Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru China atau banyak disebut Imlek, dirayakan oleh lebih dari 20% orang di dunia. Ini adalah hari libur paling penting di China dan bagi orang-orang China di seluruh penjuru dunia.
Tahun ini, Tahun Baru Imlek akan jatuh pada 22 Januari 2023. Dan pada tahun ini juga akan menjadi tahun kelinci air.
Dilansir dari China Highlights, Selasa (10/1/2023), berikut adalah sejumlah fakta soal Imlek yang mungkin belum diketahui banyak orang:
Advertisement
1. Tidak ada tanggal pasti untuk Tahun Baru Imlek
Menurut kalender Lunar, Festival Musim Semi jatuh pada tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 15 (bulan purnama). Tidak seperti hari libur yang dimiliki negara barat seperti Thanksgiving atau Natal, ketika Anda mencoba menghitungnya dengan kalender matahari (Gregorian), tanggalnya sudah pasti.
Tahun Baru Imlek berkisar dari 21 Januari hingga 20 Februari. Pada tahun 2023, jatuh pada tanggal 22 Januari.
2. Waktunya berdoa kepada Dewa
Festival Musim Semi pada awalnya merupakan hari upacara untuk berdoa kepada dewa untuk musim tanam dan panen yang baik. Sebagai masyarakat agraris, hasil panen adalah segalanya. Mereja biasanya juga berdoa kepada leluhur mereka, karena mereka diperlakukan sebagai dewa.
3. Momen melawan monster
Menurut salah satu legenda China, ada monster bernama Nian (年). Itu akan terjadi setiap Malam Tahun Baru. Kebanyakan orang akan bersembunyi di rumah mereka. Tapi seorang anak laki-laki cukup berani untuk melawannya menggunakan petasan. Keesokan harinya, orang-orang merayakan kelangsungan hidup mereka dengan menyalakan lebih banyak petasan. Dan latihan itu menjadi bagian penting dari Festival Musim Semi.
4. Hari libur terpanjang di China
Festival Musim Semi secara teknis berlangsung selama 15 hari. Tetapi perayaan dimulai pada Malam Tahun Baru (menjadi 16 hari). Anda juga dapat mengatakan bahwa musim liburan dimulai pada bulan Desember (lunar) dengan Festival Laba (腊八节/ là bā jié).
5. Momen migrasi terbesar di dunia
Bagian terpenting dari Tahun Baru Imlek adalah reuni keluarga. Setiap orang harus kembali ke rumah asal mereka untuk makan malam Tahun Baru.
Tapi karena di China modern, kebanyakan orang tua lanjut usia tinggal di pedesaan sementara anak-anak mereka bekerja di kota. Migrasi kembali ke rumah dan pergi berlibur disebut chunyun (春运), atau Migrasi Musim Semi.
Advertisement
6. Pacar sewaan untuk dibawa pulang
Risih ketika mendengar saudara jauh yang kerap menanyakan kehidupan pribadi Anda?
Lebih parah lagi di China. Apalagi memiliki anak dan mewariskan nama keluarga adalah salah satu bagian terpenting dalam budaya Tionghoa.
Beberapa lajang yang putus asa menyewa pacar palsu untuk dibawa pulang. Mereka yang tidak bisa (atau tidak mau) pulang bisa menyewakan diri. Alhasil tren pacar sewaan pun marak kala momen Imlek tiba.
7. Dilarang mandi, menyapu dan buang sampah
Mandi tidak diperbolehkan pada Hari Tahun Baru. Menyapu dan membuang sampah tidak diperbolehkan sebelum tanggal 5. Ini untuk memastikan Anda tidak menghilangkan keberuntungan.
Di sisi lain, ada satu hari sebelum Festival Musim Semi yang didedikasikan untuk bersih-bersih. Hari ini adalah untuk menghilangkan kesialan dan memberikan ruang untuk kebaikan.
8. Amplop merah sebagai tanda keberuntungan
Di budaya lain, anak-anak menerima hadiah untuk liburan. Hadiah juga dipertukarkan selama Festival Musim Semi. Tetapi anak-anak di China juga menerima sesuatu yang lain, yakni amplop merah.
9. Banyak makanan yang memiliki arti khusus
Banyak budaya memiliki makanan simbolis, seperti kue Yule Log. Tapi begitu banyak makanan penutup Tahun Baru Imlek memiliki arti khusus di baliknya.
10. Hiasan rumah berwarna merah
Setiap keluarga akan mendekorasi rumah mereka dengan warna merah. Apakah Anda ingat cerita tentang Nian? Petasan bukan satu-satunya hal yang menakuti monster itu. Merah juga merupakan senjata yang tak ternilai, dan digunakan di hampir semua dekorasi Tahun Baru Imlek.
Advertisement