Sukses

Tentara Bayaran Rusia Wagner Klaim Berhasil Rebut Kota Soledar dari Ukraina

Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari Ukraina atas klaim jatuhnya Soledar ke tangan Rusia.

Liputan6.com, Kyiv - Pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengklaim berhasil mengambil alih Kota Soledar di Ukraina.

"Unit Wagner telah menguasai seluruh wilayah Soledar," ungkap Yevgeny Prigozhin dalam pesan audio yang dirilis di saluran Telegram pada Selasa (10/1/2023) malam seperti dilansir The Guardian.

Prigozhin mengklaim bahwa pasukan Ukraina terkepung di pusat kota. Sementara itu, jumlah tahanan dari kota itu akan diumumkan segera.

Dalam pengumumannya, Prigozhin turut merilis foto dirinya yang dikelilingi oleh anggota Wagner, yang diduga diambil di salah satu tambang garam di Soledar.

Pernyataan Prigozhin didukung oleh seorang pejabat proksi Rusia di Ukraina timur, Denis Pushilin. Kepada Channel One Rusia, Pushilin menuturkan, "Informasi yang saya peroleh, pusat Soledar sudah berada di bawah kendali unit Wagner."

Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari Ukraina atas klaim Prigozhin. Namun, rumor bahwa Kota Soledar akan jatuh ke tangan Rusia berembus kencang dalam beberapa hari terakhir.

2 dari 4 halaman

Inggris: Sebagian Besar Soledar di Bawah Kendali Rusia

Kementerian Pertahanan Inggris dalam pengarahan hariannya pada Selasa pagi mengatakan bahwa sebagian besar Kota Soledar kemungkinan besar sudah berada di bawah kendali Rusia.

"Sebagian dari pertempuran difokuskan pada pintu masuk ke terowongan bekas tambang garam... Kedua belah pihak kemungkinan khawatir bahwa itu dapat digunakan untuk infiltrasi di belakang garis mereka," ungkap pengarahan tersebut.

Dalam pidatonya pada Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berterima kasih kepada para pembela Soledar yang "heroik", tetapi tidak memberikan informasi terbaru tentang situasi di sana.

Sementara itu, dalam pidatonya pada malam sebelumnya, Presiden Zelenskiy mengatakan pasukan Ukraina menahan "serangan baru dan bahkan lebih keras" di Soledar. Pernyataannya tersebut diduga bagian dari upaya membangun opini publik agar bersiap untuk kehilangan kota itu.

"Daerah dekat Soledar ditutupi dengan mayat para penyerbu... seperti itulah gambaran kegilaannya,” kata Presiden Zelenskiy yang juga mengatakan bahwa kota itu hancur total.

3 dari 4 halaman

Target Rusia Berikutnya: Bakhmut

Di luar Soledar, target Rusia berikutnya adalah Bakhmut, yang telah coba direbut sejak musim panas. Pertahanan Bakhmut yang kuat disebut telah memberikan kepentingan simbolis bagi Kyiv.

"Meskipun tekanan meningkat pada Bakhmut, Rusia tidak mungkin menyelimuti kota itu dalam waktu dekat karena pasukan Ukraina mempertahankan garis pertahanan yang stabil secara mendalam dan mengendalikan rute pasokan," sebut pengarahan Kementerian Pertahanan Ukraina.

Peran Wagner dalam serangan ke Soledar diprediksi memperdalam pertempuran untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh dalam perencanaan invasi Rusia.

Prigozhin, seorang pemilik restoran di Saint Petersburg yang terkenal sebagai "koki Putin", disebut telah mengambil peran publik yang jauh lebih banyak sejak invasi.

4 dari 4 halaman

Mengklaim Wagner Lebih Efektif

Prigozhin dilaporkan merekrut pasukannya dari penjara. Dia sendiri sering mengarahkan kritik kepada para jenderal tinggi, mengatakan bahwa pasukannya lebih efektif daripada tentara reguler Rusia.

"Saya ingin menggarisbawahi sekali lagi bahwa tidak seorang pun kecuali Wagner yang ambil bagian dalam badai Soledar," klaim Prigozhin pada Selasa malam.

Perwira intelijen Barat percaya kelompok Wagner memainkan peran yang semakin signifikan dalam kampanye Rusia.

"Kemungkinan personel Wagner sekarang merupakan seperempat atau lebih dari kombatan Rusia," ungkap seorang pejabat intelijen yang menolak disebut namanya.