Sukses

Koleksi Perhiasan Emas Kuno Ditemukan di Mesir, Ada Cincin Berhias Dewa Kesenangan

Koleksi perhiasan emas kuno ditemukan di sebelah selatan Kairo, ibu kota Mesir. Temuan itu terungkap dalam sebuah misi arkeologi Mesir-Inggris.

Liputan6.com, Kairo - Koleksi perhiasan emas kuno ditemukan di sebelah selatan Kairo, ibu kota Mesir. Temuan itu terungkap dalam sebuah misi arkeologi Mesir-Inggris.

"Emas yang ditemukan di kota kuno Amarna itu terdiri dari tiga cincin emas, dengan satu cincin dihiasi gambar Bes, dewa kesenangan dalam mitologi Mesir kuno," ungkap Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, seperti dilansir Xinhua, Selasa (14/12/2022).

"Sementara, cincin kedua bertuliskan frasa dalam hieroglif yang berarti seorang wanita dari dua daratan."

Misi gabungan tersebut telah bekerja di Amarna sejak 2010. Para arkeolog mempelajari kondisi sosial-ekonomi, jenis makanan, dan penyakit umum di kota kuno itu.

Amarna dahulunya merupakan ibu kota Mesir selama periode kekuasaan Raja Akhenaten pada 1353-1336 SM. 

Amarna memiliki 25 makam yang dipahat ke bebatuan di pegunungan timurnya dengan prasasti religius untuk para negarawan dan pendeta senior yang dimakamkan pada masa pemerintahan Raja Akhenaten, dan sebuah makam kerajaan lainnya terletak 15 kilometer di sebelah timur kota itu.

2 dari 4 halaman

Koin Emas Kuno Ditemukan di Mediterania

Sepanjang perjalanan Spanyol, dua penyelam pemula menemukan setumpuk besar koin kuno yang diyakini berasal dari Kekaisaran Romawi. Luis Lens Pardo dan Cesar Gimeno Alcala menemukan simpanan emas tersebut saat berlibur bersama keluarga di kota pesisir Mediterania, Xabia, Spanyol.

Keduanya berangkat menyelam bebas dengan tujuan membersihkan sampah laut. Namun, tidak disangka mereka justru menemukan koin emas kuno di dasar Portitxol Bay.

Sepasang penyelam itu kemudian kembali ke lokasi penemuan dengan membawa pisau dan menggunakannya untuk menggali delapan koin lagi, seperti dikutip dari Nine News.

Luis mengatakan kepada surat kabar local, El Pais bahwa setelah membersihkan satu koin dia melihat gambar kuno, seperti wajah Yunani atau Romawi. Luis dan Cesar kemudian melaporkan temuan mereka kepada pihak berwenang.

Para arkeolog dari Universitas Alicante departemen Museum Arkeologi dan Etnologi Soler Blasco dan Brigade Bawah Air Khusus Penjaga Sipil Spanyol bersama dengan Dewan Kota Xabia bersatu untuk menggali dan memeriksa harta karun tersebut.

3 dari 4 halaman

Ditemukan 53 koin

Dengan bantuan para arkeolog setidaknya ada 53 koin ditemukan, yang setiap koinnya memiliki berat sekitar 4,5 gram. Koin tersebut benar-benar kuno, mereka diperkirakan berasal dari AD 364 dan 408 selama kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat.

Para arkeolog dapat membaca prasasti dan mengidentifikasi kaisar Romawi yang terukir pada koin. Beberapa kaisar pada koin itu termasuk Valentinian I, Valentinian II, Arcadius dan Honorius, menurut Univeritas Alicante.

Selain koin, sisa-sisa timah dari peti laut juga mungkin ditemukan.

Profesor Jaime Molina Vidal dari Universitas Alicante, mengatakan koleksi tersebut merupakan salah satu yang terbesar di Eropa dan dapat memberikan informasi tentang tahap terakhir dari Kekaisaran Romawi Barat.

Para arkeolog mengatakan koin-koin itu mungkin disembunyikan selama perebutan kekuasaan yang kejam di saat-saat terakhir Kekaisaran Romawi Barat.

"Penemuan itu berbicara kepada kita tentang konteks ketakutan, dunia yang akan berakhir dari Kekaisaran Romawi," tambah Profesor Jaime.

4 dari 4 halaman

Infografis Peringatan IMF dan Antisipasi Indonesia Hadapi Resesi Global