Liputan6.com, Riyadh - Senin 2 Januari 2023 Makkah dilanda hujan deras. Presidensi Umum Dua Masjid Suci pun memobilisasi peralatan dan tenaga untuk menghadapi kondisi cuaca basah di Masjidil Haram.
Mengutip Arab News, Selasa (3/1/2023), mataf, area sholat, pintu masuk, dan pintu keluar telah disiapkan untuk menghadapi curah hujan. Upaya telah diintensifkan untuk memastikan bahwa air hujan dikeringkan dan lantai dikeringkan untuk memastikan keselamatan jamaah dan peziarah selama mereka beribadah.
Baca Juga
Hujan dipandang sebagai tanda rahmat dalam Islam.
Advertisement
National Center for Meteorology (Pusat Meteorologi Nasional) / NCM Arab Saudi telah memperingatkan bahwa cuaca buruk akan berlanjut hingga Jumat 6 Januari, dengan hujan lebat yang dapat disertai hujan es, kabut dengan jarak pandang rendah, dan gelombang tinggi di sepanjang pantai.
"Badai petir akan berlanjut di sebagian besar wilayah di Kerajaan mulai dari Minggu, 1 Januari hingga Jumat 6 Januari 2023," cuit National Center for Meteorology.
NCM meningkatkan kewaspadaan, meramalkan hujan lebat di Makkah, Madinah, dan wilayah Perbatasan Utara mulai dari Minggu 1 Januari malam. Kelas tatap muka tetap ditangguhkan pada hari Senin dan Selasa di semua sekolah di Makkah, Jeddah, dan Rabigh.
Penutupan Sekolah
Kerajaan Arab Saudi memutuskan menutup sekolah-sekolah pada 1 dan 2 Januari 2023 akibat hujan deras yang melanda. Meski demikian, sekolah tidak libur karena cuaca ekstrim tersebut, murid-murid beralih ke sekolah online.
Dilaporkan Saudi Gazette, Senin (2/1/2023), kebijakan ini diterapkan di daerah Makkah, Jeddah, Rabigh, dan Khulais akibat hujan. Pusat Meteorologi Nasional di Arab Saudi menyebut hujan besar akan terjadi di area-area Makkah, Jeddah, dan Rabigh.
Sebelumnya, wilayah Makkah diprediksi akan mengalami hujan moderat hingga deras hingga jam 15.00 pada hari Senin. Area yang juga terdampak adalah Jeddah, Al-Jumum, kota Makkah, Bahra, Arafat, Khulais, Osfan, Al-Kamil, Rahat, Modrakah, Huda Al-Sham, Thuwal, dan Rabigh.
Pusat Meteorologi Nasional juga mencatat kemungkinan adanya hujan yang sangat lebat (torrential) disertai angin dan hujan es (hail).
Usai mendapat laporan meteorologi tersebut, Dirjen Pendidikan di kegubernuran Jeddah lantas memutuskan untuk menyetop kelas-kelas tatap muka di Jeddah, Rabigh, dan Khulais atas dasar keselamatan.
Kelas online tetap digelar melalui platform Madrasati di Arab Saudi untuk semua murid, serta para pendidik.
Sebelumnya dilaporkan, King Abdulaziz University di Jeddah juga menerapkan belajar online bagi para mahasiswa pada Minggu 1 Januari.
Advertisement
Banjir Bandang Landa Makkah Arab Saudi, Banyak Kendaraan Rusak Tergenang Air
Sebelumnya, banjir bandang melanda kota Makkah di Arab Saudi pada Jumat 23 Desember 2022 pagi setelah hujan deras pada malam hari melanda.
Efek dari genangan air ini kemudian merusak kendaraan dan properti di kota tersebut, dikutip dari laman middleeasteye, Minggu (25/12/2022).
Rekaman video banjir bandang menunjukkan kendaraan tersapu oleh aliran air yang deras, sementara beberapa jalan utama ditutup.
Makkah mengalami hujan deras sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi.
Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan cuaca di provinsi Makkah pada Jumat karena hujan terus turun pada tingkat sedang hingga banyak di daerah Rania, Taif, Adham dan Maysan.
Rekaman video dari Masjid Agung Makkah menunjukkan hujan mengguyur jemaah dan jemaah di halaman masjid.
Pihak Bandara King Abdulaziz di Jeddah meminta para pelancong menelepon untuk mengkonfirmasi status penerbangan mereka sebelum menuju ke bandara.
Lantaran beberapa penerbangan diperkirakan akan dibatalkan karena kondisi tersebut.
Pusat meteorologi juga memperingatkan tentang banjir dan badai disertai hujan lebat di Kegubernuran Jeddah, utara Makkah.
Pada November 2022, dua orang tewas dalam banjir yang melanda kota pesisir Jeddah akibat tingginya curah hujan.
Banjir Sempat Tutup Jalan ke Makkah-Jeddah, 2 Orang Tewas
Setidaknya dua orang tewas pada Kamis 24 November 2022 saat hujan lebat melanda Arab Saudi barat, termasuk kota pesisir Jeddah, menunda penerbangan, dan memaksa sekolah tutup, kata para pejabat.
“Dua kematian telah dicatat sejauh ini, dan kami meminta semua orang untuk tidak keluar kecuali jika diperlukan,” kata pemerintah daerah Makkah di halaman Twitter-nya seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/11/2022).
Wilayah Makkah meliputi Jeddah, kota terbesar kedua di Kerajaan yang berpenduduk sekitar empat juta orang, dan Kota Makkah, kota paling suci dalam Islam tempat jutaan orang menunaikan ibadah haji dan umrah setiap tahun.
Jalan yang menghubungkan keduanya, yang digunakan banyak peziarah untuk mencapai Makkah, ditutup pada Kamis setelah hujan mulai turun, lapor media pemerintah, meski kemudian dibuka kembali, kata pihak berwenang.
Saluran Al-Ekhbariya yang berafiliasi dengan negara menunjukkan rekaman jemaah di Masjidil Haram di Makkah mengitari Ka'bah - struktur kubik yang merupakan titik fokus Islam - di bawah hujan lebat.
Di Jeddah, gambar yang diposting ke media sosial menunjukkan lalu lintas terhenti dan sebagian kendaraan terendam air banjir.
Pihak Bandara Internasional King Abdulaziz mengatakan bahwa "karena kondisi cuaca, keberangkatan beberapa penerbangan telah ditunda" dan mendesak penumpang untuk menghubungi operator untuk jadwal terbaru.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan sebelum fajar bahwa sekolah-sekolah di kota itu akan ditutup sementara karena hujan diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari.
Sekolah juga ditutup di kota terdekat Rabigh dan Khulais “untuk menjaga keselamatan siswa laki-laki dan perempuan,” kata SPA.
Arab Saudi berada di tengah ujian akhir, namun sekolah-sekolah telah ditutup secara nasional pada hari Rabu setelah Raja Salman mengumumkan hari libur menyusul kekalahan mengejutkan Arab Saudi dari Argentina di Piala Dunia.
Hujan badai musim dingin dan banjir terjadi hampir setiap tahun di Jeddah, di mana penduduk telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur.
Banjir menewaskan 123 orang di kota itu pada 2009 dan 10 orang lagi dua tahun kemudian.
Advertisement