Sukses

Kematian Misterius Niamh Loader di Bali Jadi Sorotan Media Australia

Seorang mahasiswi Australia meninggal di Bali.

Bali - Seorang mahasiswi Australia bernama Niamh Finneran Loader ditemukan meninggal dunia di Kuta, Bali, pada 2 Desember 2022. Penyebab kematian yang misterius membuat kasus ini menjadi sorotan di Australia. Polisi Denpasar juga masih terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini. 

“Memang betul, pada hari Jumat pada tanggal 2 Desember 2022 pukul 13.40 WITA ditemukan seorang perempuan yang tergeletak di kamar mandi di hotel di Kuta," ujar Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas kepada ABC Indonesia, dikutip Kamis (22/12/2022).

Menurut AKBP Bambang Yugo, jasad perempuan Australia itu pertama kali ditemukan oleh staf hotel bagian 'engineering' yang hendak memperbaiki AC.

Sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk dari staf housekeeping, reception, supervisor, dan termasuk ibu kandung korban.

Menurut laporan sebelumnya, berdasarkan keterangan ayah Niamh kepada harian The West Australia, putrinya yang berusia 25 tahun tersebut mengunjungi Bali untuk menjalani perawatan gigi.

Bambang mengatakan kepolisian Bali juga akan memeriksa pihak yang terkait, termasuk dokter gigi dan pembuat tattoo.

"Nanti hasil pemeriksaannya dan perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Bambang menyebutkan nama klinik gigi yang dikunjungi oleh Niamh dan dari penelusuran ABC Indonesia diketahui klinik tersebut banyak dikunjungi turis asing, termasuk warga Australia.

Menurut catatan polisi Niamh mendarat di Bali pada 26 November dan sejak saat itu menginap di hotel yang sama, yakni Famous Hotel di kawasan Tuban, Kuta, sampai ia ditemukan tidak bernyawa lagi.

2 dari 4 halaman

Sempat Minta Pelukan

ABC Indonesia menghubungi Dokter Syamsiar Adam, dokter gigi yang menangani Niamh saat ia di Bali

Drg Syamsiar membenarkan jika ia diperiksa di Polsek Kuta, Sabtu kemarin (17/12) sehubungan dengan kematian pasiennya.

Drg Syamsiar berkata sudah 23 tahun berpraktik sebagai spesialis gigi di Bali. Niamh pertama kali mengunjungi kliniknya pada 2020 dan menjalani perawatan bersama dengan ayahnya, atas rekomendasi sepupu Niamh.

 

Drg Syamsiar mengatakan kedatangan Niamh akhir November lalu adalah untuk menyelesaikan perawatan yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu.

"Dia pertama datang pada 28 November jam satu siang untuk mencetak gigi dan scaling, setelah itu dia pulang," ujarnya.

Drg Syamsiar masih ingat permintaan terakhir Niamh sebelum meninggalkan klinik.

"Dia bilang: 'boleh enggak saya peluk kamu? Mungkin saya tidak akan kembali lagi' ... jadi ya saya peluklah dia," kata Syamsiar."Saat itu saya cuma menjawab, 'aduh kok kamu kurus banget, kelihatannya kamu harus menaikkan berat badan kamu deh'," tutur drg Syamsiar.

Ia mengatakan turut sedih dan terpukul atas meninggalnya Niamh karena selama ini ia punya hubungan yang baik dengan semua pasiennya yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri.

"Saya juga sempat tanya ke dia, kamu ada rencana jalan-jalan ke mana saja selama di Bali, tapi dia jawab enggak mau ke mana-mana dan hanya mau membaca saja."

3 dari 4 halaman

Pembuat Tato

AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan polisi juga memeriksa pihak Two Guns Tattoo pada 16 Desember lalu.

"Jadi memang betul, yang bersangkutan korban tanggal 1 Desember sekira pukul 17.00 WITA membuat tato di lengannya."

ABC kemudian menghubungi studio tato yang disebutkan polisi. 

Salah satu staf Two Guns, yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan kedatangan Niamh untuk membuat tato ke studio tersebut.

"Tato kecil, tulisan ‘and miles to go…’ [jadi pengerjaannya] enggak lama."

ABC juga sempat melihat rekaman CCTV saat Niamh mendatangi studio tato tersebut bersama seorang pria dengan perawakan seperti orang Indonesia.

Saat ABC menanyakan kepada polisi siapa laki-laki tersebut dan apakah dia juga sudah diperiksa, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan polisi masih menyelidiki identitas laki-laki tersebut.

"Kita masih mencari [identitasnya], masih kita selidiki ... dan kita juga masih fokus menunggu hasil otopsi."

4 dari 4 halaman

Keluarga Minta Kejelasan

Kepolisian Sektor Kuta dan Polresta Denpasar terus melakukan penyelidikan atas kematian mahasiswi asal Perth, Niamh Finneran Loader.

Kepada ABC Indonesia, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan hingga saat ini keluarga Niamh hanya menuntut kejelasan "apa penyebab kematian anaknya."

"Makanya kita fokus pada hasil otopsi ... nanti kita sampaikan semua [mulai dari] hasil otopsi, olah TKP [tempat kejadian perkara], dan pemeriksaan saksi-saksi."

Akhir pekan lalu polisi telah memeriksa dua saksi yang bertemu dengan Niamh sebelum ia ditemukan meninggal dunia pada 2 Desember 2022 lalu.

"Kami telah melakukan pemeriksaan dua saksi dari Two Guns Tattoo studio pada tanggal 16 Desember dan dokter dari Kuta Dental pada tanggal 17 Desember," ujarnya, yang juga mengatakan mereka kooperatif saat dimintai keterangan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui Niamh memang terakhir kali mendatangi klinik gigi dan studio tato pada tanggal 1 Desember atau sebelum ditemukan tewas di sebuah kamar hotel.