda.
Qatar berada di peringkat 50 di FIFA. Ekuador, Senegal, dan Belanda masing-masing ada peringkat 44, 18, dan 8 di dunia.
Menurut laporan Insider, Selasa (22/11), Qatar berpotensi menjadi negara kedua dalam sejarah Piala Dunia yang tidak masuk 16 besar setelah Afrika Selatan.
Pada pertandingan pembuka, Afrika Selatan berhasil menahan imbang Meksiko dengan skor 1-1. Afrika Selatan kemudian dikalahkan 3-1 oleh Uruguay, namun berhasil menang melawan Prancis dengan skor 2-1.
Piala Dunia Qatar 2022 juga diwarnai sejumlah kontroversi, terutama karena nasib para buruh migran yang tertindas dan diskriminasi Qatar terhadap LGBT. Selain itu, Qatar juga menuai pro dan kontra karena masalah larangan alkohol.
FIFA ikut membantu Qatar dengan melarang armband pelangi untuk dipakai. Para kapten timnas Eropa diancam kena kartu kuning apabila menggunakan simbol pelangi tersebut.
Para kapten, termasuk Harry Kane, Virgil van Dijk, dan Gareth Bale, lantas tidak jadi mengenakan armband pelangi.
Belanda dan Argentina Memastikan Langkah ke Perempat Final
Belanda dan Argentina berhasil mewujudkan ekspektasi banyak orang ketika menjalani babak 16 besar Piala Dunia 2022. Mereka akhirnya melaju ke babak perempat final setelah menang atas lawan masing-masing.
De Oranje melenggang setelah menyudahi perlawanan Amerika Serikat dengan skor 3-1. Belanda melalui fase itu berkat gol Memphis Depay, Daley Blind, dan Denzel Dumfries. Sementara Argentina melaju setelah menang 2-1 atas Australia berkat gol Lionel Messi dan Julio Alvarez, serta gol bunuh diri Enzo Fernandez.
Keberhasilan Belanda dan Argentina sekaligus membuat mereka bakal bertemu di perempat final nanti. Keduanya akan bertanding di Lusail Iconic Stadium, Jumat (9/12).
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, menuturkan timnya kembali menghadapi tim dengan kualitas terbaik di perempat final nanti. “Suatu kehormatan bisa bertemu mereka (Belanda) kembali,” ungkapnya.
Pihaknya kini memiliki waktu lebih dari cukup melakukan persiapan sebelum menghadapi Belanda di pertandingan prestisius tersebut. Scaloni berharap tim asuhannya dapat tampil maksimal lagi.
Scaloni memang layak melakukan persiapan kembali, karena Argentina dinilainya belum cukup solid ketika menghadapi Australia. “Kami kecolongan gol bunuh diri. Itu menandakan tidak bagus, dan kami berupaya memperbaikinya,” ujarnya.
Keinginan Scaloni tak lepas dari impresifnya penampilan Belanda sejauh ini. Mereka tampil impresif selama penyisihan grup, yang membuat mereka menjadi juara Grup A. Dan, skuad asuhan Louis van Gaal membuktikan sekali lagi kekuatan mereka saat menyudahi perlawanan Amerika Serikat di babak 16 besar.
Advertisement