Sukses

China Beri Sanksi 2 Warga AS, Balas Aksi Serupa Washington ke Warganya

Kementerian Luar Negeri China pada Jumat 23 Desember 2022 mengumumkan sanksi terhadap dua warga Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Beijing - Kementerian Luar Negeri China pada Jumat 23 Desember 2022 mengumumkan sanksi terhadap dua warga Amerika Serikat (AS).

Menurut informasi dari VOA Indonesia, Sabtu (24/12/2022), ini merupakan pembalasan atas tindakan yang diambil Amerika terhadap pelanggaran HAM di Tibet, di tengah terus berlanjutnya kebuntuan di antara kedua belah pihak atas perlakuan China terhadap agama dan kelompok etnis minoritas.

Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan mengatakan warga AS atas nama Todd Stein dan Miles Yu Maochun, bersama anggota keluarga dekat mereka, akan dilarang memasuki China.

Pemberitahuan itu juga mengatakan langkah-langkah tersebut merupakan tanggapan terhadap sanksi Amerika pada dua warga negara China “dengan alasan kondisi hak asasi manusia di Tibet.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan Beijing menanggapi apa yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap "norma dasar hubungan internasional," dan bahwa Sten dan Yu "berperilaku sangat buruk di Tibet dan terlibat dalam masalah China lainnya."

"Kami ingin sekali lagi menekankan bahwa urusan Tibet adalah murni urusan dalam negeri China, dan Amerika tidak berhak ikut campur tangan di dalamnya, dan bahwa campur tangan besar dalam urusan negeri China akan ditanggapi dengan tindakan balasan yang kuat,” ujar Mao dalam konferensi pers harian.

"Kami mendesak Amerika mencabut apa yang disebut sanksi, dan berhenti mencampuri urusan Tibet dan urusan dalam negeri China lainnya," sambungnya.

2 dari 4 halaman

China Klaim Respons Pelanggaran Hubungan Internasional

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan Beijing menanggapi apa yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap “norma dasar hubungan internasional," dan bahwa Sten dan Yu "berperilaku sangat buruk di Tibet dan terlibat dalam masalah Chinak lainnya."

"Kami ingin sekali lagi menekankan bahwa urusan Tibet adalah murni urusan dalam negeri China, dan Amerika tidak berhak ikut campur tangan di dalamnya, dan bahwa campur tangan besar dalam urusan negeri China akan ditanggapi dengan tindakan balasan yang kuat," ujar Mao dalam konferensi pers harian.

"Kami mendesak Amerika mencabut apa yang disebut sanksi, dan berhenti mencampuri urusan Tibet dan urusan dalam negeri China lainnya," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

AS Jatuhkan Sanksi ke Sejumlah Pihak dan Entitas di China hingga Rusia

Sebelumnya, Amerika Serikat pada Jumat 9 Desember 2022 menjatuhkan sanksi terhadap puluhan orang dan entitas atas dugaan pelanggaran hak, termasuk ke Komisi Pemilihan Umum Rusia, pejabat Iran dan warga negara Tiongkok.

Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi terhadap warga negara China Li Zhenyu dan Zhuo Xinrong, dan 10 entitas yang terkait dengan keduanya.

Termasuk perusahaan kelautan Pingtan yang terdaftar di Pingtan Marine Enterprise (PME), atas apa yang dikatakan Washington sebagai bentuk pelecehan hak asasi manusia yang terikat dengan China- Penangkapan Ilegal Berbasis, dikutip dari Straits Times, Minggu (11/12/2022).

Penunjukan PME menandai pertama kalinya AS menjatuhkan sanksi pada entitas yang terdaftar di Bursa Efek Nasdaq.

Washington juga menargetkan 157 kapal penangkap ikan yang dikaitkan dengan entitas tersebut.

Presiden AS Joe Biden pada Juni kemarin menandatangani memorandum keamanan nasional untuk memerangi penangkapan ikan ilegal, bagian dari upayanya untuk membantu negara-negara memerangi dugaan pelanggaran oleh armada penangkapan ikan, termasuk orang-orang di Tiongkok.

Rusia juga dituduh melakukan banyak kejahatan perang sejak invasi Ukraina pada Februari, termasuk mengoperasikan sistem yang disebut kamp penyaringan untuk memindahkan Ukraina di daerah pendudukan ke Rusia.

Rusia membantah tuduhan itu dan menuduh Ukraina dan para pendukungnya di barat melakukan kampanye kotor.

4 dari 4 halaman

Sanksi Lain Untuk Pejabat China

Pihak AS juga memberi sanksi terhadap dua pejabat Tiongkok yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius di wilayah Tibet Tiongkok: Wu Yingjie, pihak dari Partai Komunis Kepala China di Tibet antara 2016 dan 2021, dan Zhang Hongbo, seorang pejabat keamanan publik senior di wilayah.

Pihak berwenang Tiongkok telah dituduh melakukan kebijakan untuk memadamkan perbedaan etnis dan mengendalikan kegiatan keagamaan di Tibet -- tuduhan yang kemudian ditolak China.

Pihak AS juga menjatuhkan sanksi terhadap pejabat Iran atas penumpasan terhadap para pengunjuk rasa, Biro Umum Kementerian Keamanan Negara Korea Utara dan Alpha Conde, mantan presiden Guinea, serta orang dan entitas lain di El Salvador, Filipina, Mali dan Guatemala.

Misi kedutaan Cina dan Rusia di Washington dan Iran ke PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang tindakan tersebut. 

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • as

  • sanksi