Sukses

Pesan Natal Perdana Raja Charles III, Ada Penghormatan ke Ratu Elizabeth II

Raja Charles III memasukkan penghormatan kepada mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, dalam pesan Natal pertamanya sebagai raja Inggris.

Liputan6.com, London - Raja Charles III memasukkan penghormatan kepada mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, dalam pesan Natal pertamanya sebagai raja Inggris.

Rekaman Raja Charles menyampaikan pidatonya, yang akan disiarkan pada Hari Natal pukul 15:00 GMT, menunjukkan Raja Inggris di Kapel St George, Windsor.

Dalam pesan Natal terakhirnya, seperti diberitakan BBC, Sabtu (24/12/2022), mendiang Ratu berbicara tentang "menyerahkan tongkat estafet" ke generasi berikutnya. Dan pesan Hari Natal pertama putranya akan mengingat warisannya.

Ini akan menjadi siaran Hari Natal kerajaan tahunan pertama yang tidak ditayangkan oleh mendiang Ratu, yang muncul dalam pesan TV pertama pada tahun 1957.

Gambar Raja Charles II saat merekam pesan Natal tahun ini berada di kapel tempat layanan komitmen diadakan selama pemakaman Ratu Elizabeth II pada bulan September.

Baik ibu dan ayahnya, Pangeran Philip, dimakamkan di George VI Memorial Chapel di dalam Kapel St George.

Gambar yang dirilis oleh Istana Buckingham, menunjukkan Raja Charles berdiri di depan pohon Natal dengan dekorasi bebas plastik yang dapat didaur ulang dan pengaturan holly dan ivy di latar belakang.

Tahun ini Raja dan Permaisuri Camilla kembali ke tradisi menghabiskan Natal di Sandringham, Norfolk, setelah kekhawatiran tentang COVID-19 dan kesehatan Ratu Elizabeth membuat Keluarga Kerajaan tetap di Windsor tahun lalu.

Pangeran dan Putri Wales termasuk di antara bangsawan senior yang diperkirakan bakal bersama Raja Charles untuk merayakan Natal bersama.

 

2 dari 4 halaman

Pesan Natal Sebelumnya

Dalam pesan Natal 2021, Ratu Elizabeth II memberikan penghormatan yang sangat pribadi kepada Pangeran Philip yang "tercinta", yang meninggal pada bulan April tahun itu.

Siarannya adalah program yang paling banyak ditonton pada Hari Natal tahun 2021, menarik hampir sembilan juta penonton.

Siaran Hari Natal Raja Charles III melanjutkan tradisi selama 90 tahun.

Siaran Natal kerajaan Inggris pertama adalah pidato radio langsung pada tahun 1932, disampaikan dari Sandringham oleh George V, dengan naskah yang ditulis oleh penulis Rudyard Kipling.

Pada tahun 1957, Elizabeth II menyampaikan pesan televisi pertama, mengatakan bahwa itu adalah tengara teknologi bahwa "televisi memungkinkan banyak dari Anda untuk melihat saya di rumah Anda pada Hari Natal".

Pesan tersebut menjadi bagian dari perayaan Natal banyak keluarga dan siaran televisi pertama pada tahun 1957 menetapkan pola yang akrab.

Alunan lagu kebangsaan dimainkan saat raja Inggris berbicara langsung ke kamera, dengan pidato yang mencakup salam Natal, pelajaran agama, dukungan untuk Persemakmuran, ringkasan tahun kerajaan, dan pesan moral untuk masa itu.

Pada tahun 1957 itu berarti peringatan tentang nilai-nilai dalam kehidupan publik, mengkritik budaya "kepentingan pribadi".

Waktu siaran Natal awalnya ditetapkan pada pukul 15.00 GMT sebagai yang terbaik untuk menjangkau sebagian besar negara di zona waktu berbeda di seluruh dunia.

3 dari 4 halaman

Uang Kertas Pertama Bergambar Raja Charles III Akan Rilis Pertengahan 2024

Di sisi lain, uang kertas pertama bergambar Raja Charles III akan mulai diedarkan pada pertengahan 2024, kata Bank of England saat meluncurkan desainnya.

"Potret Raja akan muncul pada desain yang ada dari empat uang kertas polimer (£5, £10, £20 dan £50)," kata bank sentral.

"Gambar Raja akan muncul di bagian depan uang kertas."

Charles menjadi raja setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth II pada September 2022.

Koin pertama mulai beredar awal bulan ini, kata Royal Mint sebelumnya mengumumkan.

Desain itu "diselesaikan dalam beberapa bulan terakhir" dan disetujui oleh raja.

Uang kertas polimer saat ini -- yang secara bertahap menggantikan uang kertas di Inggris sejak 2016 -- menampilkan potret ratu akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah yang dapat terus digunakan.

Uang kertas baru hanya akan dicetak untuk menggantikan uang kertas terdahulu yang sudah aus dan untuk memenuhi peningkatan permintaan secara keseluruhan, kata bank sentral, seraya menambahkan bahwa hal itu akan meminimalkan dampak lingkungan dan keuangan dari perubahan tersebut.

"Saya sangat bangga bahwa Bank merilis desain uang kertas baru kami yang akan memuat potret Raja Charles III," kata gubernur Bank Inggris Andrew Bailey dalam sebuah pernyataan.

4 dari 4 halaman

Raja Charles III Tetap Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Upacara Penobatan

Sementara itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle masih diundang ke acara koronasi Raja Charles III meski banyak kontroversi terkait pasangan tersebut. Baru-baru ini, kritikan dilancarkan Pangeran Harry dan istrinya lewat sebuah dokumenter di Netflix.

Upacara koronasi Raja Charles III akan digelar pada 6 Mei 2023. Raja Charles dan Ratu Camilla akan dinobatkan di Westminster Abbey.

Berdasarkan laporan The Telegraph, Sabtu (17/12/2022), seorang sumber menyebut bahwa "semua anggota keluarga akan disambut".

Kabar itu muncul setelah baru-baru ini Pangeran Harry mengungkap bagaimana kakaknya, Pangeran William, sempat mengamuk karena Harry dan Meghan Markle ingin mengurangi tugas kerajaan agar hidup mandiri.

Pangeran Harry bahkan membantah pernah merilis pernyataan bersama dengan kakaknya ketika dulu Keluarga Kerajaan merilis pernyataan untuk menyetop rumor adanya konflik antara mereka berdua.

Pihak Istana Buckingham menolak angkat bicara terkait dokumenter enam episode yang dirilis pasangan Sussex tersebut. Salah satu sumber The Telegraph menyebut keluarga kerajaan ingin tetap tampil "bermartabat" agar tidak terjadi debat berkepanjangan.

Salah seorang anggota parlemen dari Partai Konservatif yang namanya enggan disebut meminta supaya Pangeran Harry dan Meghan Markle lebih menghormati Keluarga Kerajaan jika ingin masih memakai gelar yang mereka punya.

"Mereka menghina keluarga mereka sementara memakai gelar-gelar yang diberikan oleh keluarga itu. Milikilah rasa kehormatan diri," ujar anggota parlemen tersebut.

Namun, The Telegraph menyebut Keluarga Kerajaan Inggris tidak berniat untuk mencabut gelar Harry dan Meghan karena dianggap terlalu parah.