Setelah menerima perawatan kanker di Kuba, Presiden Venezuela Hugo Chavez akhirnya kembali ke tanah airnya, dalam kondisi relatif sehat, tidak koma, dan masih bernyawa.
Dalam pesan yang disampaikan melalui akun Twitter-nya yang punya 3,9 juta pengikut, pria 58 tahun itu berterimakasih pada Presiden Kuba Raul Castro juga kepada Fidel Castro yang telah lengser.
Tak lupa, terima kasih ia sampaikan pada masyarakat Kuba yang telah mendukungnya. Kepada rakyatnya, Chavez mengatakan akan menjalani rawat jalan di negerinya sendiri.
"Kami sudah sampai di Venezuela. Terima kasih Tuhan!! Terima kasih untuk rakyatku tercinta! Kami akan melanjutkan perawatan di sini," tulis Chavez dalam Twitternya, seperti dimuat BBC, Senin (18/2/2013).
"Saatnya menuju kemenangan! Kami akan terus hidup dan melewatinya (penyakit kanker)."
Sementara, media setempat mengutip pernyataan Wakil Presiden Nicolas Maduro yang menyebut pesawat yang membawa Chavez mendarat pukul 02.30 waktu setempat, atau pukul 13.30 WIB. Presiden Venezuela itu langsung ditempatkan di Rumah Sakit Militer di Caracas.
Soal seberapa parah penyakit Chavez masih misterius, namun dikabarkan dia dalam kondisi serius.
Chavez yang sudah 14 tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Venezuela, kembali terpilih sebagai presiden untuk kepemimpinan enam tahun pada Oktober 2012, namun pengucapan sumpah terpaksa ditunda akibat penyakitnya.
Ia bertolak ke Havana 11 Desember 2012 untuk menjalani operasi -- untuk kali keempatnya pasca didiagnosa kanker pada pertengahan 2011 lalu. Tumor dilaporkan diangkat dari wilayah pinggulnya. Chavez juga menerima perawatan kemoterapi dan radiasi.
Minggu lalu, untuk kali pertamanya pasca operasi, gambarnya dipublikasikan oleh Pemerintah Venezuela. Chavez terlihat tersenyum saat berbaring di tempat tidur, membaca surat kabar. Didampingi dua putrinya.
Sementara, spekulasi soal kepemimpinan Chavez terus mengemuka. Wapres Maduro secara efektif memimpin pemerintahan setelah Chavez pergi ke Kuba. Sebaliknya, pihak oposisi terus menuntut kejelasan tentang siapa yang bertanggung jawab.(Ein)
Dalam pesan yang disampaikan melalui akun Twitter-nya yang punya 3,9 juta pengikut, pria 58 tahun itu berterimakasih pada Presiden Kuba Raul Castro juga kepada Fidel Castro yang telah lengser.
Tak lupa, terima kasih ia sampaikan pada masyarakat Kuba yang telah mendukungnya. Kepada rakyatnya, Chavez mengatakan akan menjalani rawat jalan di negerinya sendiri.
"Kami sudah sampai di Venezuela. Terima kasih Tuhan!! Terima kasih untuk rakyatku tercinta! Kami akan melanjutkan perawatan di sini," tulis Chavez dalam Twitternya, seperti dimuat BBC, Senin (18/2/2013).
"Saatnya menuju kemenangan! Kami akan terus hidup dan melewatinya (penyakit kanker)."
Sementara, media setempat mengutip pernyataan Wakil Presiden Nicolas Maduro yang menyebut pesawat yang membawa Chavez mendarat pukul 02.30 waktu setempat, atau pukul 13.30 WIB. Presiden Venezuela itu langsung ditempatkan di Rumah Sakit Militer di Caracas.
Soal seberapa parah penyakit Chavez masih misterius, namun dikabarkan dia dalam kondisi serius.
Chavez yang sudah 14 tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Venezuela, kembali terpilih sebagai presiden untuk kepemimpinan enam tahun pada Oktober 2012, namun pengucapan sumpah terpaksa ditunda akibat penyakitnya.
Ia bertolak ke Havana 11 Desember 2012 untuk menjalani operasi -- untuk kali keempatnya pasca didiagnosa kanker pada pertengahan 2011 lalu. Tumor dilaporkan diangkat dari wilayah pinggulnya. Chavez juga menerima perawatan kemoterapi dan radiasi.
Minggu lalu, untuk kali pertamanya pasca operasi, gambarnya dipublikasikan oleh Pemerintah Venezuela. Chavez terlihat tersenyum saat berbaring di tempat tidur, membaca surat kabar. Didampingi dua putrinya.
Sementara, spekulasi soal kepemimpinan Chavez terus mengemuka. Wapres Maduro secara efektif memimpin pemerintahan setelah Chavez pergi ke Kuba. Sebaliknya, pihak oposisi terus menuntut kejelasan tentang siapa yang bertanggung jawab.(Ein)