Sukses

Komunitas Anak Bangsa di Los Angeles Kirim Donasi ke Cianjur

Diaspora Indonesia turut mengirimkan bantuan ke korban gempa Cianjur.

Liputan6.com, Los Angeles - Diaspora Indonesia di luar negeri turut menggalang bantuan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. , Komunitas Indonesia, didukung oleh KJRI Los Angeles mengadakan acara penggalangan dana dengan tema “anak bangsa care for Cianjur”.

Berdasarkan rilis resmi KJRI Los Angeles, Selasa (6/12/2022), acara ini murni inisiatif kumpulan komunitas Indonesia di Los Angeles dengan mendapatkan dukungan penuh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles.

Acara yang dilaksanakan di KJRI Los Angeles (4/12) tersebut berhasil menggalang dana sebesar lebih dari USD 20 ribu yang jumlahnya masih akan terus bertambah. Menurut rencana pada akhir minggu ini, jumlah yg didapat seluruhnya akan disumbangkan melalui PMI Indonesia.

<p>Acara Anak Bangsa Care for Cianjur. Dok: KJRI Los Angeles</p>

Ketua Umum penggalangan Dana “Anak Bangsa Care for Cianjur”, David Mulyatno menyampaikan bahwa niat membantu Korban Cianjur timbul setelah melihat situasi dan keadaan kota cianjur yang hancur karena dampak gempa.

“Kami trenyuh sekali melihat keadaan Cianjur, dan kita yang berada disini dan jauh lebih beruntung keadaannya, wajib membantu mereka,” ungkapnya saat menyampaikan kata sambutan.

Ditempat yang sama, Konjen RI untuk Los Angeles, Saud P. Krisnawan, menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi atas inisiatif Komunitas Indonesia di Los Angeles ini, “saya bangga dan kami siap untuk menfasilitasi kegiatan-kegiatan positif masyarakat Indonesia ini, pintu KJRI akan selalu terbuka layaknya rumah bagi WNI, Diaspora dan Sahabat Indoesia” ungkapnya saat menyampaikan kata sambutan.

Penggalangan dana “Anak Bangsa Care For Cianjur” dilaksanakan satu hari penuh, dimana pada paruh pertama penggalangan dana dilaksanakan dalam bentuk Bazaar makanan dan produk Indonesia yang hasilnya 100% disumbangkan kepada Cianjur. Sementara pada paruh kedua semua pengunjung disuguhkan acara musik Indonesia, angklung, grup kasidah hingga peragaan busana.

Turut serta memeriahkan kegiatan ini, para pengusaha Indonesia berbasis di Los Angeles dengan memberikan bantuan berupa produk untuk dijual dan donasi. Tidak ketinggalan para seniman Indonesia di LA menyumbangkan hasil karyanya untuk di lelang pada acara pertunjukan seni, dan menyumbangan suara melalui lelang lagu.

 

2 dari 4 halaman

1.600 Rumah Tahan Gempa Mulai Dibangun di Cianjur

Sebelumnya dilaporkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi wilayah terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (5/12/2022).

Kunjungan pertama dilakukan di Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Presiden Jokowi mengatakan bahwa kedatangannya kali ini di Cianjur selain memberikan bantuan secara langsung juga untuk memastikan bahwa pembangunan rumah bagi warga terdampak yang direlokasi dapat dimulai pada hari ini.

“Saya ke sini untuk memastikan bahwa pertama, yang relokasi hari ini dimulai pembangunannya,” ungkap Presiden Jokowi.

Sementara itu, untuk bantuan bagi rumah warga terdampak yang bukan relokasi akan diberikan mulai Kamis, 8 Desember 2022 mendatang setelah selesai proses verifikasi. Bantuan yang diberikan adalah Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah yang rusak ringan.

Dengan diberikannya bantuan bagi rumah yang rusak tersebut, Presiden berharap masyarakat bisa mulai beraktivitas membangun rumahnya.

“Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi. Itu yang kita harapkan,” ujar Presiden.

3 dari 4 halaman

Antigempa

Kunjungan dilanjutkan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah di Desa Jambudipa yang merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Cianjur yang terkena dampak gempa bumi. Selanjutnya, Presiden beserta rombongan meninjau progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, dimana akan dibangun 200 rumah tahan gempa bagi warga terdampak gempa Cianjur.

“Ya ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah, contohnya sudah ada yang rumah antigempa,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media selepas peninjauan.

Selain di lokasi tersebut, Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya. Relokasi sendiri diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa rumah yang akan dibangun di lahan seluas 2,5 hektare tersebut dibangun dengan teknologi rumah tahan gempa atau Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Masing-masing rumah bertipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur.

4 dari 4 halaman

Ridwan Kamil Minta Warga Waspadai Hoaks terkait Gempa Garut

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta, masyarakat agar hati-hati dan waspada dengan misinfiormasi, disinformasi dan hoaks yang menyesatkan, misalnya dengan penyebaran video kejadian gempa di Cianjur tapi dilabeli sebagai gempa Garut.

"Masyarakat agar bijak menyikapi dengan banyaknya informasi hoaks yang melabeli kejadian gempa Cianjur dengan gempa Garut," kata Ridwan Kamil dilansir dari Antara, Senin (5/12). 

Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan, gempa bumi bermagnitudo 6,1 di Kabupaten Garut pada Sabtu 3 Desember 2022 sore tidak menimbulkan korban jiwa.

Dilaporkan hanya dua orang yang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan dari petugas puskesmas setempat. Kerusakan yang ditimbulkan gempa pun dilaporkan tidak terlalu berat.

Emil menambahkan, pihaknya sudah menerima laporan dari Pemerintah Kabupaten Garut, dan isi laporannya tampak tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Berdasarkan data Humas Pemkab Garut, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, jumlah warga yang terdampak akibat gempa bumi tersebut sebanyak 15 jiwa dari 6 KK di Kecamatan Pakenjeng, Cikelet, Selaawi dan Kecamatan Cisewu.