Liputan6.com, Singapura - Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Bulgaria, Albania, Macedonia sekaligus seorang seniman, Sri Astari Rasjid meninggal dunia pada Minggu (11/12/2022).
Menurut informasi, Astari Rasjid diketahui meninggal dunia di Farrer Park Hospital, Singapura pada Minggu malam, sekitar pukul 19.49 waktu setempat.
Diketahui, Astari merupakan seniman sekaligus seorang aktivis yang memperjuangkan feminisme. Ia dilantik Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menjabat Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara sejak 2016 hingga 2020.
Advertisement
Dalam latar belakang pendidikannya, Astari sebelumnya mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1973, dan mengambil jurusan Sastra Inggris.
Menekuni jiwa seni yang ia miliki, Astari pun melanjutkan pendidikan Advanced Painting di Universitas Minnesota, AS. Di tahun 1988, Astari juga mengikuti Painting Course di Royal College of Art di London, Inggris.
Istri dari Haroen Al Rasjid ini juga kerap menerima penghargaan, salah satunya adalah Philip Morris Indonesian Art Awards VI pada tahun 1999 serta Madara Horseman-1st Degree dari Presiden Bulgaria, Rumen Radev pada 25 Juni 2020.
Karya Seni
Astari umumnya membuat karya dengan tema kehidupan perempuan Indonesia yang dibentuk oleh beragam faktor dalam lingkungan sosial. Banyak dari karyanya yang mengeksplorasi masalah dan tekanan yang muncul akibat modernisasi, demokratisasi, globalisasi, dan kebebasan dalam kehidupan urban perkotaan yang bertentangan dengan budaya patriarki dan komunal yang mengakar dalam lingkungan perempuan Indonesia.
Benda sehari-hari yang mencirikan perempuan, seperti tas tangan, merupakan motif yang sering digunakan Astari dalam seni patung karyanya. Contohnya adalah patung “La Vie En Rose” (2006), menampilkan tas tangan yang diisi dengan mawar dan senapan.
Advertisement
Pernah Diberi Penghargaan oleh Presiden Bulgaria
Pada Kamis, 25 Juni 2020, Duta Besar RI di Sofia, Sri Astari Rasjid, telah menerima bintang penghargaan Madara Horseman-1st Degree dari Presiden Bulgaria, Rumen Radev. Penghargaan diberikan atas kecakapan dan kontribusi signifikan Duta Besar Sri Astari Rasjid dalam membangun, memperkuat, dan membina hubungan bilateral antara Bulgaria dan Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan melalui prosesi penganugerahan khusus yang dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Republik Bulgaria dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Seiring dengan penganugerahaan bintang kehormatan tersebut, Presiden Rumen Radev menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dubes Sri Astari Rasjid atas komitmen yang paripurna dalam membina hubungan bilateral sehingga membuka perspektif baru bagi Bulgaria. Tidak hanya itu, Presiden Rumen Radev juga mengapresiasi peran aktif Dubes Sri Astari Rasjid dalam mendorong interaksi yang lebih erat antara Pemerintah Bulgaria dengan komunitas diplomatik di Bulgaria.
“Bintang kehormatan ini saya anugerahkan sebagai bentuk pengakuan kepada Anda dalam membawa hubungan Indonesia dan Bulgaria pada tingkatan yang lebih tinggi. Ini tidak hanya berarti bagi kedua negara, tetapi juga bagi bangsa dan masyarakat," demikian disampaikan Presiden Rumen Radev kepada Dubes Sri Astari Rasjid.
Apresiasi Penghargaan
Pada kesempatan tersebut, Dubes Sri Astari Rasjid menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh seluruh otoritas pemerintahan di Bulgaria dalam menjalankan berbagai misi KBRI Sofia untuk pemajuan kerja sama bilateral.
“Terima kasih atas dukungan penuh Presiden dalam berbagai misi diplomasi budaya, antara lain pelaksanaan Asian Festival yang diinisiasi KBRI Sofia, yang telah sukses memperkenalkan budaya Asia kepada khalayak Bulgaria," ungkapnya.
Dubes Sri Astari Rasjid juga memanfaatkan pertemuan ini untuk secara langsung mempersembahkan dua buah karyanya, yakni buku berjudul “The Art of Diplomacy" dan sebuah lukisan portrait Presiden Rumen Radev yang merupakan hasil karya Dubes Astari pada saat work from home selama pandemi global Covid-19.
Advertisement