Liputan6.com, Niamey - Tiga tentara Nigeria tewas setelah sebuah helikopter yang ditumpangi jatuh di bandara di ibu kota Niger, Niamey pada Senin (26/12), kata Kementerian Pertahanan Nigeria.
Menurut pernyataan kementerian, insiden itu terjadi ketika helikopter angkut militer Nigeria mencoba mendarat di landasan militer Bandara Internasional Diori Hamani sekitar pukul 10.40 pagi waktu setempat.
Baca Juga
Ketiga anggota awak tewas di tempat, meskipun ada upaya layanan darurat untuk memadamkan api, kata pernyataan itu, dikutip dari laman Xinhua, Selasa (27/12/2022).
Advertisement
Ia menambahkan bahwa komisi penyelidikan segera dibentuk untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut.
Kecelakaan Pesawat di Nigeria, 147 Tewas
Pada tahun 2012, sebuah pesawat penumpang swasta Dana Air jatuh dan menghantam sebuah bangunan dua lantai di kawasan penduduk miskin di Lagos, Nigeria (3/6).
Seluruh penumpang pesawat sebanyak 147 orang meninggal dunia.
Pejabat Badan Penanganan Darurat Nasional (NEMA) kepada Reuter mengatakan pesawat sedang dalam penerbangan dari Abuja. Pesawat lalu jatuh di Kota Lagos. Setelah menghantam sebuah bangunan, pesawat meledak dan mengeluarkan api.
Ribuan orang memadati lokasi sekitar puing-puing pesawat yang mengepulkan asap hitam. Beberapa orang tertegun, sementara yang lain mengambil gambar dengan ponsel berkamera mereka di lokasi kecelakaan.
Para pejabat Dana Air dan pihak berwenang penerbangan sipil belum memberikan pernyataan mengenai kecelakaan itu atau korban. Kecelakaan udara biasa terjadi di Nigeria, negara dengan ekonomi terbesar kedua di Afrika yang memiliki catatan buruk mengenai keamanan penerbangan.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengumumkan masa berkabung nasional tiga hari setelah kecelakaan. "Mengumumkan masa berkabung nasional tiga hari bagi mereka semua yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Dana Air di Lagos hari ini," kata pejabat kepresidenan.
"Presiden Jonathan, yang telah membatalkan seluruh acara pemerintah yang dijadwalkan berlangsung besok, juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang. Presiden juga telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan tersebut," tambahnya.
https://english.news.cn/20221227/8c368291b73f47e5a1aa84e79e32d7f2/c.html
Helikopter Jatuh di Korea Selatan Tewaskan 5 Orang, Pilotnya Berusia 71 Tahun
Kecelakaan helikopter terjadi di Korea Selatan dan menewaskan lima orang. Pilot adalah lansia berusia 71 tahun.
Dilaporkan Yonhap, Senin (28/11/2022), helikopter itu jatuh di kabupaten Yangyang di pesisir timur Korea Selatan. Insiden terjadi pada Minggu 27 November waktu setempat.
Awalnya, korban diduga hanya ada dua orang, seorang pilot berusia 71 tahun dan mekanik berusia 54 tahun. Tim penolong kemudian menemukan lagi, yakni dua perempuan, dan seorang korban lagi yang berusia 20 tahunan.
Tim berwenang masih berusaha mengidentifikasi para korban.
Helikopter tersebut bertipe S-58T yang dipinjamkan oleh pemerintah lokal di Yangyang, Sokcho, dan Goseong. Kecelakaan terjadi di area perbukitan pada pukul 10:50 pagi waktu setempat.
Pejabat berwenang menyebut helikopter itu sedang memantau hutan dari kebakaran hutan.
Helikopter itu dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat, yakni Sikorsky. Helikopter itu dilalap api, namun beruntung apinya berhasil dipadamkan dalam satu jam dan tidak menyebar.
Pemadam mengirim satu helikopter, 28 peralatan dan 114 personel ke TKP.
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck Soo meminta Korea Forest Service untuk menangani kecelakaan ini dengan tepat dan membantu keluarg akorban. Ia juga meminta agar aturan keselamatan diperkuat untuk mencegah insiden serupa.
Sebelumnya, Korea Selatan juga baru mengalami kecelakaan pesawat yang melibatkan pesawat militer KF-16. Pesawat tempur itu kecelakaan di area pegunungan Pilot berhasil selamat, namun latihan militer Angkatan Udara Korsel dibatalkan akibat insiden tersebut.
Advertisement
Kecelakaan Pesawat Jet Korsel
Sebelumnya dilaporkan, pesawat tempur KF-16 milik Korea Selatan mengalami kecelakaan pada Minggu (20/11). Pihak militer Korea Selatan berkata pesawat mengalami masalah mesin ketika misi penerbangan.
Berdasarkan laporan Yonhap, Senin (21/11), pilot itu sedang terbang di Wonju pada jam 20.05 malam waktu setemoat ketika insiden terjadi. Wonju berada di sebelah barat Seoul ketika insiden terjadi.
Pilot pesawat tempur berhasil melakukan ejection dan selamat. Pilot itu merupakan bagian dari unit 19th Fighter Wing di Korea Selatan.
Pada foto yang ditayangkan Yonhap, tampak sebuah parasut berwarna merah hijau dan putih yang tersangkut di pohon area pegunungan. Parasut itu digunakan pilot untuk menyelamatkan diri.
Parasut itu berada di Yangpyeong yang berada 45 kilometer di timur Seoul.
Angkatan Udara Korea Selatan memilih hemat bicara terkait insiden ini. Mereka hanya menegaskan bahwa pilotnya selamat.
Awalnya belum diketahui pula apakan pesawat jet itu adalah pesawat single-seat KF-16C atau pesawat double-seat KF-16D. Namun pesawat itu akhirnya diidentifikasi sebagia KF-16C.
"Saat ini, pilot selamat dan kami berusaha memastikan adanya kerusakan kepada warga sipil," ujar pihak Angkatan Udara Korsel melalui pesan singkat kepada media massa.
Latihan Soaring Eagle Ditunda
Lebih lanjut, Angkatan Udara Korea Selatan menunda latihan udara setelah kecelakaan KF-16 tersebut.
Latihan bertajuk Soaring Eagle itu harusnya dimulai pada Senin ini, namu AU memutuskan untuk menjadwal ulang latihan tersebut.
Tak hanya itu, semua operasi pesawat angkatan militer juga disetop dahulu, kecuali untuk pengintaian dan darurat.
Latihan Soaring Eagle pertama digelar pada 2008 di Korea Selatan. Jadwal latihannya adalah dua kali setahun.
Pada Juni 2022, Angkatan Udara juga menggelar latihan ini. Sekitar 200 personel dan 70 pesawat perang terlibat dalam latihan, termasuk F-35A, F-15K, KF-16, F-4Es, F-5, and pesawat peringatan dini dan kendali E-737.Â
Advertisement