Sukses

Tragedi Malam Tahun Baru, Penembakan di Alabama Tewaskan 1 Orang

Insiden penembakan terjadi tepat pada Malam Tahun Baru di Alabama, AS.

Liputan6.com, Alabama - Seorang pria berusia 24 tahun tewas dan sembilan lainnya terluka dalam penembakan di Mobile, Alabama, Sabtu (31/12) malam, menurut polisi setempat. Tempat kejadian hanya beberapa blok dari tempat orang berkumpul untuk perayaan Malam Tahun Baru kota itu.

Dilansir CNN, Senin (2/1/2022), petugas menanggapi laporan tembakan yang ditembakkan di blok 200 Jalan Dauphin sekitar pukul 23:14 CT, kata Departemen Polisi Mobil dalam rilis berita.

Ketika petugas tiba, mereka menemukan "subjek tidak dikenal" telah menembak seorang pria berusia 24 tahun, yang dinyatakan meninggal di tempat kejadian, kata rilis itu.

Sembilan korban lainnya, mulai dari usia 17 hingga 57 tahun, juga menderita luka tembak dan dibawa ke rumah sakit setempat, menurut rilis tersebut.

Polisi telah menahan seorang tersangka, seorang pria, sehubungan dengan penembakan itu.

“Subjek menerima perawatan medis dan, setelah dibebaskan, akan dibawa ke Penjara Metro dan didakwa dengan pembunuhan,” Kopral Polisi Mobil. Kata Katrina H. Frazier.

Masih belum jelas apa yang memotivasi penembakan tersebut, yang terjadi saat kerumunan orang berada di pusat kota untuk acara MoonPie Over Mobile.

"Ini adalah penyelidikan aktif," kata Polisi dalam rilis. “Kami akan memberikan pembaruan saat informasi lengkap tersedia.”

2 dari 4 halaman

Tragedi Malam Tahun Baru di Denpasar

Tragedi Malam Tahun Baru lainnya juga terjadi di dalam negeri.

Seorang perempuan berusia 26 tahun bernama Aluna Sagita ditemukan warga di dalam kamar kosnya di Jalan Tukas Batanghari, Panjer Denpasar Bali pada Sabtu 31 Desember 2022, saat Malam Tahun Baru 2023.

Aksi pembunuhan ini dilaporkan ke Polres Denpasar Selatan oleh saksi sekuriti kos dan saksi lain yang mengetahui pintu tak bisa dibuka dan memanggil tukang kunci untuk membukanya.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi Minggu 1 Januari 2023 membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban Aluna Sagita dipastikan tewas akibat dibunuh seseorang yang hingga kini masih dalam penyelidikan.

Dikatakan juga hingga saat ini belum ada laporan lanjutan dari Polsek Denpasar terkait penangkapan pelaku serta profesi korban.

“Profesi korban belum diketahui dan terkait pelaku sampai saat ini belum ada info lanjutan dari Polsek Densel terkait penangkapan pelaku,” ujar Iptu Ketut Sukadi.

Jasad Aluna Sagita ditemukan tanpa busana oleh warga pada Sabtu 31 Desember 2022 sekitar pukul 19.30 WITA.

Saat ditemukan, Aluna Sagita dalam posisi terlentang di lantai dengan kaki menekuk sebelah dan leher terjerat kabel rol.

3 dari 4 halaman

Sampah Perayaan Malam Tahun Baru 2023 di Jakarta Capai 74 Ton

Dalam kejadian berbeda pasca perayaan Malam Tahun Baru, pemerintah mencatat, total ada 74 ton sampah yang dikumpulkan dari lokasi keramaian perayaan malam tahun baru 2023 di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan jumlah sampah tersebut lebih kecil ketumbang saat perayaan tahun baru 2020.

“Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun ini di Jakarta sebanyak 74 ton. Jumlah ini lebih kecil daripada dua tahun tahun lalu sebelum pandemi yang mencapai 125 ton," kata Asep dalam keterangannya, Minggu (1/1/2023).

"Ini mungkin karena perayaan pertama setelah pandemi, massa belum seramai seperti biasanya dan relatif lebih tertib,” sambungnya.

Asep menjelaskan, Petugas Penyedia Jasa Lainnya (PJLP) atau yang dikenal dengan #PasukanOrangeDLH melakukan penanganan sampah tepat setelah perayaan tahun baru berakhir hingga tuntas pada pukul 05.00 WIB.

4 dari 4 halaman

Konten Tahun Baru Disensor di China

Dalam kejadian yang berbeda lagi, konten tayangan Tahun Baru disensor di China. 

Pada hari Sabtu (31 Desember), ribuan pengguna Weibo, media yang mirip Twitter di China mengkritik penghapusan video viral yang dibuat oleh outlet lokal Netease News yang mengumpulkan kisah nyata dari tahun 2022 yang telah memikat publik China.

Banyak cerita yang dimasukkan dalam video, yang tidak dapat dilihat atau dibagikan di platform media sosial domestik, menyoroti kesulitan yang dihadapi orang Tionghoa biasa sebagai akibat dari kebijakan nol-COVID yang ketat.