Liputan6.com, Bedfordshire - Seorang pria telah ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan umum dengan melempar sebuah telur ke arah Raja Charles.
Insiden yang diduga terjadi saat Raja Charles sedang berjalan-jalan di pusat kota Luton pada hari Selasa.
Baca Juga
Menurut laporan BBC, Rabu (7/12/2022)), polisi Bedfordshire mengatakan seorang pria berusia 20-an ditahan dan dalam penahanan.
Advertisement
Raja Inggris itu dijauhkan dari keramaian oleh staf keamanannya, lalu melanjutkan untuk bertemu dengan anggota masyarakat.
Insiden serangan telur terbaru ini terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang siswa berusia 23 tahun ditangkap setelah telur dilemparkan ke Raja dan Queen Consort (Permaisuri Ratu) selama kunjungan mereka ke York.
Pasangan kerajaan itu baru saja tiba di kota itu pada 9 November untuk meresmikan sebuah patung untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II di York Minster ketika empat telur dilemparkan, semuanya meleset.
Banyak dari mereka yang menyambut Raja Charles di Balai Kota Luton mengucapkan "Selamat Natal", sementara beberapa membawa hadiah untuk diberikan kepadanya.
Raja Charles juga bertemu dengan tokoh masyarakat, termasuk dari Masyarakat Ghana, Legiun Kerajaan Inggris dan akademi sepak bola Kota Luton, serta secara resmi membuka kuil Guru Nanak Gurdwara.
Belakangan, Raja menaiki DART (Direct Air-Rail Transit) - antar-jemput bandara baru yang akan menghubungkan orang-orang yang bepergian dari stasiun Luton Airport Parkway ke terminal.
Mahasiswa Lempar Telur ke Raja Charles, Warga: God Save the King
Seorang mahasiswa dari Universitas York berulah dengan melempar telur ke arah Raja Charles III dan Ratu Camilla saat keduanya sedang melakukan kunjungan. Aksi pemuda 23 tahun itu menuai sorakan dari warga yang hadir.
Telur-telur itu tidak mengenai Raja Charles atau Ratu Camilla.
Berdasarkan video yang diposting BBC, Kamis (10/11/2022), Raja Charles sedang berbicara dengan petugas wanita ketika telur-telur melayang ke arahnya. Petugas wanita lain berusaha menghalangi lemparan telur.Â
Raja Charles III tampak tetap tenang dan terus berjalan. Ekspresi Ratu Camilla tersenyum canggung karena insiden itu, dan ia sempat melihat ke arah pelempar.
Terdengar sorakan dan teriakan histeris karena insiden tersebut. Ada warga yang berteriak "God Save the King".Â
Memang tidak semua yang hadir pro-Raja Charles III, sebab terlihat seseorang membawa tulisan "not my king".Â
Pihak Universitas York mengaku geram dengan insiden pelemparan tersebut. Mereka lantas akan meninjau apakah tindakan mahasiswa tersebut melanggar aturan atau tidak.
Mahasiswa itu telah ditangkap petugas. Ia melempar telur karena menganggap Inggris dibangun oleh para budak.Â
Seorang saksi mata bernama Kim Oldfield yang ikut menonton kedatangan Raja Charles III menyayangkan insiden tersebut.Â
"Camilla agak kaget sedikit ketika sorakan terdengar, tetapi mereka (polisi) menuntaskannya dengan cepat. Memalukan sekali mereka merusak momen yang indah," ujar Kim yang menyebut ada sekitar lima telur yang dilempar.
Advertisement
Aktivis Lempar Kue ke Wajah Patung Raja Charles III
Sebelumnya, sekelompok aktivis lingkungan Just Stop Oil ditangkap akibat melempar kue ke wajah patung lilin Raja Charles III di museum Madame Tussauds. Serangan ke karya seni ini sedang marak dalam beberapa waktu terakhir untuk menarik perhatian masyarakat terkait isu lingkungan.
Pada sebuah video yang viral, sepasang pemuda dan pemudi berdiri di antara patung keluarga kerajaan Inggris di Museum Madame Tussauds. Keduanya membuka pakaian luar mereka dan menampilkan t-shirt bertuliskan Just Stop Oil, sebelum si wanita muda mengambil kue dari dalam tasnya dan melemparkan ke patung Raja Charles III.
Insiden terjadi pada Senin 24Â November waktu setempat di museum yang berlokasi di London.
Berdasarkan laporan BBC, Selasa (25/10/2022), Metropolitan Police menangkap empat orang pelaku yang terlibat insiden tersebut. Pihak Madame Tussauds menyebut insiden itu terjadi menjelang siang hari.
"Menjelang 10.50 hari ini (24 Oktober), pengunjuk rasa memasuki Zona 'Panggung Dunia' di Madame Tussauds London dan terlihat melempar apa yang dipercaya sebagai kue pada figur-figur Royal Family kami," tulis pihak museum.
Presiden Prancis Emmanuel Macron Jadi Target Dilempar Telur
Presiden Prancis Emmanuel Macron dilempar telur saat tengah berjalan dalam sebuah acara pameran makanan di Lyon, Paris pada Senin 27 September 2021.
"Telur itu memantul dari bahu Macron dan pecah di lantai tepat di depan saya," kata Florence Lago, seorang jurnalis untuk publikasi Prancis Lyon Mag, kepada CNN yang dikutip Selasa (28/9/2021).
Lyon Mag kemudian membagikan video insiden di pameran makanan dan perhotelan SIRHA di akun Twitter-nya. Klip itu menunjukkan telur memantul dari bahu Macron sebelum kamera menyorot ke pejabat yang menahan seorang pria di antara kerumunan.
Motivasi di balik insiden itu masih belum jelas.
Lago mengatakan dia melihat seorang pria muda melempar telur ke Macron, tetapi dia tidak mendengarnya meneriakkan apa pun. Dia mengatakan petugas keamanan segera mengawal pria itu keluar lokasi acara.
Seorang juru bicara Istana Elysée, yang bersama Macron pada saat itu, mengatakan kepada CNN bahwa insiden itu dibesar-besarkan.
"Presiden berjalan-jalan selama dua jam, dia disambut dengan hangat dan semuanya tenang. Tidak ada yang bisa dikatakan tentang itu karena itu tidak mengganggu kegiatan Macron," kata juru bicara itu seraya menambahkan: "Saya di sebelah Presiden, saya dapat memberitahu Anda tidak ada apapun."
Â
Advertisement